LAPORAN
BACAAN

Nama :
Dermas Takela
Nim : 3634.32
Prodi : Theologi
Mata Kuliah : SGU
Dosen Pengajar : DR. Abdon A. Antiran
Judul
Buku : Semakin Dibabat
Semakin Merambat.
Pengarang
: Ira C., Ph.D
Penerbit
: Bpk Gunung Mulia.
Jumlah
hal. : 205
-Cet.
: ke-5.
Jakarta, 2009
ISBN
:
978-979-687-000-4
Klafikasi
: 272
Sekolah Tinggi Tehologi
“IKAT”
2014
Bagia I
PENDERITAAN DI DUNIA KAFIR
Pengantar
Bbagian I
“Pergilah,
sesugguhnya Aku mengutus kamu seprti anak domba ke tengah-tengah serigala”
Apakah
harapan bagi kawanan biri-biir yang berimpit-imptan karena dikelilingi
serigala-serigala yang buas?
sebenarnya,
masa deppan cerah, asal:
·
Ada gembala yang berkuasa
atas alam maut
·
Gembala tidak pernah mengantuk atau lalai
·
Domba-domba tetap dengan Gembala
Surat Kepada Diognetus
Orang Kristen tidaklah berbeda dari manusia liannya dalam hal
tempat tinggal, bahasa, ataupun adat-istiadatnya. Mereka tidak mempunyai kota
tersendiri untuk tinggal; mereka juga
tidak menggunakan bahasa sendiri atau cara hidup yang luar biasa. Mereka
juga tidak memiliki barang-barang hasil
penemuan mutakhir. Merka bukan ahli dalam filsafat seperti orang-oarang
tertentu. Kalau mereka berada di kota-kota orang Yunani atau di tempat
dibelakang-sesuai dengan nasip masing-masing – mereka mengikuti adat istiadat
setempat, baik dalam berpakaian,makan dan tata cara hidup lainnya. Namu mereka
mewujudkan perikehidupan yang menonjolkan mengagumkan.
Mereka tinggal di negeri sendiri, tetapi hanya sebagai musafir.
Mereka memikul seluruh tanggung jawab sebagai warga Negara, namun mereka
mengalami kesulitan bagaikan orang asing. Setiap negeri asing adalah tanah air
mereka, dan bagi mereka tanah air merupakan negeri asing. mereka menikah
seperti manusia lainnya dan mendapatkan anak, tetapi mereka tidak membuang
keturunannya. Makan merupakan hal yang mereka menikmati bersama-sama; tetapi
tidak demikian halnya dengan istri. Mereka sadar bahwa mereka hidup dalam
daging, tetapi tidak hidup menurt daging. Mereka hidup di bumi, namun
kewarganegaraan mereka ada di sorga. Mereka taat pada hukum yang berlaku dan mereka memenuhi
tuuntutan hukum itu dalam hidupnya, bahkan melibiihinya. Mereka mengasihi
setiap orang, namun mereka dianiaya semua orang, mereka dihina, difitnah,
dimaki, diejek, namun mereka diberkati Tuhan. Mereka melakukan hal ynag baik,
namun menderita sebagai orang yang melakukan kejahatan. Dalam penghukumana
mereka bersukacita, sebab mereka dihidupkan. Mereka diperangi bagaikan orang
asing oleh orang-orang Yahudi, dan siksaan ditimpakan atas mereka oleh
orang-orang Yunani.
Peristiwa 19 Juli 64 menurut Tacitus
Tetapi semua usaha manusia, semua sumbagan dari Nero serta
kurban-kurban untuk mengbil hati dewa-dewi –tidak ada yang berhasil untuk
menutupi perkara keji itu, atau mengurangi kecurigaan rakyat, bahwa kebakaran
itu terjadi atas seluruhnya. Jadi, untuk mendiamkan kabar angin itu, Nero mencari dan mendapatkan
kambing hitam, yaitu suatu golongan yang dibenci oleh rakyat karena
kejahatannya yang tersembunyi. Mereka dikenal dengan nama Kristen, dan dianiaya
oleh Nero dengan kekejaman yang luar biasa.
Kristus, asla nama Kristen tersebut, telah menjalani hukuman mati
atas perintah Gubernur Pontius Pilatus pada masa pemerintahan kaisar Tiberius.Tindakannya
berhasil mencegah ketakhayulanbedebah itu buat sementara. Kemudian sakte itu
mulai menjalar kembali, bukan hanya di Yudea, tempat asalnya, melainkan di
Roma. Kota ini memang merupakan pusat pertemuan bagi segala macam kejahatan dan
kecemaran, sehingga yang aib pun menjadi lazim.
Jadi, pertama sekali beberapa orang Kristen ditangkap dan dipaksa
mengaku. Berdasarkan pengakuan mereka sekali orang lain dibekuk dan dihukum,
bukan atas tuduhan membakar rumah, melaikan sebagai pembenci manusia. Mereka
disiksa sampai mati dengan cara-cara sadis dan dipertontonkan kepada rakyat:
ada yang disarungkan ke dalam kulit hewan untuk diserang dan dimakan anjijng
pemburu; ada yang disalibkan; ada juga yang dilabur dengan ter untuk dibakar
sebagai obor pada malam hari.
Akibat semuanya itu timbullah perasaan kasihan terhadap
orang-orang Kristen itu, biarpun mereka kaum yang paling jahat dan layak dihukum
seberat-beratnya,. Orang merasa bahwa mereka dibinasakan bukan untuk
kepentingan umum, melaikan hanya untuk melampiaskan kekejaman seseorang oknum
saja.
Apakah karena Nama Saja? Laporan dari Plinius yang Muda
Tahun 111
Pada tahun itu juga, kaisar Domitianus membunuh banyak orang,
termasuk Flavius Klemens walaupun ia masih menjabat sebagai konsul2 dan adalah
saudara depupunya sendiri. Istri Flavius, Flavia Domitilla, malah berhubungan
family dengan saisar. Terhadap keduanya telah didakwakan bahwa mereka ateis,
dan atas tuduhan itu banyak orang lain turut di hukum.mereka telah kandas dari
kepercayaan mereka semula dan mengikuti adat-istiadat Yahudi.
Pada tahun 111 Kaisar Trayan mengutus seorang negarawan yang
bernama C. Plinus Caecilius Secundus ke propinsi Natinia untuk menertibkan
administrasi di daerah itu. Plinus yang muda (nama yang biasa di pakai oleh
ahli-ahli sejarah) terkejut melihat perkembangan sekte Kristen di Bitinia
inilah laporannya kepada Kaisar Trayan:
Hai Kaisar yang berdaulat, kebiasaan hamba ialah meneruskan kepada
kaisar semua persoalan yang hamba ragukan. Siapakah yang sanggup menuntun hamba
apabila hamba tiba di persimpangan jalan, dan siapakah yang menerangkan ketidak
ketahuan hamba jika bukan Kaisar sendiri?
Dalam hal
pengutusan orang-orang Kristen hamba
belum berpengalaman. Oleh karena itu, hamba tidak tahu hukum pidana mana yang
biasanya dipakai dalam pendakwaan dan pengutusan orang-orang Kristen, atau
kelonggara-kelonggaran mana harus diberikan kepada yang bersangkutan. Jadi,
hamba sangat ragu apakah perbedaan karena umur; apakah antek-anteknya disamakan
dengan gembong-gembongnya; apakah pengampunan di berikan kepada mereka yang
menyesal.
Ignatius Merindukan Kematiannya
Tahun 115
Saya menulis kepada semua jemaat dan memesankan agar semua
mengetahui bahwa saya rela mati untuk Tuhan, asal kamu jangan menghalanginya.
Saya sangat bermohon: janganlah kamu menunjukkan persahabatan yang memang tidak
dapat pada waktu ini. Biarlah saya dimangsa binatang-binatang buas karena
melaluinya saya dapat mencapai Tuhan. Saya adalah gandum Tuhan, dan jika saya
digiling oleh gigi binatang-buas, kiranya nyatalah bahwa saya roti yang murni. Lebih
baik merangsang binatang-binatang buas untuk mntenjadi kuburanku agar tidak ada
yang tersisa dari tubuhku. Dengan demikian saat saya “tertidur”, saya tidak
menjadi beban bagi siapa pun. Saya menjadi murid kristus yang benar bila dunia
tidak melihat tubuhku lagi. Berdoalah kepada Tuhan buat saya agar melalui
semuanya ini, saya menjadi korban untuk Allah.
Surat Edaran Mengenai Kematian Polikarpus
Tahun 156
Polikarpus adalh bishop di kota Smirna. Pada masa remajanya di
Kota Efesus ia pernah belajar dari Rasul Yohanes, dan pada masa tuanya ia pun
menjadi pengajar Ireneus.
Dari jemaat
Allah yang bermusafir di Smirna.
Kepada : Jemaat Allah yang bermusafir di Filomenion dan kepada
semua jemaat yang kudus am yang berada di mana saja. Kiranya melimpah rahmat,
damai sejahtra dan kasih dari Allah Bapa dan dari Tuhan Yesus Kristus.
Kami menulis kepadamu, hai saudara-saudara, tentang mereka yang
telah matai segai martir, dan tentang polikarpus yang berbahagia itu, yang
dengan kesyahidaanya seolah-olah memeteraikan dan menyelesaikan penganiayaan
itu.
Begitu juga mereka yang kena hukum berkelahi-dengan-binatang-buas,
menahan siksaan-siksaan dasyat yaitu direntangkan di atas paku-paku dan disiksa
dengan jenis siksaan lain lagi. Maksudnya, membawa mereka-oleh siksaan yang
bertalu-talu itu-ke penyangkalan. banyak yang direncanakan iblis untuk melawan
mereka. Tetapi syukur kepada Allah, ia tidak sanggup berbuat sesuatu apapun
melawan mereka semua. sebab Germanikus, yang amat mulia itu, memberanikan hati
saudaranya ketika mereka ketakutan. memang ia berjuang melawan
binatang-binatang buas dengan cara yang menggetarkan. Karena, ketika Gubernue
membujukGermanicus denagan “mengatakan, sayangilah umurmu!”
Polikarpus yang patut dikagumi itu tidak gelisah ketika mendengar
peristiwa yang pertama ini. Sebenarnya ia mauu tetap tinggal saja di kota, tetapi
kebanyakan membujuk dia untuk diam-diam melarikan diri. Jadi, ia melarikan diri
ke suatu rumah di luar kotawalaupun tidak jauh. Disana ia tinggal bersama-sama
dengan beberapa orang saja, dan siang malam ia tidak berbuat lain daripada
mendoakan semua orang dan segala jemaat diseluruh dunia, sebagaimana ia
lakukan.
Apakah Engkau Kristen? oleh Yustinus Martirus
Tahun 156
Seorang lelaki di Roma mengamuk karena istrinya telah bertobat dan
berubah tingkah lakunya. Si suami mau menindak Ptolemeus, pemimpin jemaat yang
telah menginjili dan mengajar istrinya. Ia membujuk seorang perwira yang akrab
dengan dia untuk memenjarakan Plolemeus, dan memberi saran sebagai berikut ini,
“waktu pengusutan nanti janganlah ia ditanyai apa-apa selain dari, ‘Apakah
Engkau Kristen?’” Tentu Plolemeus yang mencintai kebenaran, yang bukan seorang
penipu atau pendusta, mengaku diri Kristen.
Pada waktu Urbicus menjatuhkan hukuman atas Plolemeus, seorang
yang bernama Lukius, juga Kristen, merasa kurang senang dengan hukuman yang tidak
adail itu. Lantas, Lukius menyapa Gubernur, “Apa alasan untuk hukuman ini?
Mengapa bapak menghukum orang yang bukan pezinapembunuh, atau pencuri atau
penyamun.
Saling Melindungi Yustinus dkk. Mati Syahid
Tahun 165
Yustinus Martius lahir menjelang tahun 100 di Palestina dari
keluarga kafir. Sesudah dewasa ia mengejar pengetahuan filsafat dan penganut
beberapa ajaran berganti-gantian. Di kota Efesus ia menjadi yakin akan
kepercayaan Kristen sehingga bertobat. Ia menjadi pengarang pertama yang
berusaha membela iman Kristen dengan senjata filsafat. Di Roma ia menderikan
akademi Kristen. Pada tahun 165 ia ditangkap bersama-sama dengan 6 orang
muridnya.
Martir-martir suci it uterus-menerus memuliakan Allah waktu
digiring ke tempat yang biasa, dan disanalah mereka memenuhi kesaksian kepada
Juruselamatnya ketika kepala mereka dipegal. Kemudia demi kasih karunia Tuhan
kita, yesus kristus, yang turut bekerja, maka beberap orang percaya sempat
mengambil jenazah mereka secara sembuny-sembunyi dan menguburkannya ditempat
yang layak. Kepada Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.
Para Martir di Lyon dan Vienne Tahun 177
Mereka dihadapkan kepada Gubernur, biliau memakai segala macam
siasat yang biasa maupun yang biadabterhadap kami. Melihat itu, maka, Vettius Epagathus, seorang saudara
yang terkenal karena kasih akan Allah dan sesamanya tampil kedepan. Akan tetapi
orang-orang yang mengelilingi meja hijau itu mulai menyoraki dia (ia memang
terkenal dalam masyarakat) dan gubernur menolak permohonan yang wajar yang
telah diajakannya.
Sebaliknya gubernur hanya bertanya satu hal saja: apakah dia juga
orang Kristen. Vettius mengaku imannya dengan saura yang tegas. Demikianlah ia
ikut memperoleh warisan yang dijanjikan kepada orang yang mati syahid. Ia
memang dicap “pembela orang-orang Kristen”, dan sesungguhnya ia memiliki sang
pembela didalam dirinya yaitu Roh…sehingga ia berkenan menyerahkan nyawanya
guna melindungi saudara-saudaranya ia adalah murid Kristus yang sebenarnya,
yang “menyikut anak domba ke mana saja iapergi:. Bukan karena kami takut akan
hukuman-hukuman yang di jatuhkan, melainkan kami menetap berpokok
persaoalan_kami gemetar kalu-kalua ada yang murtad.
Akan tetapi orang-orang yang layak untuk itu turut ditangkap hari
demi hari sampai genaplah jumlahnya. Dari kedua jemaat semua anggota yang rajin
dikumpulkan, yaitu mereka yang telah meneguhkan gereja didaerahnya.
Para Martir di Kartgo Tahun 180
Prokonsul Saturninus memberi perintah supaya bentara mengumumkan
sebagai barikut: “Akau telah memberi perintah bahwa Speratus, Nartzalus,
Cittinus, Veturus, Felix, Aquilinus, laetantius, Januaria, Generosa, Vestia,
Donata dan Saecunda harus digiring dan dihukum mati”. Mereka semua mengucapkan
“syukurlah!”
Tertulianus, S.H. Memprotes Tahun 197
Penjahat-penjahat selalu rajin untuk mengalihkan perhatian orang?
Mereka menghindari tuntutan, mereka gementar jika tertangkap. Malah waktu
disiksa, tidak gampang dan tidak selalu mereka dalam mengaku kesalahannya. Dan
jika dihukum mereka tidak pernah megeluh. Mereka mencaari alasan-alasan seperti
kerasukan, nasib atau takdir bintang-bintang mereka tidak mau bertanggung jawab
atas perbuatan-perbutan yang diakuinya jahat.
Sebaliknya
tengoklah kaum Kristen! kelakuannya lain sekali. Tidak ada seorang pun dari
mereka yang merasa malu, tidak ada yang mengesal-kecuali kalau ternyata ia
bukan Kristen sejati. Jika ia dinyatakan bersallah karena Kristen, ia bangga;
jika ia didakwa, ia tidak membela diri; jika diusud, ia mengaku tanpa tekanan;
jika dihukum, ia mengucap syukur.
Jadi,
“kejahatan” macam apa itu? Pada hal yang disebut “kejahatan Kristen” tidak
mempunyai cirri-ciri yang asli dari kejahatan yang sebenarnya, seperti ketakutan,
perasaan malu, gelisa, pengesalan dan keluhan. Makin sering kamu membabat kami,
makin banyak merambat; darah orang-oarang Kristen adalaah benih.
Ibu Muda vs. Binatang Buas Kartago, Tahun 202
Waktu mereka makan makanan yang disebut “makanan gratis”, sedapat
munking makanan itu dijadikan perayaan agape. Karena ada cukup banyak orang
yang datang menontong, para calon Martir mengunakan kesempatan itu untuk
memberi peringatan tentang hari penghakiman Tuhan dan bagaimana mereka
menganggap penderitaan sebagai kebahagiaan. Mereka tertawa menyaksikan
orang-orang yang terkesima itu. saturus berolok-olok, “hai kawan-kawan,hari
esok rupanya tidak cukup cepat, sehingga kalian dapat memandang dengan rasa
senang kepada apa yang kalian benci itu. Hari ini teman; besok musuh, kan
begitu? Tetapi, tetaplah wajah-wajah kamu dengan seksama agar klian masi
mengenalnya pada hari penghakiman terakhir, dengan rasa heran orang- pulang,
dan dari kesaksian itu yang percaya kemudian hari.
Perpetua menyanyikan mazmur… Revocatus, Saturninus dan Saturus
mengucapkan peringatan terhadap para penonton. waktu mereka digiring melewati
Hilarianus, dengan memberi gerak-isyarat mereka berkata, “Bapak menghakimi
kami,tetapi Allah akan menghakimi Bapak!” melihat para penonton menjadi jengkel
dan menuntut agar mereka dilewatkan diantara kedua barisan pencambuk. Mereka
bersukacita karena dianggap layak untuk menderita salah satu siksaan yang
pernah diderta oleh Tuhan sendiri.
Jika Harga Murtad Diperlunak Tahun 2049-2051
Bagi seseorang Kristen untuk mengelakkan tindakkan murtad tersebut
- assal saja ia rela rela berbohong! Malah orang Kristen tidak harus berdustta
langsung; biarlah oranglain berbohong ataas namanya, cukuplah! Jika ada seorang sahabat atau tentangga atau
family yang bersumpah bahwa ia pernah menyaksika si anu (orang Kristen)
mempersembahkan kurban kepada dewa-dewi, maka pegawi2 harus menerima kesaksian
itu begitu saja. Selama orang Kristen yang bersangkutan tidak menghadap untuk
mengangkal sumoah kawannya, kesaksian itu dia anngap benar dan sah oleh
pemerintah. Gara2 Siasat itu, orang2 kristen termasuk juga 2 orang bishop di
Spanyol berduyun2 untuk kmpromi: Ada yang minta “pertolongan” membungkembankan suara
hatinya dengan memakai “dusta halus”, dengan ‘tidak tahu” dan dengan “tidak
bertanggung jawab atas perbuatan orang lain”. Jumlah orang Kristen murtad besar
sekali; Jumlah yang memilih kematian dari pada melanggar suara hatinya ternyata
sedikt saja. Dan ekor dari kemurtadan msssal, yaitu, persengketaan “Donatisme”
yang langsung muncul dan memcahkan gereja, belum terputus-putus selama 6 abad
berikutnya.
Sukurlah, umat Kristen pada umumnya tetap setia kepada pemimpin2
yang tidak mau kompromi, sehingga strategi Decius itu gagal. Pada tahun 257
kaisar Valerius kembali mengerang Gereja dengan penganiayaan yang dasyat,
tetapi ternyata orang orang2 kristen sudah jera dan terlatih; hampir tidak ada
yang murtad yang lagi.
Bila Telah Terlatih Tahun 257-258
Orang banyak mulai berteriak, “Biarlah kami dipenggal kepala juga!
“ sambil rombongan menuju ke tanah dekat sexti, orang Kristen ikut ramai2 dan
berteriak2. Tiba ditempatnya, Cyprianus membuka jubah merah dan bertelut
dditanah untuk berdoa. Lantas yang membuka kain lambang jabatan dan memberinya
kepada para diaken. Ia berdiri dengan hanya pakaian dalam dari lenan saja,
menunggu kedatangan Algojo. ketika Algojo tiba, Cyprianus memberi pesan kepada
saudara2nya agar mereka memberi 25 mata uang emas kepada algojo. Baju2
dihamparkan dihadapan bishop ikut oleh orang2 percaya. Ia sendiri berusaha
menutupkan matanya dengan kain, tetapi tidak berhasil, sehinnga penatua
Yulianus dan Wakil Penatua Yulianus harus mengikatkan ujung2 kain itu baginya.
Penyerangan Terakhir di Barat Tahun 302-311
Bila fajar mulai menyingsing, maka Prefektus bersama-sama denagn perwaira2, tribune2 dan pegawai2
perbendaharaan tiba2 datang ke gereja di Nikomeedia. Mereka mendorbak pintu2
dan mulai menggedor mencari “patung ilah Kristen“! Tulisan Alkitab yang mereka
temukan, dibakar habis. Lalu gedung dinyatakan terbuka untuk perampasan. Semua
menjadi kacaubalau karena hiruk-piruk para penjara yang saling merebut gedung
yang terletak ditanah tinggi itu, dapat dilihat dari istana Dioklettianus dan
Galerius berdiri di atas menara penjaga untuk mengaksikan peristiwa itu. Mereka
lam berdebat apakah lebih baik gedung dibakar saja, tetapi Dioletianus tidak
setuju ia takut kalau2 bakaran itu tidak terkendalikan, sehingga seebagian dari
kota juga turut dimusnahkan karena banyak2 gedung besar disekitarnya.
Suka
dan Duka Yang Dialami Gereja Timur Tahun 100-654
Perkembangan
gerja purba di negara2 Asia teernyata sumber2 tertulis tidak berapa banyak jika
di bandingkan dengan naskah2 yang ditinggal dari kerajaan Romauwi
EDESSA
Edessa
adalah “kerajaan mini” – Negara penyangga yang letaknya diantara dua raksasa,
Romawi dan Parthia. Tetapi kota Negara itu merupakan batu loncatan untuk
penginjilan ke Timur
PARTHIA
Parhia
adalah musuh yang paling kuat melawan kerajaan Romawi di Timur tengah. Raja2
Parthia menganut agama Zoroaster, tetapi pada umumnya orang2 kristen ditolerir
oleh mereka. Penganiayaan yang timbul biasanya di hasud oleh para imam
Zoroaster, yang disebut Magi.
KHALIFAH-KHALIFAH
Pada
tahun 633 kekuatan bangsa Arab, yang telah disatukan oleh Islam, dilepaskan
terhadap kerajaan Persia. Ibu kota jatuh ke tangan Khalifah Umar pada tahun 638
dan pada tahun 652 gerakan pembeersihan sudah genap. Pengalaman gereja Timur
dibawah Khalifah2 termasuk suka dan duka. Seorang bishop yang bertanggung jawab
atas gereja diseberang Teluk Persia dan sepanjang pantai timur semanjung Arabia
tidak mau mengakui Patriarkus isyu-Yap III sebagai kepala gereja. inilah surat
Patriarkus kepada bishop yang bersangkutan bertahun 650.
Pembantaian
di Najran Tahun 523
Dikumpulkan
semua ibu Kristen yang dijumpai njran, 177 jiwa, bersama2 dengan anak2 yang
digendong …Zu-Yazan berdiri di depan mereka dan berkata, “Nah, apakah manfat
bagi suami2mu bahwa mereka telah bertahan dalam pendapat durhakanya. Oleh
karena mereka tidak mau tunduk, mereka telah tewas dengan pedang, bukan dalam
pereng, tetapi sebagai penjahat… jadi, sekarang sangkalah Yesus anak Maria yang
kalian nyatakan adalah Kristus.
Ketika
panah2 itu terbang terus- menerus seperti hujan lebat dari setiap jurusan, dan
menembus dagiing mereka bagaikan hujan es dikebun angguur, maka hamba2 Kristus
itu mengangkat tangannya ke sorgga dan berdoa, “Kristus, Allah! Datanglah
menolong kami! Lihatlah kesusahan kami pada saat ini! Jangan kiranya
meninggalkan kami, tetapi demi namamu berikan kepadakami kekuatan untuk
menempuh jalan syahid ini sampai ke ujungnya. ampunilah dosa2 kami, dan
terimalah nyawa kami sebagai kurban yang berkenan dihadapa-Mu.
BAGIAN
II
Penderitaan
di Dunia Beragama
Perang
Salib 1096-1270
Pereang
salib adalah pada masa titik terendah kerohanian Gereja, perang itu dimaklumkan
– bukan oleh raja atau kaisar, tetapi oleh kepala Gereja yang berkuasa di Eropa
Barat. Pada waktu itu Islam menguasai palestina empat setengah abad lamanya.
perang salib itu sebenarnya terdiri dari tiga perang berturut-turut yang
memperebutkan palestina, dan mencakup waktu lebih dari dua abad lamanya. Akhirnya
pihak “Kristen” bukan hanya kalah secara militer, melainkan juga dari semula
mereka telah kalah secara rohani, karena perang itu dinyatakan atasa nama raja
perdamaian.
Keputusan
Konsili Elvira Tahun 306
Kanon
60
Jika
seseorang telah dibunuh oleh orang2 kafir waktu ia berusa merusakkan berhala2
mereka, maka kami merasa tidak baik memuat orng itu dalam daftar para martir,
oleh karena tidak pernah diperintahkan dalm Injil untuk menghancurkan berhala
orang, dan tidak pernah dipraktekan pada zaman rasuli.
Konsili
Leteran IV Tahun 1215
Di
beberapa propinsi, perbedaan antara orang2 Kristen dengan orang2 Yahudi dan
orang2 Saracen tampak dari pakaiannya, tetapi dipropinsi2 lain tidak ada
perbedaan pakaian. Oleh karena itu, agar pergaulan antar agama yang tidak
dijehendaki dapat dihindari, maka kami memerintahkan semua orang Yahudi dan
orang Saracen disetiappropinsi Kristen, baik laki2 maupun perempuan, memakai
pakaian khas apabila mereka keluar rumah.
Bidat
dan Toleransi
Menurut
Thomas Aquinas
Ada
2 hal yang harus dipertimbangkan mengenai orang2 sesat yaitu melihat dari pihak
mereka, yang lain, dari pihak Gereja. Di pihak
mereka ada dosa,yang karenanya mereka patut bukan hanya dipisahkan dari
gereja melalui pengucilan, melainkan juga dikeluarkan dari dunia melalui maut.
Cara
Menentang Bidat Menurut Martin Luther.
Perjuangan
dan pelaksanaannya / melawan ajaran sesat tidak sama dengan yang dilaksanakn
dengan pedang / pemerintah. Firman Allah yang harus berjuang disini; kalau Firman
tidak dapat membereskannya, maka halnya tidak mungkin dibereskan oleh kekuasaan
duniawi, sekalipun ia membanjiri dunia dengan darah. Ajaran sesat adalah hal
yang bersifat roh; tak dapat dihancurkan
orang dengan besi, dibakar habis dengan api, atau ditenggelamkan dengan
air. Yang mampu melawan itu hanya Firman Allah.
Konfesi
Reformed Tahun 1559
Untuk
maksud itu ia membeikan pedang kedalam tangan pemerintah buat hukuman orang2
jahat serta melindungi orang2 saleh. Dan jabatan mereka bukan hanya untuk mempeerhatikan
serta mengawasi hal keamanan, melainakn juga untuk memelihara Ibadah yang
kudus, untuk menolak dan membasmi segala penyembahan berhala serta agama palsu,
untuk meruntuhkan kerajaan si Antikristus dan untuk memajukan kerajaan Yesus
Kristus; untuk memberitakan firman injil diman-mana, agar Allah dimuliakan dan
disembah oleh setiap orang, seperti yang diperintahkan-Nya dalam Firman-Nya.
Konfesi
Anababtis Schleitheim, 1527
Perang
diperintahkan Allah diluar kesempurnaan Kristus. Dalam hukum Taurat pedang itu
diperintahkan guna menghukum orang2 jahat dan membunuh mereka. Meskipun
demikian, dalam kesempurnaan Kristus hanya pengucilan saja yang boleh dipakai
untuk memperingatkan dan memisahkan orang yang telah berbuat dosa, tetapi denga
tidak mematikan dia secara jasmani – hanay peringatan saja dan perintah jangan
berbuat dosa lagi.
Humor
Yang Biadab Zurich, 25 Januari 1527
Gara-gara
perselisihan mengenai baptisan, persahabatan berubah menjadi permusuhan.
Zwingli menuntut supaya penguasa2 kota menindak kaum Anababtis. Maka penguasa
kota mengadakan perdebatan resmi, lengkap dan terbuka untuk umum. Sesudah
mendengarkan semuanya, dewan Zurichmemutuskan untuk meneruskan baptisan bayi
dan melarang baptisan ulang. Namun demikian, babtisan dewasa dilakukan juga
dirumah Mantz mulai Tahun 1525. oleh sebab itu dewan menambahkan ancaman bahwa
barang saipa melanggar hukum itu akan diselamkan sampai mati! ternyata mantan
kolega Zwingli, yaitu felix Mantz, menjadi korban pertama dari “humor” bidab
itu.
Jika
Algojo Turut Berdebat Rottenburg 1527
Untuk
menghukum yang jahat dan membela serta melindungi orang2 setia. Oleh karena
itu, hai hamba2 Allah, jika kamu belum perna mendengar atau membaca Firman
Allah, hendaknya tuan2 mendatangkan kemari para serjana terpelajar. Biarlah
dibawa juga semua kita suci yang terkandung dalam alkitab dalam bahasa apapun.
Lalu biarlah mereka berdebat dengan kami tentang Firman Allah. Jikalau mereka
bisa membuktikan dari kitab suci bahwa kami keliru dan sesat, maka dengan
senang hati kami akan berhenti dan mengangkal semua jalan yang kami pegang
selama ini. Kami juga rela menderita menjalini hukuman sesuai dengan yang
ditudukan kepada kami. Tetapi, jika tidak bisa dibuktikan kesalahan yang
ditudukan kepada kami, saya berharap kepada Allah bahwa tuan2 akan bertobat dan
menerima pengertian.
Pengenjilan
di Bawah Tanah
Dari
Filippus, Raja oleh Anugerah AllahAatas Kastile, Ragon dan Inggris…
Maklumlah
terhadap semua orang, baik pada mas sekarang maupun pada masa yang akan datang,
bwhwa kami telah terima permohonan yang diajukan dengan kerendahan hati ini
dari
Roelandt
Vanloo…
Bahwa
ia adalah orang yang jujur, hidu rukun dan damai, yang lahir dari orang tua
yang telah mengasuinya untuk hidup beribadah menurut tradisi yang lama dari
gereja yang umum dan katolik, halmana selalu diusahakan oleh Roelandt sendiri.
Vasiat
Rohani Elisabet Dirks 1549
Elisabet
Dirks ditangkap pada tgl 15 januari 1549. Waktu Polisi masuk kerumah tempat
tinggal, mereka menemukan sebuah PB dalam bahsa latin. “inilah rumah orang yang
kita cari, “katanya. “ sekarang kita
telah menangkap si pengejar perempuan. Di manakah suamimu, menosimons, si guru
itu?” Mereka membawanya ke balai kota, dan pada hari berikutnya dua petugas
gereja menggringnya ke penjara. Waktu ia membawa menghadap dewan ia dituntut
untuk bersumpah apakah ia bersiami atau tidak.
Menyangkal
Sangkalan Tahun 1556
Kekabahan
dalam siksaan, keberaniannya waktu mati alangkah mengharukan! Seandainya itu
ditinggikan demi kemuliaan Allah, atau demi kemakmuran Negara, atau demi
kesaksian kebenaran, (dan bukan demi yang sebenarnya, yaitu demi bidat yang
mengesatkan, yang merupakan severs dari agama yang benar) maka saya dengan
senang hati dapat menjujun telada Bapak Granmer, mala mengamakannya dengan
kemuliaan bapak2 mana pun dari saman purba kala. Akan tetapi, saya mengingat
bahwa bukanlah kemtiannya yang memuliakan seseorang mengaruh menderita, melaikan
tujuan hidup dan pokok perjuangan, maka oleh karena itu tidak bisa tidak saya
mencela Granme, sebab ia keras kepala dan bersitegang leher waktu berhadapan
dengan kematian. Apa lagi kematian demi tujuan yang sedemikian jahat.
BAGIAN
III
Pederitaan
di Dunia Modern
Perkara
atas Khvorov dkk.
Pada
tanggal 31 Maret 1999 delapan orang Kristen disumgait, azerbajan, Uni Sovyet,
dihukum oleh pengadilan rakyat untuk menjalani tahanan selama satu sampai tiga
tahun, Tuduhan-tuduhan dan alasan-alasan untuk keptusan itu dikutp dari catatan
Panitera sbb.
Kumpulan
sekte baptis yang tidak terdaftar itu muncul pada thn 1958. Anggotanya 70-80
orang… kumpulan sekte tersebut berkumpul secara rutin selama sepuluh tahun
dirumah2 anggotanya untuk berdoa, walau pun hal itu terlarang. Kebaktian itu
diikuti oelh suatu jumlah warga yang begitu besar termasuk pemuda/i dibawa
umur.
Sesudah
jaksa kota sumgait memulai proses pegadilan pidana, dan telah mengancam
beberapa oknum agar mereka henghentikan kumpulan yang liar itu, maka pada 7
November 1998, yaitu pada hari besar merayakan revolusi sosialis Oktober yang
agung, mereka mengulangi pelanggaran itu dengan berkumpul dirumah Timofe
Vasilyevich Losnikov. Disana mereka merayu 65 orang untuk ikut. M. Kabanof
memimpin dan juga berkhotbah. Kemudian anak2 membaca Alkitab secara bergiliran.
Jasa
Ateis yang Dihina
Sebagaiman
diketahui. Menurut teori Marxisme, komunisme seharusnya melahirkan manusia baru
yang tidak lagi mencari keuntungan untuk dirinya sendiri. Namun begitu, setlah
setengah abad dibaawah komunisme rakyat usia uapahnya lebih sering
mengasoalikan perbuatan2 baik dengan iman Kristen dari pada teori Marxisme.
Fitnahan
Pers Tidak terbalas
Orang-orang
Kristen diusir mengangap penghiburan menjelang penghiburan hari ajal seseorang
sebagai suatu kewajiban dan amat penting. Rupanya kaum ateis tidak sanggup
manyangini orang2 beriman dalam hal penghiburan; makanya mereka mebalas dengan
fitnahan.
Laporan
Komisi Sovyet
Mengenai Akhlak Karwan
Kristen
Walaupun
orang2 kristen di Rusia dihina dan di caci maki, namun nama Kristen tetap harum
ditengah masyarakat. Suatu komisi partai komunis di Mosko perna meyelidiki apa
sebabnya orang- orang Kristen tersebar dimana-mana. Ketua dari seksi Propaganda
seluruh Uni Sovyer, bapak lliyichev, menyebutkan 4 sebab sbb.
1.
dengan hampir tanpa kecuali, mereka
adalah pekerja2 yang terampil. Karena itu, mereka dihormati.
2.
Mereka telah mengatasi problem alkohol
secara suadayan.
3.
Walau pun mereka tidak mau
mengandatangin resolusi2 perdamaian yang bersifat politik internasional, namun
mereka bertindak sebagai juru damai secara koonkret ditempat merka tinggal.
4. Maka
tidak membiarkan seorang pun meniggal dunia tantpa menawarkan penghiburan.
Jika
Anak Dimbil Pemerintah
Satu
tahun setengah berlalu. Pada 16 Januari 1970 mereka membuat perkara baru
terhadap kami, dan mereka mengambil juga ketigaan anak kami yang masih kecil,
yakni kolya (10 tahun), Lyusua (7 tahun) dan Paulik (5tahun) untuk dimasukan ke
rumah piatu. siapakah yang bisa mengerti kesusahan kami? sebenarnya ada! dialah
yang telah memberikan kehidupannya untuk kita – Dialah yang memikul penderitaan
kami dan menguatkan kami. Pakah hati anak2 dapat sembuh dari kula-luka yang
mereka alami pada hari-hari yang sulit ini? Penderitaan si Paulik tidak dapat
diungkapkan.
Zhang
Shengsai Memprotes
Mereka
menganggap orang-orang Kristen adalah penjahat yang memerlukan revormasi
pikiran. Oleh karena itu BUA memperalat GRTD untuk mengorganisir” kursus
pelajaran”. Tujuannya mengadu dombakan orang-orang Kristen sehingga mereka
sering mengerang, ada juga sebagian kecil yang jahat. unsure-unsur jahat itu
diperalat untuk memecahkan gereja. Pendeta-pendeta dan anggota-anggota yang
setia ditumbuk, libih diinjiak2 dan tidak dibiarkan bangun kembali, akibat
semuanya itu orang-oorang Kristen yang sejati tidak berani ikut kebaktian di
gedung-gedung gereja lagi. Partai menganggap itu sebagai suatu sukses yang luas
biasa. Setelah menjalnagkan reformasi pikiran, katanya, manusia tidak akan
memerlukan agama lagi. Itu merupakan suatu kemenangan bagi materrialisme.
Tiga
Puluh Tahun Ini: 1949-1979
Pada
agustus 1955 penangkapan masal terhadap orang2 yang menetang gerakan reformasi diri
say sendiri. Penjarah komunis di Beijing sangat bersih tidak ada kawat berdurui
di sekeliling dan kuci diluar pintu maka orang tidak dapat mengetahuinya bahwa
itu penjaraselama saya disanan tidak pernah melihat tawanan yang dipukulin atau
diserang; Akan tetapi ada perjuangan yang sengit juga. Bila seseorang dalam
diseroti hampir semua tawana mulai menerkam sepereti harmau atau serigala
dengan berteriak2.
Pada
tahun 1966 refolusi kebudayaan mulai berkoba. Kemudian pada suatu malam kira2
pukul 11 suatu rombingan besar datang lagi menggerebek rumah ssepanjang malam
mereka memakaii seluruh ketrampilan dan pengalamannya untuk membongkar
segala-galanya. Setelah matahari meninggi mereka menuruh saya untuk berdiri
dibawah teriknya matahari. Dan mereka memaksa saya untuk memberitahun tempat
penyembunyian alkitab2 dan isrtiku di tahan dikamar dalam juga untuk dituntut
mengaku.
Kesimpulan
Kemenangan
kita tidaklah bergantun pada sikap atau tindakan orang2 lain tetapi hanya pada
respons iman kita terhadap sikap dan tindakan itu saja. Bagaimanpun pengelaman
kita pada masa kini, Alkitab mengajarkan bahwa zaman Gereja akan berakhir
dengan masa pencobaan yang paling dasyat yang pernah dialami oleh manusia.
Kta
telah belajar dari Bagian II, yaitu mengenai sejarah abad2 pertengahan, bahwa
apa bila Gereja mencapai atau menerima kuasa politik, maka kuasa itu disalah
gunakan. Mungkin agama2 lain boleh mencampuri imanya dengan urusan2 politik,
tetapi kita boleh. Yesus telah
mnegaskan,” Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini”, maka kita pun seharusnya memberi
respon:” Kiranya Gereja jangan lagi mencari atau mencapai kuasa politik!” – itu
baik sebagai doa, maupun sebagai dekat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar