Rabu, 20 Mei 2015

Laporan Bacaan SGU Dermas

LAPORAN BACAAN
LOGO IKAT.jpg
Nama                      : Dermas Takela
Nim                               : 3634.32
Prodi                            : Theologi
Mata Kuliah                : SGU
Dosen Pengajar         : DR. Abdon A. Antiran
Judul Buku                  : Semakin Dibabat Semakin Merambat.
Pengarang                   : Ira C., Ph.D
Penerbit                       : Bpk Gunung Mulia.
Jumlah hal.                  : 205
-Cet.                              : ke-5. Jakarta, 2009
ISBN                            : 978-979-687-000-4
Klafikasi                      : 272


Sekolah Tinggi Tehologi “IKAT”
2014


Bagia I
PENDERITAAN DI DUNIA KAFIR
Pengantar Bbagian I
“Pergilah, sesugguhnya Aku mengutus kamu seprti anak domba ke tengah-tengah serigala”
Apakah harapan bagi kawanan biri-biir yang berimpit-imptan karena dikelilingi serigala-serigala yang buas?
sebenarnya, masa deppan cerah, asal:
·         Ada gembala yang berkuasa atas alam maut
·         Gembala tidak  pernah mengantuk atau lalai
·         Domba-domba tetap dengan Gembala

Surat Kepada Diognetus
Orang Kristen tidaklah berbeda dari manusia liannya dalam hal tempat tinggal, bahasa, ataupun adat-istiadatnya. Mereka tidak mempunyai kota tersendiri untuk tinggal; mereka juga  tidak menggunakan bahasa sendiri atau cara hidup yang luar biasa. Mereka juga  tidak memiliki barang-barang hasil penemuan mutakhir. Merka bukan ahli dalam filsafat seperti orang-oarang tertentu. Kalau mereka berada di kota-kota orang Yunani atau di tempat dibelakang-sesuai dengan nasip masing-masing – mereka mengikuti adat istiadat setempat, baik dalam berpakaian,makan dan tata cara hidup lainnya. Namu mereka mewujudkan perikehidupan yang menonjolkan mengagumkan.
Mereka tinggal di negeri sendiri, tetapi hanya sebagai musafir. Mereka memikul seluruh tanggung jawab sebagai warga Negara, namun mereka mengalami kesulitan bagaikan orang asing. Setiap negeri asing adalah tanah air mereka, dan bagi mereka tanah air merupakan negeri asing. mereka menikah seperti manusia lainnya dan mendapatkan anak, tetapi mereka tidak membuang keturunannya. Makan merupakan hal yang mereka menikmati bersama-sama; tetapi tidak demikian halnya dengan istri. Mereka sadar bahwa mereka hidup dalam daging, tetapi tidak hidup menurt daging. Mereka hidup di bumi, namun kewarganegaraan mereka ada di sorga. Mereka taat pada  hukum yang berlaku dan mereka memenuhi tuuntutan hukum itu dalam hidupnya, bahkan melibiihinya. Mereka mengasihi setiap orang, namun mereka dianiaya semua orang, mereka dihina, difitnah, dimaki, diejek, namun mereka diberkati Tuhan. Mereka melakukan hal ynag baik, namun menderita sebagai orang yang melakukan kejahatan. Dalam penghukumana mereka bersukacita, sebab mereka dihidupkan. Mereka diperangi bagaikan orang asing oleh orang-orang Yahudi, dan siksaan ditimpakan atas mereka oleh orang-orang Yunani.

Peristiwa 19 Juli 64 menurut Tacitus
Tetapi semua usaha manusia, semua sumbagan dari Nero serta kurban-kurban untuk mengbil hati dewa-dewi –tidak ada yang berhasil untuk menutupi perkara keji itu, atau mengurangi kecurigaan rakyat, bahwa kebakaran itu terjadi atas seluruhnya. Jadi, untuk mendiamkan kabar  angin itu, Nero mencari dan mendapatkan kambing hitam, yaitu suatu golongan yang dibenci oleh rakyat karena kejahatannya yang tersembunyi. Mereka dikenal dengan nama Kristen, dan dianiaya oleh Nero dengan kekejaman yang luar biasa.
Kristus, asla nama Kristen tersebut, telah menjalani hukuman mati atas perintah Gubernur Pontius Pilatus pada masa pemerintahan kaisar Tiberius.Tindakannya berhasil mencegah ketakhayulanbedebah itu buat sementara. Kemudian sakte itu mulai menjalar kembali, bukan hanya di Yudea, tempat asalnya, melainkan di Roma. Kota ini memang merupakan pusat pertemuan bagi segala macam kejahatan dan kecemaran, sehingga yang aib pun menjadi lazim.
Jadi, pertama sekali beberapa orang Kristen ditangkap dan dipaksa mengaku. Berdasarkan pengakuan mereka sekali orang lain dibekuk dan dihukum, bukan atas tuduhan membakar rumah, melaikan sebagai pembenci manusia. Mereka disiksa sampai mati dengan cara-cara sadis dan dipertontonkan kepada rakyat: ada yang disarungkan ke dalam kulit hewan untuk diserang dan dimakan anjijng pemburu; ada yang disalibkan; ada juga yang dilabur dengan ter untuk dibakar sebagai obor pada malam hari.
Akibat semuanya itu timbullah perasaan kasihan terhadap orang-orang Kristen itu, biarpun mereka kaum yang paling jahat dan layak dihukum seberat-beratnya,. Orang merasa bahwa mereka dibinasakan bukan untuk kepentingan umum, melaikan hanya untuk melampiaskan kekejaman seseorang oknum saja.
Apakah karena Nama Saja? Laporan dari Plinius yang Muda
Tahun 111
Pada tahun itu juga, kaisar Domitianus membunuh banyak orang, termasuk Flavius Klemens walaupun ia masih menjabat sebagai konsul2 dan adalah saudara depupunya sendiri. Istri Flavius, Flavia Domitilla, malah berhubungan family dengan saisar. Terhadap keduanya telah didakwakan bahwa mereka ateis, dan atas tuduhan itu banyak orang lain turut di hukum.mereka telah kandas dari kepercayaan mereka semula dan mengikuti adat-istiadat Yahudi.
Pada tahun 111 Kaisar Trayan mengutus seorang negarawan yang bernama C. Plinus Caecilius Secundus ke propinsi Natinia untuk menertibkan administrasi di daerah itu. Plinus yang muda (nama yang biasa di pakai oleh ahli-ahli sejarah) terkejut melihat perkembangan sekte Kristen di Bitinia inilah laporannya kepada Kaisar Trayan:
Hai Kaisar yang berdaulat, kebiasaan hamba ialah meneruskan kepada kaisar semua persoalan yang hamba ragukan. Siapakah yang sanggup menuntun hamba apabila hamba tiba di persimpangan jalan, dan siapakah yang menerangkan ketidak ketahuan hamba jika bukan Kaisar sendiri?
Dalam hal pengutusan  orang-orang Kristen hamba belum berpengalaman. Oleh karena itu, hamba tidak tahu hukum pidana mana yang biasanya dipakai dalam pendakwaan dan pengutusan orang-orang Kristen, atau kelonggara-kelonggaran mana harus diberikan kepada yang bersangkutan. Jadi, hamba sangat ragu apakah perbedaan karena umur; apakah antek-anteknya disamakan dengan gembong-gembongnya; apakah pengampunan di berikan kepada mereka yang menyesal.
Ignatius Merindukan Kematiannya
Tahun 115
Saya menulis kepada semua jemaat dan memesankan agar semua mengetahui bahwa saya rela mati untuk Tuhan, asal kamu jangan menghalanginya. Saya sangat bermohon: janganlah kamu menunjukkan persahabatan yang memang tidak dapat pada waktu ini. Biarlah saya dimangsa binatang-binatang buas karena melaluinya saya dapat mencapai Tuhan. Saya adalah gandum Tuhan, dan jika saya digiling oleh gigi binatang-buas, kiranya nyatalah bahwa saya roti yang murni. Lebih baik merangsang binatang-binatang buas untuk mntenjadi kuburanku agar tidak ada yang tersisa dari tubuhku. Dengan demikian saat saya “tertidur”, saya tidak menjadi beban bagi siapa pun. Saya menjadi murid kristus yang benar bila dunia tidak melihat tubuhku lagi. Berdoalah kepada Tuhan buat saya agar melalui semuanya ini, saya menjadi korban untuk Allah.
Surat Edaran Mengenai Kematian Polikarpus
Tahun 156
Polikarpus adalh bishop di kota Smirna. Pada masa remajanya di Kota Efesus ia pernah belajar dari Rasul Yohanes, dan pada masa tuanya ia pun menjadi pengajar Ireneus.
Dari jemaat Allah yang bermusafir di Smirna.
Kepada : Jemaat Allah yang bermusafir di Filomenion dan kepada semua jemaat yang kudus am yang berada di mana saja. Kiranya melimpah rahmat, damai sejahtra dan kasih dari Allah Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus.
Kami menulis kepadamu, hai saudara-saudara, tentang mereka yang telah matai segai martir, dan tentang polikarpus yang berbahagia itu, yang dengan kesyahidaanya seolah-olah memeteraikan dan menyelesaikan penganiayaan itu.
Begitu juga mereka yang kena hukum berkelahi-dengan-binatang-buas, menahan siksaan-siksaan dasyat yaitu direntangkan di atas paku-paku dan disiksa dengan jenis siksaan lain lagi. Maksudnya, membawa mereka-oleh siksaan yang bertalu-talu itu-ke penyangkalan. banyak yang direncanakan iblis untuk melawan mereka. Tetapi syukur kepada Allah, ia tidak sanggup berbuat sesuatu apapun melawan mereka semua. sebab Germanikus, yang amat mulia itu, memberanikan hati saudaranya ketika mereka ketakutan. memang ia berjuang melawan binatang-binatang buas dengan cara yang menggetarkan. Karena, ketika Gubernue membujukGermanicus denagan “mengatakan, sayangilah umurmu!”
Polikarpus yang patut dikagumi itu tidak gelisah ketika mendengar peristiwa yang pertama ini. Sebenarnya ia mauu tetap tinggal saja di kota, tetapi kebanyakan membujuk dia untuk diam-diam melarikan diri. Jadi, ia melarikan diri ke suatu rumah di luar kotawalaupun tidak jauh. Disana ia tinggal bersama-sama dengan beberapa orang saja, dan siang malam ia tidak berbuat lain daripada mendoakan semua orang dan segala jemaat diseluruh dunia, sebagaimana ia lakukan.
Apakah Engkau Kristen? oleh Yustinus Martirus
Tahun 156
Seorang lelaki di Roma mengamuk karena istrinya telah bertobat dan berubah tingkah lakunya. Si suami mau menindak Ptolemeus, pemimpin jemaat yang telah menginjili dan mengajar istrinya. Ia membujuk seorang perwira yang akrab dengan dia untuk memenjarakan Plolemeus, dan memberi saran sebagai berikut ini, “waktu pengusutan nanti janganlah ia ditanyai apa-apa selain dari, ‘Apakah Engkau Kristen?’” Tentu Plolemeus yang mencintai kebenaran, yang bukan seorang penipu atau pendusta, mengaku diri Kristen.
Pada waktu Urbicus menjatuhkan hukuman atas Plolemeus, seorang yang bernama Lukius, juga Kristen, merasa kurang senang dengan hukuman yang tidak adail itu. Lantas, Lukius menyapa Gubernur, “Apa alasan untuk hukuman ini? Mengapa bapak menghukum orang yang bukan pezinapembunuh, atau pencuri atau penyamun.
Saling Melindungi Yustinus dkk. Mati Syahid
Tahun 165
Yustinus Martius lahir menjelang tahun 100 di Palestina dari keluarga kafir. Sesudah dewasa ia mengejar pengetahuan filsafat dan penganut beberapa ajaran berganti-gantian. Di kota Efesus ia menjadi yakin akan kepercayaan Kristen sehingga bertobat. Ia menjadi pengarang pertama yang berusaha membela iman Kristen dengan senjata filsafat. Di Roma ia menderikan akademi Kristen. Pada tahun 165 ia ditangkap bersama-sama dengan 6 orang muridnya.
Martir-martir suci it uterus-menerus memuliakan Allah waktu digiring ke tempat yang biasa, dan disanalah mereka memenuhi kesaksian kepada Juruselamatnya ketika kepala mereka dipegal. Kemudia demi kasih karunia Tuhan kita, yesus kristus, yang turut bekerja, maka beberap orang percaya sempat mengambil jenazah mereka secara sembuny-sembunyi dan menguburkannya ditempat yang layak. Kepada Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.

Para Martir di Lyon dan Vienne Tahun 177
Mereka dihadapkan kepada Gubernur, biliau memakai segala macam siasat yang biasa maupun yang biadabterhadap kami. Melihat itu, maka, Vettius Epagathus, seorang saudara yang terkenal karena kasih akan Allah dan sesamanya tampil kedepan. Akan tetapi orang-orang yang mengelilingi meja hijau itu mulai menyoraki dia (ia memang terkenal dalam masyarakat) dan gubernur menolak permohonan yang wajar yang telah diajakannya.
Sebaliknya gubernur hanya bertanya satu hal saja: apakah dia juga orang Kristen. Vettius mengaku imannya dengan saura yang tegas. Demikianlah ia ikut memperoleh warisan yang dijanjikan kepada orang yang mati syahid. Ia memang dicap “pembela orang-orang Kristen”, dan sesungguhnya ia memiliki sang pembela didalam dirinya yaitu Roh…sehingga ia berkenan menyerahkan nyawanya guna melindungi saudara-saudaranya ia adalah murid Kristus yang sebenarnya, yang “menyikut anak domba ke mana saja iapergi:. Bukan karena kami takut akan hukuman-hukuman yang di jatuhkan, melainkan kami menetap berpokok persaoalan_kami gemetar kalu-kalua ada yang murtad.
Akan tetapi orang-orang yang layak untuk itu turut ditangkap hari demi hari sampai genaplah jumlahnya. Dari kedua jemaat semua anggota yang rajin dikumpulkan, yaitu mereka yang telah meneguhkan gereja didaerahnya.
Para Martir di Kartgo Tahun 180
Prokonsul Saturninus memberi perintah supaya bentara mengumumkan sebagai barikut: “Akau telah memberi perintah bahwa Speratus, Nartzalus, Cittinus, Veturus, Felix, Aquilinus, laetantius, Januaria, Generosa, Vestia, Donata dan Saecunda harus digiring dan dihukum mati”. Mereka semua mengucapkan “syukurlah!”
Tertulianus, S.H. Memprotes Tahun 197
Penjahat-penjahat selalu rajin untuk mengalihkan perhatian orang? Mereka menghindari tuntutan, mereka gementar jika tertangkap. Malah waktu disiksa, tidak gampang dan tidak selalu mereka dalam mengaku kesalahannya. Dan jika dihukum mereka tidak pernah megeluh. Mereka mencaari alasan-alasan seperti kerasukan, nasib atau takdir bintang-bintang mereka tidak mau bertanggung jawab atas perbuatan-perbutan yang diakuinya jahat.
Sebaliknya tengoklah kaum Kristen! kelakuannya lain sekali. Tidak ada seorang pun dari mereka yang merasa malu, tidak ada yang mengesal-kecuali kalau ternyata ia bukan Kristen sejati. Jika ia dinyatakan bersallah karena Kristen, ia bangga; jika ia didakwa, ia tidak membela diri; jika diusud, ia mengaku tanpa tekanan; jika dihukum, ia mengucap syukur.
Jadi, “kejahatan” macam apa itu? Pada hal yang disebut “kejahatan Kristen” tidak mempunyai cirri-ciri yang asli dari kejahatan yang sebenarnya, seperti ketakutan, perasaan malu, gelisa, pengesalan dan keluhan. Makin sering kamu membabat kami, makin banyak merambat; darah orang-oarang Kristen adalaah benih.
Ibu Muda vs. Binatang Buas Kartago, Tahun 202
Waktu mereka makan makanan yang disebut “makanan gratis”, sedapat munking makanan itu dijadikan perayaan agape. Karena ada cukup banyak orang yang datang menontong, para calon Martir mengunakan kesempatan itu untuk memberi peringatan tentang hari penghakiman Tuhan dan bagaimana mereka menganggap penderitaan sebagai kebahagiaan. Mereka tertawa menyaksikan orang-orang yang terkesima itu. saturus berolok-olok, “hai kawan-kawan,hari esok rupanya tidak cukup cepat, sehingga kalian dapat memandang dengan rasa senang kepada apa yang kalian benci itu. Hari ini teman; besok musuh, kan begitu? Tetapi, tetaplah wajah-wajah kamu dengan seksama agar klian masi mengenalnya pada hari penghakiman terakhir, dengan rasa heran orang- pulang, dan dari kesaksian itu yang percaya kemudian hari.
Perpetua menyanyikan mazmur… Revocatus, Saturninus dan Saturus mengucapkan peringatan terhadap para penonton. waktu mereka digiring melewati Hilarianus, dengan memberi gerak-isyarat mereka berkata, “Bapak menghakimi kami,tetapi Allah akan menghakimi Bapak!” melihat para penonton menjadi jengkel dan menuntut agar mereka dilewatkan diantara kedua barisan pencambuk. Mereka bersukacita karena dianggap layak untuk menderita salah satu siksaan yang pernah diderta oleh Tuhan sendiri.
Jika Harga Murtad Diperlunak Tahun 2049-2051
Bagi seseorang Kristen untuk mengelakkan tindakkan murtad tersebut - assal saja ia rela rela berbohong! Malah orang Kristen tidak harus berdustta langsung; biarlah oranglain berbohong ataas namanya, cukuplah!  Jika ada seorang sahabat atau tentangga atau family yang bersumpah bahwa ia pernah menyaksika si anu (orang Kristen) mempersembahkan kurban kepada dewa-dewi, maka pegawi2 harus menerima kesaksian itu begitu saja. Selama orang Kristen yang bersangkutan tidak menghadap untuk mengangkal sumoah kawannya, kesaksian itu dia anngap benar dan sah oleh pemerintah. Gara2 Siasat itu, orang2 kristen termasuk juga 2 orang bishop di Spanyol berduyun2 untuk kmpromi: Ada yang minta “pertolongan” membungkembankan suara hatinya dengan memakai “dusta halus”, dengan ‘tidak tahu” dan dengan “tidak bertanggung jawab atas perbuatan orang lain”. Jumlah orang Kristen murtad besar sekali; Jumlah yang memilih kematian dari pada melanggar suara hatinya ternyata sedikt saja. Dan ekor dari kemurtadan msssal, yaitu, persengketaan “Donatisme” yang langsung muncul dan memcahkan gereja, belum terputus-putus selama 6 abad berikutnya.
Sukurlah, umat Kristen pada umumnya tetap setia kepada pemimpin2 yang tidak mau kompromi, sehingga strategi Decius itu gagal. Pada tahun 257 kaisar Valerius kembali mengerang Gereja dengan penganiayaan yang dasyat, tetapi ternyata orang orang2 kristen sudah jera dan terlatih; hampir tidak ada yang murtad yang lagi.
Bila Telah Terlatih Tahun 257-258
Orang banyak mulai berteriak, “Biarlah kami dipenggal kepala juga! “ sambil rombongan menuju ke tanah dekat sexti, orang Kristen ikut ramai2 dan berteriak2. Tiba ditempatnya, Cyprianus membuka jubah merah dan bertelut dditanah untuk berdoa. Lantas yang membuka kain lambang jabatan dan memberinya kepada para diaken. Ia berdiri dengan hanya pakaian dalam dari lenan saja, menunggu kedatangan Algojo. ketika Algojo tiba, Cyprianus memberi pesan kepada saudara2nya agar mereka memberi 25 mata uang emas kepada algojo. Baju2 dihamparkan dihadapan bishop ikut oleh orang2 percaya. Ia sendiri berusaha menutupkan matanya dengan kain, tetapi tidak berhasil, sehinnga penatua Yulianus dan Wakil Penatua Yulianus harus mengikatkan ujung2 kain itu baginya.
Penyerangan Terakhir di Barat Tahun 302-311
Bila fajar mulai menyingsing, maka Prefektus bersama-sama denagn perwaira2, tribune2 dan pegawai2 perbendaharaan tiba2 datang ke gereja di Nikomeedia. Mereka mendorbak pintu2 dan mulai menggedor mencari “patung ilah Kristen“! Tulisan Alkitab yang mereka temukan, dibakar habis. Lalu gedung dinyatakan terbuka untuk perampasan. Semua menjadi kacaubalau karena hiruk-piruk para penjara yang saling merebut gedung yang terletak ditanah tinggi itu, dapat dilihat dari istana Dioklettianus dan Galerius berdiri di atas menara penjaga untuk mengaksikan peristiwa itu. Mereka lam berdebat apakah lebih baik gedung dibakar saja, tetapi Dioletianus tidak setuju ia takut kalau2 bakaran itu tidak terkendalikan, sehingga seebagian dari kota juga turut dimusnahkan karena banyak2 gedung besar disekitarnya.
Suka dan Duka Yang Dialami Gereja Timur Tahun 100-654
Perkembangan gerja purba di negara2 Asia teernyata sumber2 tertulis tidak berapa banyak jika di bandingkan dengan naskah2 yang ditinggal dari kerajaan Romauwi


EDESSA
Edessa adalah “kerajaan mini” – Negara penyangga yang letaknya diantara dua raksasa, Romawi dan Parthia. Tetapi kota Negara itu merupakan batu loncatan untuk penginjilan ke Timur
PARTHIA
Parhia adalah musuh yang paling kuat melawan kerajaan Romawi di Timur tengah. Raja2 Parthia menganut agama Zoroaster, tetapi pada umumnya orang2 kristen ditolerir oleh mereka. Penganiayaan yang timbul biasanya di hasud oleh para imam Zoroaster, yang disebut Magi.
KHALIFAH-KHALIFAH
Pada tahun 633 kekuatan bangsa Arab, yang telah disatukan oleh Islam, dilepaskan terhadap kerajaan Persia. Ibu kota jatuh ke tangan Khalifah Umar pada tahun 638 dan pada tahun 652 gerakan pembeersihan sudah genap. Pengalaman gereja Timur dibawah Khalifah2 termasuk suka dan duka. Seorang bishop yang bertanggung jawab atas gereja diseberang Teluk Persia dan sepanjang pantai timur semanjung Arabia tidak mau mengakui Patriarkus isyu-Yap III sebagai kepala gereja. inilah surat Patriarkus kepada bishop yang bersangkutan bertahun 650.
Pembantaian di Najran Tahun 523
Dikumpulkan semua ibu Kristen yang dijumpai njran, 177 jiwa, bersama2 dengan anak2 yang digendong …Zu-Yazan berdiri di depan mereka dan berkata, “Nah, apakah manfat bagi suami2mu bahwa mereka telah bertahan dalam pendapat durhakanya. Oleh karena mereka tidak mau tunduk, mereka telah tewas dengan pedang, bukan dalam pereng, tetapi sebagai penjahat… jadi, sekarang sangkalah Yesus anak Maria yang kalian nyatakan adalah Kristus.
Ketika panah2 itu terbang terus- menerus seperti hujan lebat dari setiap jurusan, dan menembus dagiing mereka bagaikan hujan es dikebun angguur, maka hamba2 Kristus itu mengangkat tangannya ke sorgga dan berdoa, “Kristus, Allah! Datanglah menolong kami! Lihatlah kesusahan kami pada saat ini! Jangan kiranya meninggalkan kami, tetapi demi namamu berikan kepadakami kekuatan untuk menempuh jalan syahid ini sampai ke ujungnya. ampunilah dosa2 kami, dan terimalah nyawa kami sebagai kurban yang berkenan dihadapa-Mu.





BAGIAN II
Penderitaan di Dunia Beragama


Perang Salib 1096-1270
Pereang salib adalah pada masa titik terendah kerohanian Gereja, perang itu dimaklumkan – bukan oleh raja atau kaisar, tetapi oleh kepala Gereja yang berkuasa di Eropa Barat. Pada waktu itu Islam menguasai palestina empat setengah abad lamanya. perang salib itu sebenarnya terdiri dari tiga perang berturut-turut yang memperebutkan palestina, dan mencakup waktu lebih dari dua abad lamanya. Akhirnya pihak “Kristen” bukan hanya kalah secara militer, melainkan juga dari semula mereka telah kalah secara rohani, karena perang itu dinyatakan atasa nama raja perdamaian.
Keputusan Konsili Elvira Tahun 306
Kanon 60
Jika seseorang telah dibunuh oleh orang2 kafir waktu ia berusa merusakkan berhala2 mereka, maka kami merasa tidak baik memuat orng itu dalam daftar para martir, oleh karena tidak pernah diperintahkan dalm Injil untuk menghancurkan berhala orang, dan tidak pernah dipraktekan pada zaman rasuli.
Konsili Leteran IV Tahun 1215
Di beberapa propinsi, perbedaan antara orang2 Kristen dengan orang2 Yahudi dan orang2 Saracen tampak dari pakaiannya, tetapi dipropinsi2 lain tidak ada perbedaan pakaian. Oleh karena itu, agar pergaulan antar agama yang tidak dijehendaki dapat dihindari, maka kami memerintahkan semua orang Yahudi dan orang Saracen disetiappropinsi Kristen, baik laki2 maupun perempuan, memakai pakaian khas apabila mereka keluar rumah.
Bidat dan Toleransi
Menurut Thomas Aquinas
Ada 2 hal yang harus dipertimbangkan mengenai orang2 sesat yaitu melihat dari pihak mereka, yang lain, dari pihak Gereja. Di pihak  mereka ada dosa,yang karenanya mereka patut bukan hanya dipisahkan dari gereja melalui pengucilan, melainkan juga dikeluarkan dari dunia melalui maut.

Cara Menentang Bidat Menurut Martin Luther.
Perjuangan dan pelaksanaannya / melawan ajaran sesat tidak sama dengan yang dilaksanakn dengan pedang / pemerintah. Firman Allah yang harus berjuang disini; kalau Firman tidak dapat membereskannya, maka halnya tidak mungkin dibereskan oleh kekuasaan duniawi, sekalipun ia membanjiri dunia dengan darah. Ajaran sesat adalah hal yang bersifat roh; tak dapat dihancurkan  orang dengan besi, dibakar habis dengan api, atau ditenggelamkan dengan air. Yang mampu melawan itu hanya Firman Allah.
Konfesi Reformed Tahun 1559
Untuk maksud itu ia membeikan pedang kedalam tangan pemerintah buat hukuman orang2 jahat serta melindungi orang2 saleh. Dan jabatan mereka bukan hanya untuk mempeerhatikan serta mengawasi hal keamanan, melainakn juga untuk memelihara Ibadah yang kudus, untuk menolak dan membasmi segala penyembahan berhala serta agama palsu, untuk meruntuhkan kerajaan si Antikristus dan untuk memajukan kerajaan Yesus Kristus; untuk memberitakan firman injil diman-mana, agar Allah dimuliakan dan disembah oleh setiap orang, seperti yang diperintahkan-Nya dalam Firman-Nya.
Konfesi Anababtis Schleitheim, 1527
Perang diperintahkan Allah diluar kesempurnaan Kristus. Dalam hukum Taurat pedang itu diperintahkan guna menghukum orang2 jahat dan membunuh mereka. Meskipun demikian, dalam kesempurnaan Kristus hanya pengucilan saja yang boleh dipakai untuk memperingatkan dan memisahkan orang yang telah berbuat dosa, tetapi denga tidak mematikan dia secara jasmani – hanay peringatan saja dan perintah jangan berbuat dosa lagi.

Humor Yang Biadab Zurich, 25 Januari 1527
Gara-gara perselisihan mengenai baptisan, persahabatan berubah menjadi permusuhan. Zwingli menuntut supaya penguasa2 kota menindak kaum Anababtis. Maka penguasa kota mengadakan perdebatan resmi, lengkap dan terbuka untuk umum. Sesudah mendengarkan semuanya, dewan Zurichmemutuskan untuk meneruskan baptisan bayi dan melarang baptisan ulang. Namun demikian, babtisan dewasa dilakukan juga dirumah Mantz mulai Tahun 1525. oleh sebab itu dewan menambahkan ancaman bahwa barang saipa melanggar hukum itu akan diselamkan sampai mati! ternyata mantan kolega Zwingli, yaitu felix Mantz, menjadi korban pertama dari “humor” bidab itu.
Jika Algojo Turut Berdebat Rottenburg 1527
Untuk menghukum yang jahat dan membela serta melindungi orang2 setia. Oleh karena itu, hai hamba2 Allah, jika kamu belum perna mendengar atau membaca Firman Allah, hendaknya tuan2 mendatangkan kemari para serjana terpelajar. Biarlah dibawa juga semua kita suci yang terkandung dalam alkitab dalam bahasa apapun. Lalu biarlah mereka berdebat dengan kami tentang Firman Allah. Jikalau mereka bisa membuktikan dari kitab suci bahwa kami keliru dan sesat, maka dengan senang hati kami akan berhenti dan mengangkal semua jalan yang kami pegang selama ini. Kami juga rela menderita menjalini hukuman sesuai dengan yang ditudukan kepada kami. Tetapi, jika tidak bisa dibuktikan kesalahan yang ditudukan kepada kami, saya berharap kepada Allah bahwa tuan2 akan bertobat dan menerima pengertian.

Pengenjilan di Bawah Tanah
Dari Filippus, Raja oleh Anugerah AllahAatas Kastile, Ragon dan Inggris…
Maklumlah terhadap semua orang, baik pada mas sekarang maupun pada masa yang akan datang, bwhwa kami telah terima permohonan yang diajukan dengan kerendahan hati ini dari
Roelandt Vanloo…
Bahwa ia adalah orang yang jujur, hidu rukun dan damai, yang lahir dari orang tua yang telah mengasuinya untuk hidup beribadah menurut tradisi yang lama dari gereja yang umum dan katolik, halmana selalu diusahakan oleh Roelandt sendiri.
Vasiat Rohani Elisabet Dirks 1549
Elisabet Dirks ditangkap pada tgl 15 januari 1549. Waktu Polisi masuk kerumah tempat tinggal, mereka menemukan sebuah PB dalam bahsa latin. “inilah rumah orang yang kita  cari, “katanya. “ sekarang kita telah menangkap si pengejar perempuan. Di manakah suamimu, menosimons, si guru itu?” Mereka membawanya ke balai kota, dan pada hari berikutnya dua petugas gereja menggringnya ke penjara. Waktu ia membawa menghadap dewan ia dituntut untuk bersumpah apakah ia bersiami atau tidak.

Menyangkal Sangkalan Tahun 1556
Kekabahan dalam siksaan, keberaniannya waktu mati alangkah mengharukan! Seandainya itu ditinggikan demi kemuliaan Allah, atau demi kemakmuran Negara, atau demi kesaksian kebenaran, (dan bukan demi yang sebenarnya, yaitu demi bidat yang mengesatkan, yang merupakan severs dari agama yang benar) maka saya dengan senang hati dapat menjujun telada Bapak Granmer, mala mengamakannya dengan kemuliaan bapak2 mana pun dari saman purba kala. Akan tetapi, saya mengingat bahwa bukanlah kemtiannya yang memuliakan seseorang mengaruh menderita, melaikan tujuan hidup dan pokok perjuangan, maka oleh karena itu tidak bisa tidak saya mencela Granme, sebab ia keras kepala dan bersitegang leher waktu berhadapan dengan kematian. Apa lagi kematian demi tujuan yang sedemikian jahat.

BAGIAN III
Pederitaan di Dunia Modern
Perkara atas Khvorov dkk.
Pada tanggal 31 Maret 1999 delapan orang Kristen disumgait, azerbajan, Uni Sovyet, dihukum oleh pengadilan rakyat untuk menjalani tahanan selama satu sampai tiga tahun, Tuduhan-tuduhan dan alasan-alasan untuk keptusan itu dikutp dari catatan Panitera sbb.
Kumpulan sekte baptis yang tidak terdaftar itu muncul pada thn 1958. Anggotanya 70-80 orang… kumpulan sekte tersebut berkumpul secara rutin selama sepuluh tahun dirumah2 anggotanya untuk berdoa, walau pun hal itu terlarang. Kebaktian itu diikuti oelh suatu jumlah warga yang begitu besar termasuk pemuda/i dibawa umur.
Sesudah jaksa kota sumgait memulai proses pegadilan pidana, dan telah mengancam beberapa oknum agar mereka henghentikan kumpulan yang liar itu, maka pada 7 November 1998, yaitu pada hari besar merayakan revolusi sosialis Oktober yang agung, mereka mengulangi pelanggaran itu dengan berkumpul dirumah Timofe Vasilyevich Losnikov. Disana mereka merayu 65 orang untuk ikut. M. Kabanof memimpin dan juga berkhotbah. Kemudian anak2 membaca Alkitab secara bergiliran.
Jasa Ateis yang Dihina
Sebagaiman diketahui. Menurut teori Marxisme, komunisme seharusnya melahirkan manusia baru yang tidak lagi mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Namun begitu, setlah setengah abad dibaawah komunisme rakyat usia uapahnya lebih sering mengasoalikan perbuatan2 baik dengan iman Kristen dari pada teori Marxisme.
Fitnahan Pers Tidak terbalas
Orang-orang Kristen diusir mengangap penghiburan menjelang penghiburan hari ajal seseorang sebagai suatu kewajiban dan amat penting. Rupanya kaum ateis tidak sanggup manyangini orang2 beriman dalam hal penghiburan; makanya mereka mebalas dengan fitnahan.
Laporan Komisi Sovyet
Mengenai Akhlak Karwan Kristen
Walaupun orang2 kristen di Rusia dihina dan di caci maki, namun nama Kristen tetap harum ditengah masyarakat. Suatu komisi partai komunis di Mosko perna meyelidiki apa sebabnya orang- orang Kristen tersebar dimana-mana. Ketua dari seksi Propaganda seluruh Uni Sovyer, bapak lliyichev, menyebutkan 4 sebab sbb.
1.      dengan hampir tanpa kecuali, mereka adalah pekerja2 yang terampil. Karena itu, mereka dihormati.
2.      Mereka telah mengatasi problem alkohol secara suadayan.
3.      Walau pun mereka tidak mau mengandatangin resolusi2 perdamaian yang bersifat politik internasional, namun mereka bertindak sebagai juru damai secara koonkret ditempat merka tinggal.
4.      Maka tidak membiarkan seorang pun meniggal dunia tantpa menawarkan penghiburan.
Jika Anak Dimbil Pemerintah
Satu tahun setengah berlalu. Pada 16 Januari 1970 mereka membuat perkara baru terhadap kami, dan mereka mengambil juga ketigaan anak kami yang masih kecil, yakni kolya (10 tahun), Lyusua (7 tahun) dan Paulik (5tahun) untuk dimasukan ke rumah piatu. siapakah yang bisa mengerti kesusahan kami? sebenarnya ada! dialah yang telah memberikan kehidupannya untuk kita – Dialah yang memikul penderitaan kami dan menguatkan kami. Pakah hati anak2 dapat sembuh dari kula-luka yang mereka alami pada hari-hari yang sulit ini? Penderitaan si Paulik tidak dapat diungkapkan.
Zhang Shengsai Memprotes
Mereka menganggap orang-orang Kristen adalah penjahat yang memerlukan revormasi pikiran. Oleh karena itu BUA memperalat GRTD untuk mengorganisir” kursus pelajaran”. Tujuannya mengadu dombakan orang-orang Kristen sehingga mereka sering mengerang, ada juga sebagian kecil yang jahat. unsure-unsur jahat itu diperalat untuk memecahkan gereja. Pendeta-pendeta dan anggota-anggota yang setia ditumbuk, libih diinjiak2 dan tidak dibiarkan bangun kembali, akibat semuanya itu orang-oorang Kristen yang sejati tidak berani ikut kebaktian di gedung-gedung gereja lagi. Partai menganggap itu sebagai suatu sukses yang luas biasa. Setelah menjalnagkan reformasi pikiran, katanya, manusia tidak akan memerlukan agama lagi. Itu merupakan suatu kemenangan bagi materrialisme.

Tiga Puluh Tahun Ini: 1949-1979
Pada agustus 1955 penangkapan masal terhadap orang2 yang menetang gerakan reformasi diri say sendiri. Penjarah komunis di Beijing sangat bersih tidak ada kawat berdurui di sekeliling dan kuci diluar pintu maka orang tidak dapat mengetahuinya bahwa itu penjaraselama saya disanan tidak pernah melihat tawanan yang dipukulin atau diserang; Akan tetapi ada perjuangan yang sengit juga. Bila seseorang dalam diseroti hampir semua tawana mulai menerkam sepereti harmau atau serigala dengan berteriak2.
Pada tahun 1966 refolusi kebudayaan mulai berkoba. Kemudian pada suatu malam kira2 pukul 11 suatu rombingan besar datang lagi menggerebek rumah ssepanjang malam mereka memakaii seluruh ketrampilan dan pengalamannya untuk membongkar segala-galanya. Setelah matahari meninggi mereka menuruh saya untuk berdiri dibawah teriknya matahari. Dan mereka memaksa saya untuk memberitahun tempat penyembunyian alkitab2 dan isrtiku di tahan dikamar dalam juga untuk dituntut mengaku.

Kesimpulan

Kemenangan kita tidaklah bergantun pada sikap atau tindakan orang2 lain tetapi hanya pada respons iman kita terhadap sikap dan tindakan itu saja. Bagaimanpun pengelaman kita pada masa kini, Alkitab mengajarkan bahwa zaman Gereja akan berakhir dengan masa pencobaan yang paling dasyat yang pernah dialami oleh manusia.
Kta telah belajar dari Bagian II, yaitu mengenai sejarah abad2 pertengahan, bahwa apa bila Gereja mencapai atau menerima kuasa politik, maka kuasa itu disalah gunakan. Mungkin agama2 lain boleh mencampuri imanya dengan urusan2 politik, tetapi kita  boleh. Yesus telah mnegaskan,” Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini”, maka kita pun seharusnya memberi respon:” Kiranya Gereja jangan lagi mencari atau mencapai kuasa politik!” – itu baik sebagai doa, maupun sebagai dekat kita.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar