Nama : Dermas Takela
Nim : 3634.32
Tugas : Tafsir PB III

TAFSIRKAN
I Kor. 7:1-40
1.
Dan sekarang tentang hal-hal yang kamu
tuliskan kepadaku. Adalah baik bagi laki-laki, kalau ia tidak kawin,
2 tetapi mengingat bahaya percabulan, baiklah
setiap laki-laki mempunyai isterinya sendiri dan setiap perempuan mempunyai
suaminya sendiri.
3 Hendaklah
suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya,
demikian
pula isteri terhadap suaminya.
4 Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri,
tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri,
tetapi isterinya.


5 Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali
dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat
kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama,
supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak.
6 Hal ini kukatakan kepadamu sebagai
kelonggaran, bukan sebagai perintah.
7 Namun demikian alangkah baiknya, kalau semua
orang seperti aku; tetapi setiap orang menerima dari Allah karunianya yang
khas, yang seorang karunia ini, yang lain karunia itu.
8 Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin
dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam
keadaan seperti aku.
9 Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai
diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa
nafsu.
10
Kepada orang-orang yang telah kawin aku
— tidak, bukan aku, tetapi Tuhan — perintahkan, supaya
seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
11 Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup
tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh
menceraikan isterinya.


12 Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau
ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu
mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia.
13 Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan
seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia,
janganlah ia menceraikan laki-laki itu.
14 Karena suami yang tidak beriman itu
dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh
suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar,
tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus.
15 Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau
bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari
tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera.
16 Sebab bagaimanakah engkau mengetahui, hai
isteri, apakah engkau tidak akan menyelamatkan suamimu? Atau bagaimanakah
engkau mengetahui, hai suami, apakah engkau tidak akan menyelamatkan isterimu?


17
Selanjutnya hendaklah tiap-tiap orang
tetap hidup seperti yang telah ditentukan Tuhan baginya dan dalam keadaan
seperti waktu ia dipanggil Allah. Inilah ketetapan yang kuberikan kepada semua
jemaat.


18 Kalau seorang dipanggil dalam keadaan
bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau
seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat.
19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak
penting. Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah.
20 Baiklah tiap-tiap orang tinggal dalam
keadaan, seperti waktu ia dipanggil Allah.
21 Adakah engkau hamba waktu engkau dipanggil?
Itu tidak apa-apa! Tetapi jikalau engkau mendapat kesempatan untuk dibebaskan,
pergunakanlah kesempatan itu.
22 Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan
dalam pelayanan-Nya, adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas
yang dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya.
23 Kamu telah dibeli dan harganya telah lunas
dibayar. Karena itu janganlah kamu menjadi hamba manusia.

24 Saudara-saudara, hendaklah tiap-tiap orang
tinggal di hadapan Allah dalam keadaan seperti pada waktu ia dipanggil.
25
Sekarang tentang para gadis. Untuk mereka aku
tidak mendapat perintah dari Tuhan. Tetapi aku memberikan pendapatku sebagai
seorang yang dapat dipercayai karena rahmat yang diterimanya dari Allah.


26 Aku berpendapat, bahwa, mengingat waktu
darurat sekarang, adalah baik bagi manusia untuk tetap dalam keadaannya.
27 Adakah engkau terikat pada seorang perempuan? Janganlah engkau
mengusahakan perceraian! Adakah engkau tidak terikat pada seorang perempuan?
Janganlah engkau mencari seorang!
28 Tetapi, kalau engkau kawin, engkau tidak
berdosa. Dan kalau seorang gadis kawin, ia tidak berbuat dosa. Tetapi
orang-orang yang demikian akan ditimpa kesusahan badani dan aku mau
menghindarkan kamu dari kesusahan itu.
29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan,
yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini
orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;
30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah
tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira;
dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;
31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan
barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab
dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.
32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa
kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara
Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
33 Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya
pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,

34 dan dengan demikian perhatiannya
terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan
perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi
perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana
ia dapat menyenangkan suaminya.
35 Semuanya ini kukatakan untuk kepentingan kamu
sendiri, bukan untuk menghalang-halangi kamu dalam kebebasan kamu, tetapi
sebaliknya supaya kamu melakukan apa yang benar dan baik, dan melayani Tuhan
tanpa gangguan.
36
Tetapi jikalau seorang menyangka, bahwa
ia tidak berlaku wajar terhadap gadisnya, jika gadisnya itu telah bertambah tua
dan ia benar-benar merasa, bahwa mereka harus kawin, baiklah mereka kawin,
kalau ia menghendakinya. Hal itu bukan dosa.
37 Tetapi kalau ada seorang, yang tidak dipaksa
untuk berbuat demikian, benar-benar yakin dalam hatinya dan benar-benar
menguasai kemauannya, telah mengambil keputusan untuk tidak kawin dengan
gadisnya, ia berbuat baik.
38 Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat
baik, dan orang yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik.
39
Isteri terikat selama suaminya hidup.
Kalau suaminya telah meninggal, ia bebas untuk kawin dengan siapa saja yang
dikehendakinya, asal orang itu adalah seorang yang percaya.
40 Tetapi menurut pendapatku, ia lebih
berbahagia, kalau ia tetap tinggal dalam keadaannya. Dan aku berpendapat, bahwa
aku juga mempunyai Roh Allah.