Jumat, 18 Maret 2016

LAPORAN BACAAN DOGMATIKA I DERMAS

se
LAPORAN BACAAN

LOGO IKAT.jpg
Nama                      : Dermas Takela
Nim                               : 3634.32
Prodi                            : Theologi
Mata Kuliah                : Dogmatika I
Dosen Pengajar         :  DR.Simon Stefanus Baitanu, M. Th.
Judul Buku                  : Dokrin Gereja Alkitabiah
Pengarang                   : DR. SUHENTO LIAUW
Penerbit                       :  GRAPHE
Tebal                            : 198


Sekolah Tinggi Tehologi “IKAT”
2015
DOKTRIN GEREJA ALKITABIAH
                                                                                                                                      
Pentingnya Doktrin
          Setiap agama yang di dunia memiliki disiplin pengajarannya masing-masing. Demikian juga tiap-tiap aliran dalam sebuah agama. Pada umumnya mereka mempunyai patokan-patokan pengajaran yang menjadi ciri khas alirannya. Bahkan setiap gereja lokal yang berdiri sendiri biasanya memiliki kesimpulan keyakinan mereka terhadap tiap-tiap topic pengajaran. Topic pengajaran yang mereka yakini pasti benar, yaitu yang mereka simak dari kesimpulan ayat-ayat Alkitab itu disebut ajaran atau doktrin. Selama sebuah gereja lokal masih tetap berlangsung, maka proses mengajar dan belajar akan tetap ada. Oleh sebabb  itu sebenarnya tidak mempunyai doktrin.
          Doktrin-doktrin Alkitab adalah hasil kesimpulan seseorang terhadap kebenaran Alkitab yang terbesar dari kejadian sampai kitab wahyu. Kesimpulan inilah yang disebut ajaran atau doktrin tentang jalan keslamatan (soteriology).
1.      Penting Bagi Yang Berkhotbah Dan Yang Mengajar
          Doktrin Alkitabiah adalah doktrin yang dihasilkan dari kesimpulan keseluruhan Alkitan, bukan hanya beberapa ayat saja. Dan juga harus disimpulkan dengan benar, yaitu konsisten dengan topik-topik kebenaran dengan Alkitab yang lain. Tentu lebih baik ada kebebasan untuk menafsirkan dari pada semua orang harus meneerima pandangan satu orang atau satu gereja. Iyulah kondisi kekristenan sebelum zaman Reformasi. Gereja katolik melarang sampai menafsirkan Alkitab kecuali mereka.
2.      Penting Bagi Gembala Dan Setiap Anggota Jemaat
          Faktor penting dari sebuah gereja itu bukan nama, gedung, fasilitas, umur, atau keuangannya melaikan pengajarannya untuk apakah sebuah jemaat memilki gedung gereja yang besar dan megah, jika pengajarannya telah menyimpang dari kebenaran? Gereja demikian hanya akan menjadi saran bagi iblis belaka.
3.      Penting Bagi Setiap Orang Kristen
          Orang Kristen yang tidak suka mempelajari doktrinn adalah orang Kristen yang tidak bertumbuh secara wajar. Sebab tanpa mempelajari doktrin orang Kristen tidak mungkin mengenal dan megerti kehendak Tuhan dengan baik. Kalau tiidak dapat memahami kehendak Tuhan dengan baik, tentu juga akan dapat melaksanakan dengan kehendak Tuhan dalam hidup mereka.
4.      Sekilas Doktrin-Doktrin Utama
          Doktrin adalah sebuah ajar yang disistematik ia bukan barang asing sekalipun kata “doktrin” itu terambil dari bahasa inggris doctrine. Kata “doktrin” telah menjadi kata bahasa Indonesia yang  berarti ajaran. Jadi, gereja yang tidak ada doktrin itu berarti gereja yang tidak ajaran.
a.       Doktrin tentang Alkitab (Bibiology)
b.      Doktrin Tentang Gereja (Ecclesiology).
c.       Doktrin Tentang Kelamatan

PENTINGNYA DOKTRIN GEREJA
          Doktrin tentang Alkitab adalah dasar semua doktrin. Sedangkan doktrin gereja adalah pintu masuk segala doktrin sesat.
1.      Doktrin gereja
          Adalah doktrin tentang berbagai hal yang berhubungan dengan gereja, yang disampaikan dari aya-ayat Alkitab. Sebab jika seseorang mengerti tentang sifat gereja Alkitbiah, maka ia akan sanggup membedakan ggereja dari berbagai organisasi massa yang ada didunia.
2.      Manfaat dan pengaruh doktrin gereja
          Kesesatan pertama ialah pandangan yang salah tentang baptisan. Ada pandangan yang bersifat mistik tentang baptisan menyebabkan orang-orang dibaptis supaya sembuh dari sakit, supaya roh jahat keluar dari tubuh seseorang, bahkan yang paling parah ialah supaya masuk surga.
          Tiap-tiap Gembala jemaat harus memahami doktrin gereja dengan baik agar sebagai pemimpin gereja ia memiliki kemampuan untuk mengendalikan gerejanya. Hanya doktrin gereja (Ecclesiology) yang berfungsi mendidik orang peercaya dalam hal yang praktis (pelaksanaan).


PENDERIAN GEREJA
1.      Asal Usul Gereja
          Kata gereja berasal dari bahasa Portugis Igreja, sedangkan kata jemaat berasal dari bahasa Arab ‘jemaah’, keadaan ini sama dengan keadaan bahasa inggris yang memiliki dua ungkapan yaitu, Curchdan Assembly’ kata curch berasal dari bahasa Yunani karuniakan yang berarti milik Tuhan, sedangkan assembly berasal dari Ecclesia yang berarti kumpulan orang.
2.      Asal Usul Ppenderian Gereja
          Covenant theology ini biasanya juga dikenal denagan sebutan Calvistik, karena theeologi calvin adalah theology covenant. Kalangan gereja-gereja pentakosta percaya bahwa gereja dimulai dihari pentakosta. Covenant theology melihat semua covenant atau perjanjian yang diberikan dalam Perjanjian Lama mempunyaiarti kiasan dalam perjanjian Baru.

TUJUAN GEREJA
          Tujuan utama kehadiran gereja sebagaimana yang dikehendaki pendirinya telah terutama didalam Amanat Agung sang pendiri. Berisikan kehendaknya bagi gerejanya, ia memberikan Amanat yang sangat bagi gerejanya.
1.      Wadah penyelamatan (Markus 16:15-16)
2.      Wadah pemuridan (Matius 28:19-20)
3.      Sebagai tiang penolong dan dasar kebenaran (1 Tim. 3:15; Mat. 24:5)




SIFAT GEREJA

1.       Sifat Gereja Dari Aspek Negatifnya.
          Untuk memahami sifat gereja dengan benar dan tepat kita harus mengenal bahwa gereja itu bukan suatu (dari aspek negattif).
a.       Bukan Negara (Mat. 22:21)
b.      Bukan Yayasan Sosial (Luk. 7:11-17)
c.       Bukan Perusaan
d.      Bukan Sebuah Arena Pertuntujukan
2.      Sifat Gereja Dari Aspek Positifnya.
a.       Gereja itu Tubuh Kristus (1 kor. 12:27, Ef. 1:23, 4:12, Kol. 1:18, 24)
b.      Gereja Itu Kudus
v  Kudus secara individu
v  Kudus secara jemaat
c.       Gereja Itu Benar
d.      Gereja Itu Bersifat Lokal
e.       Gereja Itu Bersifat Indepen



PEMERINTAHAN GEREJA

v  Jabatan-jabatan Dalam Gereja (Ibrani 13:17)
Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contolah iman mereka.
v  Persyaratan Pejabat Gereja (1 Tim. 3:1)
Benarlah perkataan ini: “ orang yang menghendaki jabatan pemilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah.”
v  Sistem Pengambilan Keputusan
ORDINAN GEREJA ALKITABIAH
1.             Baptisan
          Salah satu tugas gereja alkitabiah dalam menyelenggarakan upacara yang diperintahkan Tuhan ialah melaksanakan baptisan alkitabiah.
a.       Permulaan pelaksanaan baptisan
b.      Atasnama siapa?
c.       Faktor penting Dalam baptisan
v  Kondisi penerima baptisan
v  Cara pembaptisan yang alkitabiah
d.      Penyebab baptisan percik
e.       Penyebab kesesatan gereja
f.        Pembaptisan ulan 

KESIMPULAN

          Setiap orang yang ingin mengajar orang lain harus berusaha mendapatkan sebanyak mungkin pengetahuan Alkitab. Pengetahuan Alkitab yang tersusun dengan rapi dalam topik pertopik itu disebut doktrin. Oleh sebab itu seorang yang menguasai doktrin adalah seorang yang menguasai kebenaran-kebenaran Alkitab secara topical.
          Setiap orang yang ingin mengajar orang lain harus berusaha memahami doktrin yang akan diajarkannya. Tentu ia tidak perlu mencapai tingkat sempurna dalam menerapkannya. Namun setidaknya ia harus mengerti pokok-pokok yang sedang diajarkannya, serta dilakukan dengan hati yang penuh rasa tanggung jawab.
          Doktrin yang diyakini dan diajarkan oleh sebuah gereja adalah faktor sebuah penentu kondisigereja itu. Apakah gereja itu Alkitabih, ataukah yang telah dipenuhi dengan berbagai pikiran manusia? Gereja yang tidak tau arah doktrinnya adalah gereja yang doktrinnya “kacau,” atau gereja yang kompromistis, yaitu yang ini setuju dan itu juga setuju, dengan tidak mengambil keputusan ia berda dipihak yang mana. Gereja ddemikian pada prinsipnya telah dipengaruh filsafat prakmatis yang mementingkan hasil dan manfaat tindakannya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar