Jumat, 31 Juli 2015

Analisis kata Baku Dan Tidak Baku Pada Cerpen Susu Kacang karya Dina Rahmawati Majalah Story Edisi 9/TH.1/25 MARET 2010-24 APRIL 2010.
Skripsi
Diajukan Kepada
Dosen Pembimbing Mata Kuliah Metode Penelitian
Untuk Memenuhi Persyaratan Nilai Tugas Metode Penelitian
Oleh:
NAMA                                    : DERMAS TAKELA
NIM                             : 3634,32
PRODI                       : THEOLOGI
TKT/SMT                  : I/II (DUA)
MATA KULIAH        : METODE PENELITIAN
DOSEN                      : DR. VEROSKA TEINTANG, M.PdK


SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”
JAKARTA, 2015
PENGASAN DOSEN PEMBIMBINNG
Pembimbing telah menerima hasil penelitian yang bejudul :
Analisis kata Baku Dan Tidak Baku Pada Cerpen Susu Kacang karya Dina Rahmawati Majalah Story Edisi 9/TH.1/25 MARET 2010-24 APRIL 2010yang telah dipersiapkan oleh DERMAS TAKELA  untuk memenuhi sebagai persyaratan tugas Ujian Akhir Sekolah dari SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT”
JAKARTA.






Dosen Pembimbing


Dr. Veroska teintang, M.Pd.K







HASIL PERSIDANGAN
Setelah melalui pengujian komperhensif miniskripsi, maka panitia penguji
Menyatakan :
LULUS
NILAI :

Dengan ini memenuhi persyaratan tugas Ujian Akhir sekolah.
PANITIA PENGUJI MINISKRIPSI


 


Ketua



 


Anggota I



 


Anggota II

PENGASAHAN REKTOR
SEKOLAH TINGGI THEOLOGI “IKAT” JAKARTA.
Setelah memeriksa dan meneliti secara seksama serta mengetahui seluruh proses penelitian cara penyusunan miniskripsi yang dilaksanakan oleh: DERMAS TAKELA yang berjudul : Analisis kata Baku Dan Tidak Baku Pada Cerpen Susu Kacang karya Dina Rahmawati Majalah Story Edisi 9/TH.1/25 MARET 2010-24 APRIL 2010maka deengan ini dinyatakan bahwa miniskripsi ini telah diterima dan disahkan sebagai persyaratan memenuhi Ujian Akhir Sekolah dari SEKOLAHTINGGI THEOLOGI “IKAT” JAKARTA.




Jakarta, Mei 2015

REKTOR SEKOLAHTINGGI THEOLOGI “IKAT”



DR.Jimmy MR. Lumintang, MBA M.Th





LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama                                     : Dermas Takela
Tempat/Tanggal Lahir         : Tune, 31 Desember 199
NIM                                         : 3634,32
Prodi                                       : Theologi
Judul Skripsi                         : Analisis kata Baku Dan Tidak Baku Pada Cerpen Susu Kacang karya Dina Rahmawati Majalah Story Edisi 9/TH.1/25 MARET 2010-24 APRIL 2010.
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini merupakan hasil karya saya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata dikemudian hari penulisan tugas skripsi ini merupakan hasil plagiat atau penjiplakan terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggung jawabkan sekaligus bersedia menerima sanksi berdasarkan aturan tata tertib yang telah disepakati dalam mata kuliah Metode Penelitian.
            Demikian pernyataan ini saya buat dengan keadaan sadar dan tidak dipaksakan.

Jakarta, Mei 2015

    Dermas Takela



MOTTO


Sebelum Aku membentuk engkau
dalam rahim ibumu,
Aku telah mengenal engkau,
dan sebelum engkau keluar
dari kandungan,
Aku telah menguduskan engkau,
aku telah menetapkan engkau
menjadi penerang bagi dunia.



ABSTRAKSI

A.    Nama                                         : Dermas Takela
Tempat/Tanggal Lahir       : Tune, 31 Desember 199
NIM                                       : 3634.32
B.    Judul Skripsi                             : Analisis kata Baku Dan Tidak Baku Pada Cerpen
C.   Isi Ringkasan                            :
BAB I – berisi tentang: Pendahuluan: Alasan Pemilihan Judul; Tujuan Penulisan; Pembatasan Masalah; Rumusan Masalah dan Metode Penelitian.
BAB II – berisi tentang: Landasan Teori: Latar Belakang; Pengertian kata Baku dan Tidak  Baku; Fungsui Kata Baku dan tidak baku; Penyebab Kata Baku dan tidak baku dan Ciri-ciri Kata Baku dan tidak baku.
BAB III – berisi tentang: Pembahasan: Konsep Penerapan dan Peneran kata Baku dan Tidak  Baku.
BAB IV – berisi tentang: Penutup: Kesimpulan dan Saran..
Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
Daftar Riwayat Hidup







KATA PENGANTAR
            Segala puji, hormat serta syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena pertolongan-Nya dan hikmat-Nya yang telah diperbolehkan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dalam menyelesaikan skripsi ini, tentu tidak akan berjalan baik tanpa bantuan orang lain, baik melalui do’a, motivasi maupun hal lainnya. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semuannya yang telah membantu penulis sehingga menyelesaikan skripsi ini. Terlebih penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Dr. Veroska Teintang, M.Pd.K  sebagai dosen pembimbing mata kuliaih Metode Penelitian.
2.    Seluruh Teman-teman yang ada di tingkat 1, yang telah mendukung, membantu, memberikan semangat dan doanya kepada saya dalam menyusun skripsi ini.
Diatas semuannya, penulis bersyukur atas kesempatan-Nya sehingga penulis boleh belajar dan menimba ilmu untuk terus maju dan semangat dalam belajar. Doa dan harapan penulis, gagasan yang terjadi dalam skripsi ini bukan sekedar persyaratan tugas saja, tetapi dapat memberikan suatu pembelajaran dan juga informasi bagi kita semua.  Biarlah segala Kemuliaan dan hormat hanya bagi Tuhan.

Jakarta, Mei 2015

    Dermas Takela




DAFTAR ISI
LEMBAR PERNYATAAN...............................................................................................
MOTTO...............................................................................................................................
ABSTRAKSI......................................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.   Alasan Pemilihan Judul.....................................................................................
B.   Tujuan Penulisan................................................................................................
C.   Pembatasan Masalah..........................................................................................
D.   Rumusan Masalah…………………………………………………………….    
E.   Metode Penelitian................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A.   Latar Belakang ………………………………………………………………..     
B.   Pengertian kata Baku dan Tidak  Baku............................................................
C.   Fungsui Kata Baku dan tidak baku…………………………………………...
D.   Penyebab Kata Baku dan tidak baku ……………….………………………..
E.   Ciri-ciri Kata Baku dan tidak baku.....................................................................
BAB III PEMBAHASAN
A  Konsep Penerapan..............................................................................................
B Peneran kata Baku dan Tidak  Baku …………………………........................
BAB IV PENUTUP
A.   Kesimpulan...........................................................................................................
B.   Saran......................................................................................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Alasan Pemilihan Judul
          Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau ungkapan kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa.
          Dalam masa kini, banyak sekali masyarakat yang menggunakan kata yang tidak baku. Hal ini disebabkan oleh banyak kata-kata baru yang muncul di masyarakat. Dalam cerpen yang berjudul “Susu Kacang” kata tidak baku banyak digunakan oleh pengarang. Para pemuda biasanya juga lebih memilih kata baku dalam percakapan sehari-hari.
          Kata baku merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.
          Disamping itu, kebakuan suatu kata juga ditentukan oleh kaidah morfologis yang berlaku dalam tata bahasa Indonesia yang telah dibakukan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.

B. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis mempunyai beberapa tujuan, antara lain :
1. Menginformasikan kepada pembaca tentang kata baku dan tidak baku dalam Tata Bahasa Indonesia.
2. Agar pembaca dapat mempelajari fungsi  kata baku dan tidak baku yang belum dimengerti.
3. Agar pembaca dapat mengerti penyebab kata baku dan tidak baku.
4. Agar pembaca dapat memahami ciri-ciri kata baku dan tidak baku dalam suatu wacana.


C. Pembatasan Masalah
Mengingat terbatasnya buku sumber, waktu yang tersedia dan kemampuan penulis, maka penulis membatasi masalah yang dibahas pada:
1. Pengertian kata baku dan tidak baku.
2. Fungsi kata baku dan tidak baku.
3. Penyebab kata baku dan tidak baku.
4. Ciri-ciri kata baku dan tidak baku.
5. Penerapan kata baku dan tidak baku.
D. Rumusan Masalah
1.  Apakah pengertian kata baku dan tidak baku?
2.  Apa fungsi kata baku dan tidak baku?
3.  Apa penyebabkebakuan dan ketidak bakuan kata?
4.  Bagaimana ciri-ciri kata baku dan tidak baku?
E. Metode Penelitian
Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan tugas skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian yaitu:
1.    Penelitian Lapangan
a.    Melakukan Pengamatan
b.    Angket
c.    Wawancara Langsung
2.    Penelitian Kepustakaan (library research)







BAB II
 LANDASAN TEORI
A.   Latar Belakang
Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja, melainkan mengikuti aturan kata-kata yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau ungkapan kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa.
Dalam masa kini, banyak sekali masyarakat yang menggunakan kata yang tidak baku. Hal ini disebabkan oleh banyak kata-kata baru yang muncul di masyarakat. Dalam cerpen yang berjudul “Susu Kacang” kata tidak baku banyak digunakan oleh pengarang. Para pemuda biasanya juga lebih memilih kata baku dalam percakapan sehari-hari.
Kata baku merupakan kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Kebakuan kata amat ditentukan oleh tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.
Disamping itu, kebakuan suatu kata juga ditentukan oleh kaidah morfologis yang berlaku dalam tata bahasa Indonesia yang telah dibakukan dalam Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.

B.   Pengertian Kata Baku dan Tidak Baku
1     Kata Baku
Kata baku adalah kata yang digunakan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Konteks penggunaannya dalam kalimat resmi, baik lisan maupun tertulis dengan pengungkapan gagasan secara tepat. Kata baku ditentukan berdasarkan atas tinjauan disiplin ilmu bahasa dari berbagai segi yang ujungnya menghasilkan satuan bunyi yang amat berarti sesuai dengan konsep yang disepakati terbentuk.
2     Kata Tidak Baku
Kata tidak baku adalah kata yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang ditentukan. Konteks penggunaannya adalah dalam bahasa percakapan sehari-hari, bahasa tutur.

C.   Fungsi Kata Baku dan Tidak Baku
Kata baku berfungsi sebagai pedoman umum pembentukan istilah yang telah ditetapkan oleh pusat pembinaan dan pengembangan bahasa dan sistem penulisan dalam ejaan yang disempurnakan.
Penggunaan ragam baku :
1.      Surat menyurat antarlembaga.
2.      Laporan keuangan.
3.      Karangan ilmiah.
4.      Lamaran pekerjaan.
5.      Rapat dinas.
6.      Pidato resmi.
7.      Surat keputusan.
Kata tidak baku berfungsi sebagai bahasa tutur dan percakapan sehari-hari, terutama pada percakapan remaja.

D.   Penyebab Kata Baku dan Tidak Baku
1.     Dari segi fonologi
Penyebab kebakuan dan ketidak bakuan kata dari segi fonologi adalah sebagai berikut :
a.    Alternasi (pengganti) vokal.
Contoh : senin (baku), senen (tidak baku)
b.     Alternasi (pengganti) konsonan.
Contoh : film (baku), pilem (tidak baku)
c.    Penyederhanaan deret vokal.
Contoh : varietas (baku), varitas (tidak baku)
d.    Penyederhanaan gugus konsonan.
Contoh : kompleks (baku), komplek (tidak baku)


2.     Penyebab lain
Beberapa penyebab lain kebakuan dan ketidak bakuan kata adalah sebagai berikut :
a.    Pengganti huruf vokal
Contoh : antena (baku), antene (tidak baku)
b.    Penambahan huruf vokal
Contoh : harfiah (baku), harafiah (tidak baku)
c.    Penghilang huruf vokal
Contoh : anugerah (baku), anugrah (tidak baku)
d.    Pembentukan deret huruf vokal
Contoh : diktat (baku), diktaat (tidak baku)
e.    Penyederhanaan deret huruf vokal
Contoh : aerodinamika (baku), erodinamika (tidak baku)
f.     Pengganti huruf konsonan
Contoh : kutub (baku), kutup (tidak baku)
g.    Pengganti konsonan dengan vokal dan sebaliknya
Contoh : jadwal (baku), jadual (tidak baku)
h.    Penambahan huruf konsonan
Contoh : utang (baku), hutang (tidak baku)
i.      Penghilang huruf konsonan
Contoh : habis (baku), abis (tidak baku)
j.      Pembentukan gugus atau gabungan huruf konsonan
Contoh : bakti (baku), bhakti (tidak baku)
k.    Penyederhanaan gabungan atau gugus huruf konsonan
Contoh : akhlak (baku), ahlak (tidak baku)

E.   Ciri-ciri Kata Baku dan Tidak Baku
Dalam bahasa Indonesia, kebakuan kata dapat terlihat pada hal-hal berikut:



1.         Penulisan Kata
Baku
Tidak Baku
Aktif
– aktip
Aktivitas
– aktifitas
Apotek
– apotik
Atlet
 – atlit
Anda
– anda
Andal
– handal
Analisis
– analisa
Anatarkota
 – antar kota
Diagnosis
– diagnose
Andal
– handal
Antre
– antri
Asas
– azas
Cenderamata
 – cinderamata
Cendekiawan
– cendikiawan
Detail
– detil
Embus
– hembus
Ekstrem
– ekstrim
Ekstremis
– ekstrimis
Februari
– Pebruari
Frekuensi
– frekwensi
Fondasi
– pondasi
Hierarki
– hirarki
Hakikat
– hakekat
Hafal
– hapal
Ijazah
– ijasah
Izin
– ijin
Imbau
– himbau
Isap
– hisap
Jenazah
– jenasah
Justru
– justeru
Karier
– karir
Kok
– ko
Bertemu
– ketemu
Kategori
– katagori
Konferensi
– konperensi
Kompleks
 – komplek/complex
Kualifikasi
– kwalifikasi
Kualitatif
– kwalitatif
Kuantitatif
– kwantitatif
Kualitas
– kwalitas
Bertemu
– ketemu
Masjid
– mesjid
Merek
– merk
Meterai
– meterei
Miliar
– milyar
Misi
– missi
Mulia
– mulya
Museum
– museum
Metode
– metoda
Mungkir
– pungkir
Narasumber
– nara sumber
Nasihat
– nasehat
Ngeliat
– melihat
Objek
– obyek
Objektif
– obyektif
Peduli
 – perduli
Praktik
– praktek
Provinsi
– propinsi
Risiko
– resiko
Sekadar
– sekedar
Silakan
– silahkan
Sistem
– sistim
Saksama
– seksama
Subjek
– subyek
Saraf
– syaraf
Subjektif
– subyektif
Teknik
– tehnik
Teknologi
– tehnologi
Terampil
– trampil
Telanjur
– terlanjur
Telantar
– terlantar
Ubah
– rubah
Mengubah
– merubah
Utang
– hutang

2.      Penggunaan Huruf Kapital
Baku
Tidak Baku
bangsa Indonesia
Silakan masuk, Pak!
Selat Lombok
Amerika Serikat
Bangsa Indonesia
Silakan masuk, pak!
selat Lombok
Amerika serikat


3.      Penggunaan Tanda Baca
Baku
Tidak Baku
Juara ketiga
Kata Bapak, “Mari kita pergi”
Teman saya, Mita, lucu sekali.
juara ke-3
Kata Bapak:”Mari kita pergi”
 Teman saya Mita lucu sekali.





4.      Frasa/kalimat
Baku
Tidak Baku
Tas itu terbuat dari plastik.
Presisen menghadiahi gubernur bintang  jasa.
Dian tidak datang karena adiknya sakit.
Tas itu terbuat daripada plastik.
Presiden menghadiahi bintang jasa kepada gubernur.
Dian tidak datang dikarenakan adiknya sakit.



F.     
BAB III
PEMBAHSAN

A.   Konsep Penerapan
       Konsep penerapan ini diambil dari cerpen Susu Kacang karya Dina Rahmawati pada majalah Story edisi 9/Th.1/25 Maret 2010-24 April 2010.
SUSU KACANG
“hei,,,,pagi-pagi udah ngantuk gitu?” suara cempreng Tania mengagetkan aku yang sedang terkantuk-kantuk di meja kelasku.
“berisik banget sih lo” gerutuku
“Habis,,,pagi-pagi lo udah mau tidur gitu, lima menit lagi bel bunyi tau.”Ujarnya sambil melihat jam tangannya,
“ yah, lo tau kan tiap hari gw harus bangun pagi-pagi banget buat bantuin ibu gw bikin susu kacang”terangku, dan memang tiap hari aku harus membantu ibu membuat susu kacang yang kemudian di jualnya di pasar, dan dititipkan di warung-warung.
“ya, gw tau. Eh, dapet salam tuh dari Rio”Tania menarik bangku dan duduk di sebelahku.
Dermas anak Theologi itu?”
“ya iyalah, siapa lagi. Kan hampir dua bulan ini, dia selalu nitip salam buat lo, tapi lo ga pernah sekalipun ngebales salamnya”
Memang benar sudah dua bulan ini, Dermas cowo popular dikampus dan teman setingkat dulu semester  satu dan dua selalu menitipkan salam untukku lewat Tania, dan aku tidak pernah sekalipun  membalas salamnya. Itu aku lakukan kerena aku tau diri, siapa aku ini. Aku hanya anak seorang penjual susu kacang, rasanya tidak pantas untuk menerima salam dari Dermas yang anak orang tajir itu.

“Rossy!!!”
Aku menoleh ke arah suara yang memenggilku, dan betapa terkejutnya aku, ketika melihat Dermas sedang menuju kearahku dengan CBR-nya.
“hei, Dermas. Ada apa?” tanyaku sambil menunduk
“mau bareng ga? Kita searah kan?” tawar Dermas kepadaku.
“eh,ga usah,gw mau naik angkot aja.”
“udahlah ga usah nolak gitu, ayo cepat naik” ujarnya sedikit memaksa, yang membuat aku tidak bis menolak lagi.
“ pegangan ya, gw kalo bawa motor ga bisa pelan lho.” Dermas menakut-nakuti aku yang dengan sukses membuat tanganku reflek memeluk pinggangnya.
“Ros,gw punya salah ya sama lo?” Tanya Dermas masih serius dengan jalan di depannya,
“ maksud lo?”
“ya, selama ini setiap gw nitip salam ke Tania, lo ga pernah ngebales salam gw. Setiap kita ketemu di kantin atau di perpus, lo ga pernah sedikitpun ngelirik ke gw.”
“ oh itu,,,”
“lo ga amnesia kan? Kalo kita ini temen?” ujarnya menggodaku
“ ga, gw ga amnesia” jawabku lirih
“terus kenapa?”
“emh,,, eh, gang depan itu udah rumah gw “ terima kasih Tuhan, untung aku sudah sampai, jadi aku tidak perlu menjawab pertanyaannya.
“ mana, gang kecil itu?” Dermas menunjuk ke gang kecil yang merupakan gang masuk ke rumahku.
“he’eh”
“ motor bisa masuk kan? Gw anter sampe rumah ya?”sebelum aku menjawab, motornya sudah masuk ke dalam gang.
“stop yo!!” aku menepuk bahunya untuk berhenti, ketika sudah sampai di depan rumah.
“oh, ini rumah lo”
“ya, thanks ya”aku langsung turun dari motornya, dan berharap dia langsung pergi, tapi
“gila ya, udah dua tahun kita sekelas, tapi gw baru tau rumah lo pas beda Prodi” ujarnya sambil memarkir motornya
“lho?? Lo ga langsung balik?”
“lo ngusir gw? Masa gw udah nagnterin lo, langsung diusir gini sih, gw haus nih...suguhin minum dulu kek, hehehe”
“tapi rumag gw berantakan yo”
“ya ampun, slow aja kali” Dermas mengacak rambutku sambil melangkah masuk ke dalam teras.
“Heh,,,,ok, tunggu ya, gw ambil minum dulu”
“nah gitu dong!!” Dermas duduk sambil nyengir ke arahku.
Di dapur, aku mengambil gelas dari rak, dan membuka lemari es, masih ada susu kacang tadi pagi yang sengaja ibu sisakan untukku. Saat aku sudah kembali ke teras, ternyata ibu sudah pulang dan sedang menemani Dermas mengobrol.
“eh, ini dia anaknya sudah dateng” ibu berdiri dan mengelus rambutku sayang.
“ Ya udah, tante tinggal ke dalem ya nak Dermas” tambah ibu sebelum menghilang ke dalam rumah.
“ nih minumnya”aku meletakkan gelas berisi susu kacang dingin di meja, yang langsung ditenggaknya samapai habis.
“ lo bener-bener kehausan ya?”
“ya,hari ini panas banget”ujarnya sambil mengibas-ngibaskan seragam putihnya, dia kelihatan keren sekali. Ah, tapi aku tak boleh berpikiran seperti itu.
“   hei,,,ko bengong?” Dermas melambaikan tangannya di depan mukaku.
“  oh, ga ko.” Aku tersenyum ke arahnya, yang membuat tatapan matanya semakin tajam menatap mataku.
“ Ros, lo belum jawab pertanyaan gw di jalan tadi “ Dermas menatap tajam mataku, menuntut jawaban atas pertanyaannya tadi.
“gw ga bisa jawab yo” aku menunduk menghindari tatapan matanya.
“Kenapa? Lo sadar ga sih, sikap lo itu udah ngancurin perasaan gw”
“maksud lo?” aku mengangkat kepalaku, terkejut dengan kata-katanya
“Lo sadar ga sih? Selama ini gw suka sama lo. Yah, walaupun gw tau lo selalu dngin ke gw, tapi gw ga akan nyerah sampai gw tau perasaan lo ke gw” Dermas meraih tanganku, yang tanpa ku sadari, air mataku mentetes karena terharu oleh kata-katanya.
“ Tapi yo, gw ga bisa. Gw ga pates buat lo.kita beda, lo anak tajir yang popular di kampus, sedangkan gw, gw Cuma anak penjual susu kacang “ ujarku sambil terisak
“  Hei,,, gw ga pernah mandang lo dari status lo anak siapa. Gw cinta sama lo, karena lo baik, lo beda sama semua cewe-cewe yang pernah gw kenal. Yang selalu kecentilan stiap ketemu gw” Dermas mempererat pegengan tangannya
“tapi yo,” kata-kataku terputus, karena Dermas menarikku ke dalam pelukannya yang membuatku merasa nyaman,
“Udah,gw ga peduli lo mau anak tukang susu kacang atau tukang apalah. Yang penting buat gw, lo cinta ga sama gw?”tanyanya, yang ku jawab dengan anggukan di dadanya.

B.   Penerapan Kata Baku dan Tidak Baku
            Dari analisis tentang cerpen Susu Kacang karya Dina Rahmawati pada majalah Story edisi 9/Th.1/25 Maret 2010-24 April 2010 penulis menemukan beberapa kata baku dan tidak baku didalamnya.
1.     Penulisan Kata
Kata tidak baku
Kata baku
Lo
Gw
Udah
Tiap
Pagi-pagi banget
Buat
Bantuin
Bikin
Dapet
Nitip
Ga
Ngebales
Cowo
Aja
Nolak
Cepet
Kalo
Ketemu
Ngelirik
Temen
Anter
Sampe
Nganterin
Dateng
Dalem
Bener-bener
Ko
Ngancurin
Nyerah
Pantes
Cuma
Cewe
Kamu
Saya
Sudah
Setiap
Pagi sekali
Sekali
Untuk
Membantu
Dapat
Titip
Tidak
Membalas
Laki-laki
Saja
Menolak
Cepat
Kalau
Bertemu
Melirik
Teman
Antar
Sampai
Mengantarkan
Datang
Dalam
Benar-benar
Kok
Menghancurkan
Menyerah
Pantas
Hanya
Perempuan

2.     Penggunaan Huruf Kapital
Tidak Baku
Baku
“hei,,,,pagi-pagi udah ngantuk gitu?”
“berisik banget sih lo”
“ yah, lo tau kan.............”
“ya, gw tau..............”
“ya iyalah, siapa lagi..........”
“hei, Dermas. Ada apa?”
“mau bareng ga? Kita searah kan?”
“eh,ga usah,gw mau naik angkot aja.”
“udahlah ga usah nolak gitu,.......”
“ pegangan ya,.........”
“ maksud lo?”
“ya, selama ini setiap................”
“ oh itu,,,”
“lo ga amnesia kan?..............”
“ ga, gw ga amnesia”
“terus kenapa?”
“emh,,, eh, gang depan itu .............“
“ mana, gang kecil itu?”
“he’eh”
“ motor bisa masuk kan?............”
“stop yo!!”
“oh, ini rumah lo”
“ya, thanks ya”
“gila ya, udah dua tahun kita….....”
“lho?? Lo ga langsung balik?”
“lo ngusir gw?.....”
“tapi rumag gw berantakan yo”
“ya ampun, slow aja kali”
“nah gitu dong!!”
“eh, ini dia anaknya sudah dateng”
“ nih minumnya”
“ lo bener-bener kehausan ya?”
“ya,hari ini panas banget”
“hei,,,ko bengong?”
“  oh, ga ko.”
“gw ga bisa jawab yo”
“maksud lo?”
“tapi yo,”
“Hei,,,,pagi-pagi udah ngantuk gitu?”
“Berisik banget sih lo”
“ Yah, lo tau kan...........”
“Ya, gw tau................”
“Ya iyalah, siapa lagi...........”
“Hei, Dermas. Ada apa?”
“Mau bareng ga? Kita searah kan?”
“Eh,ga usah,gw mau naik angkot aja.”
“Udahlah ga usah nolak gitu,
“ pegangan ya,............”
“ Maksud lo?”
“Ya, selama ini setiap....................”
“ Oh itu,,,”
“Lo ga amnesia kan?.................”
“ Ga, gw ga amnesia”
“Terus kenapa?”
“Emh,,, eh, gang depan itu.......... “
“ Mana, gang kecil itu?”
“He’eh”
“ Motor bisa masuk kan?.......”
“Stop yo!!”
“Oh, ini rumah lo”
“Ya, thanks ya”
“Gila ya, udah dua tahun kita.........”
“Lho?? Lo ga langsung balik?”
“Lo ngusir gw?................”
“Tapi rumag gw berantakan yo”
“Ya ampun, slow aja kali”
“Nah gitu dong!!”
“Eh, ini dia anaknya sudah dateng”
“ Nih minumnya”
“ Lo bener-bener kehausan ya?”
“Ya,hari ini panas banget”
“ Hei,,,ko bengong?”
“Oh, ga ko.”
“Gw ga bisa jawab yo”
“Maksud lo?”
“Tapi yo,”
C.  
3.     Penggunaan Tanda Baca
Tidak Baku
Baku
“berisik banget sih lo” gerutuku
“..gw bikin susu kacang”terangku,…
“..tuh dari Dermas ”Tania menarik…..
“...sekalipun ngebales salamnya”
“...ayo cepat naik” ujarnya…
“..gw ga amnesia” jawabku lirih
“..itu udah rumah gw “ terima kasih..
“he’eh”
“oh, ini rumah lo”
“ya, thanks ya”aku…..
“….pas beda Prodi” ujarnya…
“…minum dulu kek, hehehe”
“tapi rumag gw berantakan yo”
“…slow aja kali” Dermas….
“……gw ambil minum dulu”
“…anaknya sudah dateng” ibu…
“…ke dalem ya nak Dermas” tambah…
“ nih minumnya”aku meletakkan…
“ya,hari ini panas banget”ujarnya…
“…gw di jalan tadi “ Dermas menatap…
“gw ga bisa jawab yo” aku…
“….ngancurin perasaan gw”
“…perasaan lo ke gw” Dermas meraih..
“…penjual susu kacang “ ujarku…
“….tiap ketemu gw” Dermas.....
“Berisik banget sih lo,” gerutuku
“..gw bikin susu kacang,”terangku,…
“…tuh dari Dermas,” Tania menarik…
“…sekalipun ngebales salamnya.”
“…ayo cepat naik!” ujarnya…
“..gw ga amnesia,” jawabku lirih.
“..itu udah rumah gw. “Terima kasih..
“He’eh.”
“Oh, ini rumah lo.”
“Ya, thanks ya,”aku……
“….pas beda Prodi,” ujarnya…
“…minim dulu kek, hehehe.”
“Tapi rumag gw berantakan, Yo.”
“…slow aja kali,” Dermas
“…..gw ambil minum dulu.”
“…anaknya sudah dateng” ibu…
“…ke dalem ya nak Dermas,” tambah…
“ Nih minumnya.”aku meletakkan…
“Ya,hari ini panas banget,”ujarnya…
“…gw di jalan tadi.“ Dermas menatap…
“gw ga bisa jawab yo” aku….
“…ngancurin perasaan gw.”
“…perasaan lo ke gw.” Dermas meraih..
“…penjual susu kacang ,“ ujarku…
“….stiap ketemu gw,” Dermas…..





BAB IV
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Dari beberapa analisis dan penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa pengarang lebih banyak menggunakan kata tIdak baku pada percakapan cerpen Susu Kacang tersebut.
Dapat disimpulkan juga bahwa pada penggunaan huruf kapital dan tanda baca masih banyak yang tidak baku. Hal ini membuktikan bahwa dalam cerpen remaja kata baku jarang digunakan oleh para penulis. Hal ini disebabkan karena banyak kata baru yang muncul dimasyarakat dan para pemuda sering menggunakannya.

B.   Saran
Skripsi yang berjudul “Analisis Kata Baku dan Tidak Baku pada Cerpen Susu Kacang Karya Dina Rahmawati Majalah Story Edisi 9/Th.1/25 Maret 2010-24 April 2010” ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran agar tercipta skripsi yang lebih sempurna.
Jika mengalisis sebuah skripsi hendaknya kita memahami secara mendalam agar kita jauh lebih dalam lagi.













DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi
Nama                                     : Dermas Takela.
Tempat/Tanggal Lahir         : Tune, 31 Desember 199
Jenis Kelamin                      : Laki-laki
Status                                     : Pelajar/Mahasiswa

Data Pendidikan
Tamat Sekolah Dasar                                 : Th. 2007
Tamat Sekolah Menengah Pertama        : Th. 2010
Tamat Sekolah Menengah Atas               : Th. 2013


Tidak ada komentar:

Posting Komentar