LAPORAN BACAAN

Nama :
Dermas Takela
Nim : 3634.32
Prodi : Theologi
Mata Kuliah : Dogmatika I
Dosen Pengajar : DR.Simon Stefanus Baitanu,
M. Th.
Judul
Buku : Dokrin Gereja Alkitabiah
Pengarang
: DR. SUHENTO LIAUW
Penerbit
: GRAPHE
Tebal : 198
Sekolah Tinggi Tehologi “IKAT”
2015
DOKTRIN
GEREJA ALKITABIAH
Pentingnya
Doktrin
Setiap agama yang di
dunia memiliki disiplin pengajarannya masing-masing. Demikian juga tiap-tiap
aliran dalam sebuah agama. Pada umumnya mereka mempunyai patokan-patokan
pengajaran yang menjadi ciri khas alirannya. Bahkan setiap gereja lokal yang
berdiri sendiri biasanya memiliki kesimpulan keyakinan mereka terhadap
tiap-tiap topic pengajaran. Topic pengajaran yang mereka yakini pasti benar,
yaitu yang mereka simak dari kesimpulan ayat-ayat Alkitab itu disebut ajaran
atau doktrin. Selama sebuah gereja lokal masih tetap berlangsung, maka proses
mengajar dan belajar akan tetap ada. Oleh sebabb itu sebenarnya tidak mempunyai doktrin.
Doktrin-doktrin
Alkitab adalah hasil kesimpulan seseorang terhadap kebenaran Alkitab yang
terbesar dari kejadian sampai kitab wahyu. Kesimpulan inilah yang disebut
ajaran atau doktrin tentang jalan keslamatan (soteriology).
1.
Penting Bagi Yang Berkhotbah Dan Yang
Mengajar
Doktrin
Alkitabiah adalah doktrin yang dihasilkan dari kesimpulan keseluruhan Alkitan,
bukan hanya beberapa ayat saja. Dan juga harus disimpulkan dengan benar, yaitu
konsisten dengan topik-topik kebenaran dengan Alkitab yang lain. Tentu lebih
baik ada kebebasan untuk menafsirkan dari pada semua orang harus meneerima
pandangan satu orang atau satu gereja. Iyulah kondisi kekristenan sebelum zaman
Reformasi. Gereja katolik melarang sampai menafsirkan Alkitab kecuali mereka.
2.
Penting Bagi Gembala Dan Setiap Anggota
Jemaat
Faktor
penting dari sebuah gereja itu bukan nama, gedung, fasilitas, umur, atau
keuangannya melaikan pengajarannya untuk apakah sebuah jemaat memilki gedung
gereja yang besar dan megah, jika pengajarannya telah menyimpang dari
kebenaran? Gereja demikian hanya akan menjadi saran bagi iblis belaka.
3.
Penting Bagi Setiap Orang Kristen
Orang
Kristen yang tidak suka mempelajari doktrinn adalah orang Kristen yang tidak
bertumbuh secara wajar. Sebab tanpa mempelajari doktrin orang Kristen tidak
mungkin mengenal dan megerti kehendak Tuhan dengan baik. Kalau tiidak dapat
memahami kehendak Tuhan dengan baik, tentu juga akan dapat melaksanakan dengan
kehendak Tuhan dalam hidup mereka.
4.
Sekilas Doktrin-Doktrin Utama
Doktrin adalah sebuah ajar yang
disistematik ia bukan barang asing sekalipun kata “doktrin” itu terambil dari
bahasa inggris doctrine. Kata
“doktrin” telah menjadi kata bahasa Indonesia yang berarti ajaran. Jadi, gereja yang tidak ada
doktrin itu berarti gereja yang tidak ajaran.
a.
Doktrin tentang Alkitab (Bibiology)
b.
Doktrin Tentang Gereja (Ecclesiology).
c.
Doktrin Tentang Kelamatan
PENTINGNYA
DOKTRIN GEREJA
Doktrin
tentang Alkitab adalah dasar semua doktrin. Sedangkan doktrin gereja adalah
pintu masuk segala doktrin sesat.
1.
Doktrin gereja
Adalah
doktrin tentang berbagai hal yang berhubungan dengan gereja, yang disampaikan
dari aya-ayat Alkitab. Sebab jika seseorang mengerti tentang sifat gereja
Alkitbiah, maka ia akan sanggup membedakan ggereja dari berbagai organisasi
massa yang ada didunia.
2.
Manfaat dan pengaruh doktrin gereja
Kesesatan pertama ialah pandangan yang
salah tentang baptisan. Ada pandangan yang bersifat mistik tentang baptisan
menyebabkan orang-orang dibaptis supaya sembuh dari sakit, supaya roh jahat
keluar dari tubuh seseorang, bahkan yang paling parah ialah supaya masuk surga.
Tiap-tiap Gembala jemaat harus
memahami doktrin gereja dengan baik agar sebagai pemimpin gereja ia memiliki
kemampuan untuk mengendalikan gerejanya. Hanya doktrin gereja (Ecclesiology)
yang berfungsi mendidik orang peercaya dalam hal yang praktis (pelaksanaan).
PENDERIAN GEREJA
1.
Asal Usul Gereja
Kata gereja berasal dari bahasa
Portugis Igreja, sedangkan kata jemaat berasal dari bahasa Arab ‘jemaah’,
keadaan ini sama dengan keadaan bahasa inggris yang memiliki dua ungkapan
yaitu, Curchdan Assembly’ kata curch berasal dari bahasa Yunani karuniakan yang
berarti milik Tuhan, sedangkan assembly berasal dari Ecclesia yang berarti
kumpulan orang.
2.
Asal Usul Ppenderian Gereja
Covenant theology ini biasanya juga
dikenal denagan sebutan Calvistik, karena theeologi calvin adalah theology
covenant. Kalangan gereja-gereja pentakosta percaya bahwa gereja dimulai dihari
pentakosta. Covenant theology melihat semua covenant atau perjanjian yang
diberikan dalam Perjanjian Lama mempunyaiarti kiasan dalam perjanjian Baru.
TUJUAN GEREJA
Tujuan utama kehadiran gereja sebagaimana yang dikehendaki
pendirinya telah terutama didalam Amanat Agung sang pendiri. Berisikan
kehendaknya bagi gerejanya, ia memberikan Amanat yang sangat bagi gerejanya.
1.
Wadah penyelamatan (Markus 16:15-16)
2.
Wadah pemuridan (Matius 28:19-20)
3.
Sebagai tiang penolong dan dasar
kebenaran (1 Tim. 3:15; Mat. 24:5)
SIFAT GEREJA
1.
Sifat Gereja Dari Aspek Negatifnya.
Untuk
memahami sifat gereja dengan benar dan tepat kita harus mengenal bahwa gereja
itu bukan suatu (dari aspek negattif).
a.
Bukan Negara (Mat. 22:21)
b.
Bukan Yayasan Sosial (Luk. 7:11-17)
c.
Bukan Perusaan
d.
Bukan Sebuah Arena Pertuntujukan
2.
Sifat Gereja Dari Aspek Positifnya.
a.
Gereja itu Tubuh Kristus (1 kor. 12:27,
Ef. 1:23, 4:12, Kol. 1:18, 24)
b.
Gereja Itu Kudus
v Kudus
secara individu
v Kudus
secara jemaat
c.
Gereja Itu Benar
d.
Gereja Itu Bersifat Lokal
e.
Gereja Itu Bersifat Indepen
PEMERINTAHAN GEREJA
v
Jabatan-jabatan Dalam Gereja (Ibrani
13:17)
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin
kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup
mereka dan contolah iman mereka.
v
Persyaratan Pejabat Gereja (1 Tim. 3:1)
Benarlah perkataan ini:
“ orang yang menghendaki jabatan pemilik jemaat menginginkan pekerjaan yang
indah.”
v Sistem
Pengambilan Keputusan
ORDINAN
GEREJA ALKITABIAH
1.
Baptisan

a. Permulaan
pelaksanaan baptisan
b.
Atasnama siapa?
c.
Faktor penting Dalam baptisan
v
Kondisi penerima baptisan
v
Cara pembaptisan yang alkitabiah
d.
Penyebab baptisan percik
e.
Penyebab kesesatan gereja
f.
Pembaptisan ulan
KESIMPULAN
Setiap orang yang ingin mengajar orang
lain harus berusaha mendapatkan sebanyak mungkin pengetahuan Alkitab.
Pengetahuan Alkitab yang tersusun dengan rapi dalam topik pertopik itu disebut
doktrin. Oleh sebab itu seorang yang menguasai doktrin adalah seorang yang
menguasai kebenaran-kebenaran Alkitab secara topical.
Setiap orang yang ingin mengajar orang
lain harus berusaha memahami doktrin yang akan diajarkannya. Tentu ia tidak
perlu mencapai tingkat sempurna dalam menerapkannya. Namun setidaknya ia harus
mengerti pokok-pokok yang sedang diajarkannya, serta dilakukan dengan hati yang
penuh rasa tanggung jawab.
Doktrin yang diyakini dan diajarkan
oleh sebuah gereja adalah faktor sebuah penentu kondisigereja itu. Apakah
gereja itu Alkitabih, ataukah yang telah dipenuhi dengan berbagai pikiran
manusia? Gereja yang tidak tau arah doktrinnya adalah gereja yang doktrinnya
“kacau,” atau gereja yang kompromistis, yaitu yang ini setuju dan itu juga
setuju, dengan tidak mengambil keputusan ia berda dipihak yang mana. Gereja
ddemikian pada prinsipnya telah dipengaruh filsafat prakmatis yang mementingkan
hasil dan manfaat tindakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar