LAPORAN
BACAAN
Nama :
Dermas Takela
Nim : 3634.32
Prodi : Theologi
Mata Kuliah : PPPB I
Dosen Pengajar : Veroska Teintang, M.Pd.K
Judul
Buku : Memahami
Perjanjian Baru
Pengarang
: John Drane
Penerbit
: Bpk Gunung Mulia.
Jumlah
hal. : 527
-Cet.
: ke-6.
Jakarta, 2005
ISBN
: 979-415-905-0
Klafikasi
: 225
Sekolah Tinggi Tehologi
“IKAT”
2014
Silsilah Yesus
Didalam Matius 1:1-17
Inilah daftar nenek moyang Yesus
Kristus, keturunan Daud, keturunan Abraham.Dari Abraham sampai Daud, nama-nama nenek moyang
Yesus sebagai berikut: Abraham,Ishak, Yakub, Yehuda dan saudara-saudaranya, Peres dan Zerah (ibu mereka bernama Tamar), Hezron, Ram, Aminadab, Nahason, Salmon, Boas (ibunya adalah Rahab), Obed
(ibunya ialah Rut), Isai,dan
Raja Daud. Dari Daud sampai pada masa
bangsa Israel dibuang ke Babel tercatat nama-nama berikut ini: Salomo (ibunya adalah bekas istri Uria),Rehabeam, Abia, Asa, Yosafat, Yoram, Uzia, Yotam, Ahas, Hizkia,
Manasye, Amon, Yosia, Yekhonya dan saudara-saudaranya.Dari masa bangsa Israel dibuang ke
Babel sampai kelahiran Yesus tercatat nama-nama berikut ini: Yekhonya, Sealtiel, Zerubabel, Abihud, Elyakim, Azur, Zadok, Akhim, Eliud,
Eleazar, Matan, Yakub, Yusuf suami Maria. Dan dari Maria itulah lahir Yesus yang disebut
Kristus.Jadi dari Abraham sampai Daud, semuanya ada 14 generasi. Dari Daud
sampai masa bangsa Israel dibuang ke Babel ada 14 generasi juga. Dari masa
bangsa Israel dibuang ke Babel sampai kelahiran Kristus ada pula 14
generasi."
Menurut
Matius , Yesus adalah keturunan Raja Daud melalui anaknya yang bernama Salomo.
Ø
Malaikat Mengunjungi Maria
WANITA yang
cantik ini adalah Maria. Ia seorang Israel, yang tinggal di kota kecil Nazaret.
Allah tahu bahwa ia orang yang sangat baik. Itulah sebabnya Ia mengutus Gabriel
malaikatNya untuk berbicara kepadanya. Tahukah kau apa yang hendak dikatakan
oleh Gabriel sehingga ia datang menemui Maria? Marilah kita lihat. ’Selamat
siang, hai engkau yang dikaruniai,’ Gabriel berkata kepadanya. ’Yehuwa
menyertaimu.’ Maria belum pernah bertemu malaikat itu. Ia sangat kuatir, sebab
ia tidak tahu apa yang dimaksudkannya. Tetapi Gabriel segera menenangkan dia.
’Jangan takut, Maria,’ katanya, ’Yehuwa sangat berkenan kepadamu. Itu sebabnya
Ia bermaksud melakukan perkara yang ajaib atasmu. Tidak lama lagi engkau akan
mendapat seorang bayi. Dan engkau harus memberinya nama Yesus.’ Gabriel menjelaskan lebih lanjut: ’Anak ini
akan menjadi besar, dan ia akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Yehuwa akan
menjadikan dia raja, sama seperti Daud. Tapi Yesus akan menjadi raja
selama-lamanya, dan kerajaannya tak akan pernah berakhir!’ ’Bagaimana semuanya
itu bisa terjadi?’ Maria bertanya. ’Aku bahkan belum kawin. Aku belum pernah
tinggal bersama laki-laki, maka bagaimana aku bisa mendapat seorang bayi?’
’Kuasa Allah akan turun atasmu,’ Gabriel menjawab. ’Maka anak itu akan disebut
Anak Allah.’ Kemudian ia berkata kepada Maria: ’Ingatlah Elisabet sanak
keluargamu. Orang mengatakan bahwa ia sudah terlalu tua untuk mendapat anak.
Tapi tidak lama lagi ia akan mendapat anak laki-laki. Jadi kau mengerti
sekarang, tidak satu pun yang tidak dapat Allah lakukan.’ Segera Maria berkata:
’Aku ini hamba Yehuwa! Semogalah terjadi atasku tepat seperti yang engkau
katakan.’ Maka malaikat itu pun pergi.
Maria segera pergi menemui Elisabet. Ketika Elisabet mendengar suara
Maria, bayi dalam kandungan Elisabet melonjak kegirangan. Elisabet dipenuhi
dengan roh Allah, dan ia berkata kepada Maria: ’Engkau sungguh diberkati di
antara wanita.’ Maria tinggal bersama Elisabet sekitar tiga bulan, dan kemudian
pulang ke Nazaret. Sebenarnya Maria
sudah hampir menikah dengan seorang laki-laki bernama Yusuf. Tapi ketika Yusuf
mengetahui bahwa Maria akan mendapat bayi, ia berpikir bahwa ia tidak patut
mengawininya. Maka malaikat Allah berkata kepada Yusuf: ’Jangan kuatir
mengambil Maria sebagai istrimu. Sebab tidak lain dari Allah yang telah
mengaruniai dia seorang anak laki-laki.’ Maka Maria dan Yusuf menikah, dan
mereka menunggu kelahiran Yesus. Lukas 1:26-56; Matius 1:18-25.
Ø Yesus Lahir dalam Kandang
TAHUKAH kau
siapa bayi yang mungil ini? Ya, itulah Yesus. Ia baru lahir dalam sebuah
kandang. Kandang adalah tempat tinggal binatang. Maria merebahkan Yesus dalam
palungan, yaitu tempat makanan bagi keledai dan binatang-binatang lain. Tapi
mengapa Maria dan Yusuf tinggal bersama binatang-binatang itu? Itu bukan tempat
bayi yang baru lahir, bukan? Memang,
bukan. Tapi inilah sebabnya mengapa mereka sampai tinggal di sini: Kaisar
Agustus, penguasa Roma, membuat undang-undang bahwa semua orang harus pulang ke
kota kelahirannya supaya namanya didaftarkan dalam buku. Ya, Yusuf dahulu lahir
di Betlehem. Tapi ketika ia dan Maria tiba di sana, tidak ada lagi tempat
penginapan bagi mereka. Jadi mereka terpaksa datang ke kandang
binatang-binatang ini. Dan justru pada hari itu Maria melahirkan Yesus! Tapi
seperti dapat kaulihat, Yesus baik-baik saja. Dapatkah kaulihat para gembala
yang datang menemui Yesus? Tadinya mereka di padang rumput pada malam hari
menjaga domba-domba, dan cahaya yang sangat terang bersinar sekeliling mereka.
Itu tidak lain dari seorang malaikat! Gembala-gembala itu sangat ketakutan.
Tapi malaikat itu berkata: ’Jangan takut! Ada kabar baik untuk kalian. Hari
ini, di Betlehem, Kristus Tuhan itu telah lahir. Ia akan menyelamatkan
orang-orang! Kalian akan menemuinya dibungkus dengan lampin dan berbaring dalam
palungan.’ Tiba-tiba banyak malaikat datang dan mulai memuji-muji Allah. Maka
segera gembala-gembala ini pergi untuk melihat Yesus, dan sekarang mereka telah
menemukannya. Tahukah kau mengapa Yesus begitu istimewa? Tahukah kau siapa iasebenarnya? Ingat,
dalam cerita pertama dari buku ini kau membaca tentang Putra Allah yang
pertama. Putra ini bekerja bersama Yehuwa menjadikan langit dan bumi serta
segala sesuatu yang lain. Ya, ia adalah Yesus! Ya, Yehuwa memindahkan kehidupan
Putranya dari surga ke dalam kandungan Maria. Seketika itu juga seorang bayi
mulai bertumbuh dalam kandungannya sama seperti bayi-bayi lain dalam kandungan
ibu mereka. Tapi bayi ini adalah Putra Allah. Akhirnya Yesus lahir di sini
dalam kandang di Betlehem. Dapatkah kau mengerti sekarang mengapa
malaikat-malaikat itu begitu gembira memberitahu kepada manusia bahwa Yesus
telah lahir? Lukas 2:1-20.
Ø
Yesus Datang sebagai Raja
TIDAK lama
setelah menyembuhkan kedua pengemis buta itu, Yesus masuk ke desa kecil dekat
Yerusalem. Ia berkata kepada dua muridnya: ’Masuklah ke desa itu dan kamu akan
menemukan keledai muda. Lepaskanlah dan bawa kepadaku.’ Setelah keledai itu
dibawa kepada Yesus, ia duduk di atasnya. Lalu ia mengendarainya sampai ke
Yerusalem yang jaraknya tidak begitu jauh. Ketika ia mendekati kota itu,
orang-orang keluar menyambut dia. Kebanyakan dari mereka membuka pakaian luar
mereka dan menghamparkannya di jalan. Yang lain-lain memotong daun-daun palem.
Mereka menghamparkannya juga di jalan, dan mereka berseru: ’Allah kiranya
memberkati raja yang datang dalam nama Yehuwa!’ Lama berselang di Israel
raja-raja yang baru akan berkendaraan memasuki Yerusalem di atas keledai muda
untuk memperlihatkan diri kepada orang banyak. Inilah yang Yesus lakukan. Dan
orang-orang ini memperlihatkan bahwa mereka menginginkan Yesus menjadi raja
mereka. Tapi tidak semua orang menginginkan dia. Kita dapat melihat hal ini
dari apa yang terjadi ketika Yesus pergi ke bait. Di bait itu Yesus
menyembuhkan orang-orang yang buta dan timpang. Ketika anak-anak kecil melihat
ini, mereka berseru memuji-muji Yesus. Tapi ini menyebabkan imam-imam jadi
marah, dan mereka berkata kepada Yesus: ’Apakah kau dengar apa yang dikatakan
oleh anak-anak itu?’ ’Ya, saya dengar,’ jawab Yesus. ’Tidakkah kamu pernah
membaca dalam Alkitab yang mengatakan: ”Dari mulut anak-anak kecil Allah akan
mendatangkan pujian?”’ Maka anak-anak itu pun terus memuji-muji raja yang Allah
lantik. Kita ingin menjadi seperti anak-anak itu, bukan? Ada orang yang mungkin
mencoba menghalangi kita berbicara tentang kerajaan Allah. Tapi kita akan terus
menceritakan kepada orang lain tentang hal-hal menakjubkan yang Yesus lakukan
bagi orang banyak. Belum tiba masanya bagi Yesus untuk mulai memerintah sebagai
raja ketika ia masih ada di bumi. Kapan masanya akan tiba? Murid-murid Yesus
ingin mengetahuinya. Kita akan membaca tentang ini selanjutnya. Matius 21:1-17;
Yohanes 12:12-16.
Ø
Orang-Orang yang Dibimbing oleh Bintang
KAU bisa
lihat bintang yang begitu terang yang ditunjuk oleh salah satu dari orang-orang
ini? Ketika mereka meninggalkan Yerusalem, bintang itu muncul. Orang-orang ini
berasal dari Timur, dan mereka mempelajari bintang-bintang. Mereka percaya
bahwa bintang ini menuntun mereka kepada seseorang yang penting. Ketika orang-orang ini tiba di
Yerusalem, mereka bertanya: ’Di manakah anak yang akan menjadi raja orang
Yahudi itu?’ ”Yahudi” adalah nama lain untuk orang Israel. ’Pertama sekali kami
melihat bintang itu ketika kami masih di Timur,’ orang-orang itu berkata, ’dan
kami datang untuk menyembahnya.’ Ketika
Herodes, yang menjadi raja di Yerusalem, mendengar hal ini ia menjadi terkejut.
Ia tidak ingin ada raja lain mengambil tempatnya. Maka Herodes memanggil
kepala-kepala imam dan bertanya: ’Di manakah raja yang dijanjikan itu akan
lahir?’ Mereka menjawab: ’Alkitab mengatakan di Betlehem.’ Maka Herodes memanggil orang-orang dari
Timur itu dan berkata: ’Carilah anak kecil itu sampai dapat. Kalau kamu sudah
menemukannya, beritahukanlah kepadaku. Aku ingin pergi menyembahnya juga.’
Tapi, sebenarnya, Herodes bermaksud melihat anak itu untuk membunuhnya! Kemudian bintang itu bergerak di depan
orang-orang ini menuju Betlehem dan berhenti di atas tempat anak itu berada.
Ketika orang-orang ini masuk ke dalam rumah itu, mereka menemukan Maria dan
Yesus yang masih kecil. Mereka mengeluarkan hadiah dan memberikannya kepada
Yesus. Tetapi belakangan Yehuwa memperingatkan orang-orang ini dalam mimpi supaya
tidak kembali kepada Herodes. Maka mereka pulang ke negeri mereka melalui jalan
lain. Ketika Herodes mengetahui
bahwa orang-orang dari Timur ini telah kembali ke negerinya, ia sangat marah.
Maka ia memerintahkan supaya semua bayi berumur dua tahun ke bawah yang ada di
Betlehem dibunuh. Tetapi dalam mimpi Yehuwa memperingatkan Yusuf sebelumnya,
dan Yusuf berangkat bersama keluarganya menuju Mesir. Belakangan, setelah Yusuf
mengetahui bahwa Herodes sudah meninggal, ia membawa Maria dan Yesus kembali ke
Nazaret. Di sinilah Yesus menjadi dewasa.
Menurut pendapatmu siapa yang membuat bintang yang baru itu bercahaya?
Ingat, orang-orang itu pertama-tama pergi ke Yerusalem setelah melihat bintang
itu. Setan si Iblis ingin membunuh Putra Allah, dan ia tahu bahwa Raja Herodes
di Yerusalem akan berusaha membunuhnya. Maka Setanlah yang membuat bintang itu
bercahaya. Matius 2:1-23; Mikha
5:2.
Ø
Yesus di Bait Ketika Masih Anak
LIHATLAH anak muda ini sedang bercakap-cakap dengan
orang-orang yang sudah tua. Mereka adalah guru-guru di bait Allah di Yerusalem.
Dan anak muda itu adalah Yesus. Ia sudah mulai bertumbuh. Sekarang ia berumur
12 tahun. Guru-guru itu sangat heran bagaimana Yesus tahu begitu banyak tentang
Allah dan hal-hal yang tertulis dalam Alkitab. Tapi mengapa Yusuf dan Maria
tidak ada bersama dia di sini? Di mana mereka? Mari kita cari tahu. Tiap tahun
Yusuf membawa keluarganya ke Yerusalem untuk menghadiri pesta istimewa yang
disebut Paskah. Perjalanan dari Nazaret ke Yerusalem cukup jauh. Tidak ada
orang yang punya mobil, dan tidak ada kereta api. Pada zaman itu belum ada.
Kebanyakan orang berjalan kaki, dan perlu kira-kira tiga hari untuk sampai ke
Yerusalem. Pada waktu itu keluarga Yusuf sudah besar. Jadi sudah ada adik
laki-laki dan adik perempuan dari Yesus yang harus dijaga. Ya, tahun ini Yusuf
dan Maria telah berangkat bersama anak-anak mereka menempuh perjalanan jauh
untuk kembali ke Nazaret. Mereka pikir Yesus ada bersama orang-orang lain yang
menempuh perjalanan yang sama. Tapi ketika mereka berhenti pada malam hari,
mereka tidak melihat Yesus. Mereka mencarinya di antara sanak keluarga dan
teman-teman, tetapi tidak ada! Maka mereka pun kembali lagi ke Yerusalem untuk
mencarinya di sana. Akhirnya mereka menemukan Yesus di sini bersama guru-guru.
Ia mendengarkan guru-guru itu dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada
mereka. Dan semua orang itu heran melihat bagaimana bijaksananya Yesus. Tetapi
Maria berkata: ’Nak, mengapa engkau berbuat begini terhadap kami? Bapamu dan
aku sangat cemas mencarimu.’ ’Mengapa kamu mencari aku?’ jawab Yesus. ’Tidakkah
kamu tahu bahwa aku harus ada di rumah Bapaku?’ Ya Yesus suka berada di tempat
di mana ia dapat belajar tentang Allah. Bukankah demikian hendaknya perasaan
kita juga? Setelah kembali ke Nazaret, Yesus pergi ke perhimpunan-perhimpunan
untuk beribadat setiap minggu. Karena ia selalu menaruh perhatian, ia belajar
banyak hal dari Alkitab. Marilah kita seperti Yesus dan mengikuti teladannya.
Lukas 2:41-52; Matius 13:53-56
Ø
Yohanes Membaptis Yesus
LIHATLAH
burung merpati yang turun ke atas lelaki ini. Ia adalah Yesus. Ia berumur
kira-kira 30 tahun pada waktu itu. Dan orang yang ada bersama dia adalah
Yohanes. Ingatkah kau ketika Maria pergi mengunjungi Elisabet sanak
keluarganya, dan ketika bayi yang ada dalam kandungan Elisabet melonjak
kegirangan? Bayi yang melonjak itu pada waktu belum lahir adalah Yohanes.
Tetapi apa yang sedang dilakukan oleh Yohanes sekarang? Yohanes baru saja
mencelupkan Yesus ke dalam air Sungai Yordan. Demikianlah caranya seseorang
dibaptis. Pertama-tama, ia dicelupkan ke dalam air, dan kemudian dikeluarkan
dari dalam air. Karena begitulah yang dilakukan oleh Yohanes kepada orang
banyak, maka ia disebut Yohanes Pembaptis. Tetapi mengapa Yohanes membaptis
Yesus? Ya, Yohanes melakukannya karena Yesus datang dan meminta Yohanes
membaptis dia. Yohanes membaptis orang-orang yang ingin memperlihatkan bahwa
mereka menyesal atas hal-hal buruk yang mereka lakukan. Tapi apakah Yesus
pernah melakukan sesuatu yang buruk sehingga ia perlu menyesal? Tidak, tidak
pernah, sebab Yesus Anak Allah dari surga. Jadi ia meminta Yohanes membaptis
dia karena alasan lain. Mari kita lihat alasan apa itu. Sebelum Yesus menemui
Yohanes di sini, tadinya ia bekerja sebagai tukang kayu. Tukang kayu membuat barang-barang
dari kayu, seperti meja dan kursi dan juga bangku. Yusuf suami Maria juga
tukang kayu, dan ia mengajar Yesus menjadi tukang kayu. Tetapi Yehuwa mengutus
Putranya ke bumi bukan untuk menjadi tukang kayu. Ada pekerjaan istimewa yang
harus ia lakukan, dan waktunya telah tiba bagi Yesus untuk mulai melakukannya.
Jadi untuk memperlihatkan bahwa ia telah datang untuk melakukan kehendak
Bapanya, Yesus meminta Yohanes membaptis dia. Apakah Allah senang akan hal
ini? Ya, Allah senang, sebab setelah Yesus
keluar dari air, suara dari surga mengatakan: ’Inilah Putraku, yang Aku
perkenan.’ Juga, seakan-akan surga terbuka dan burung merpati ini turun atas
Yesus. Tetapi itu bukan burung merpati yang sungguh-sungguh. Hanya kelihatan
saja seperti burung merpati. Sesungguhnya itu adalah roh suci Allah. Sekarang
banyak yang harus dipikirkan oleh Yesus, maka ia pergi ke tempat yang sunyi
selama 40 hari. Di sana Setan datang kepadanya. Tiga kali Setan mencoba
mempengaruhi Yesus untuk melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum-hukum
Allah. Tetapi Yesus tidak mau melakukannya.
Setelah itu Yesus kembali dan bertemu dengan beberapa orang lelaki yang
menjadi pengikutnya atau murid-muridnya yang pertama. Beberapa dari mereka bernama
Andreas, Petrus (juga dipanggil Simon), Filipus dan Natanael (juga disebut
Bartolomeus). Yesus bersama murid-murid yang baru ini berangkat menuju distrik
Galilea. Di Galilea mereka berhenti di kota kediaman Natanael yaitu Kana. Di
sana Yesus pergi ke pesta perkawinan yang besar, dan melakukan mujizatnya yang
pertama. Tahukah kau mujizat apa itu? Ia membuat air menjadi anggur. Matius
3:13-17; 4:1-11; 13:55; Markus 6:3; Yohanes 1:29-51; 2:1-12.
Ø
Yesus Membersihkan Bait
KELIHATANNYA
Yesus sungguh-sungguh marah, bukan? Tahukah kau mengapa ia begitu marah?
Sebabnya adalah karena orang-orang di bait Allah di Yerusalem begitu tamak.
Mereka berusaha mendapatkan banyak keuntungan uang dari orang-orang yang datang
ke sana untuk menyembah Allah. Apakah kau melihat semua sapi, domba dan burung
merpati itu? Ya, orang-orang itu menjualnya di dalam bait itu sendiri. Tahukah
kau apa sebabnya? Sebab orang Israel membutuhkan binatang darat dan burung
untuk dikorbankan kepada Allah. Hukum Allah mengatakan bahwa kalau orang Israel
berbuat salah, ia harus mengadakan korban kepada Allah. Dan ada juga
sebab-sebab lain sehingga orang Israel harus mengadakan korban-korban. Tapi di
mana seorang Israel dapat membeli burung dan binatang darat untuk
dipersembahkan sebagai korban kepada Allah? Beberapa orang Israel punya burung
dan binatang darat. Jadi mereka dapat mengorbankannya. Tetapi banyak orang
Israel tidak punya satu pun binatang darat atau burung. Dan yang lain-lain
tinggal begitu jauh dari Yerusalem sehingga susah sekali kalau mereka harus
membawa salah satu dari binatang-binatang mereka ke bait. Jadi orang banyak
datang ke Yerusalem dan membeli binatang darat atau burung yang mereka
butuhkan. Tapi orang-orang yang menjualnya membuat harga yang terlalu tinggi.
Mereka menipu orang banyak. Selain itu, sebenarnya mereka tidak boleh berjualan
di dalam bait Allah. Inilah yang membuat Yesus marah. Maka ia membalikkan
meja-meja itu dan uang yang di atasnya diserakkannya. Juga, ia membuat cambuk
dari tali dan mengusir semua binatang itu dari bait. Ia memerintahkan orang-orang
yang menjual burung merpati: ’Bawa semua itu ke luar! Jangan lagi membuat rumah
Bapaku tempat berjualan.’ Beberapa dari pengikut-pengikut Yesus ada bersama dia
di bait di Yerusalem pada waktu itu. Mereka terkejut melihat apa yang Yesus
lakukan. Maka mereka mengingat ayat Alkitab yang mengatakan tentang Putra
Allah: ’Kasih akan rumah Allah akan bernyala-nyala dalam dirinya bagaikan api.’
Selama Yesus berada di Yerusalem menghadiri Paskah, ia melakukan banyak
mujizat. Setelah itu, Yesus meninggalkan Yudea dan memulai perjalanannya
kembali ke Galilea. Tapi dalam perjalanannya, ia melewati distrik Samaria. Mari
ita lihat apa yang terjadi di sana. Yohanes 2:13-25; 4:3, 4.
Ø
Cara Yesus Mengajar
PADA suatu
hari Yesus berkata kepada seorang laki-laki bahwa ia harus mengasihi sesamanya.
Orang itu bertanya kepada Yesus: ’Siapakah sesamaku itu?’ Ya, Yesus tahu apa
yang dipikirkan oleh orang ini. Orang ini berpikir bahwa hanya orang-orang yang
sebangsa dan seagama yang termasuk sesamanya. Maka mari kita lihat apa yang
Yesus katakan kepadanya. Kadang-kadang Yesus mengajar dengan jalan bercerita.
Itulah yang ia lakukan sekarang. Ia bercerita tentang seorang Yahudi dan
seorang Samaria. Kita telah mengetahui bahwa kebanyakan orang Yahudi tidak suka
kepada orang Samaria. Ya, beginilah cerita Yesus: Suatu hari ada seorang Yahudi
turun ke Yerikho melewati gunung. Tetapi ia diserang penyamun. Uangnya dirampas
dan ia dipukuli sampai hampir mati. Kemudian, seorang imam Yahudi lewat dari
jalan itu. Ia melihat orang yang dipukuli itu. Coba pikir apa yang ia lakukan?
Ya, ia terus saja berjalan di seberang. Lalu seorang lain yang sangat saleh
beragama datang lewat. Ia orang Lewi. Apakah ia berhenti? Tidak, ia juga tidak
berhenti untuk menolong orang yang kesakitan itu. Kau dapat melihat imam dan
orang Lewi itu di kejauhan meneruskan perjalanan mereka. Tapi lihatlah siapa
orang ini yang ada bersama orang yang kesakitan itu. Ia seorang Samaria. Dan ia
menolong orang Yahudi itu. Ia menaruh sedikit obat pada lukanya. Setelah itu ia
membawa orang Yahudi itu ke tempat di mana ia dapat beristirahat dan sehat
kembali. Setelah mengakhiri ceritanya, Yesus berkata kepada orang yang bertanya
kepadanya: ’Menurut pendapatmu, yang manakah dari ketiga orang ini telah
berbuat sebagai sesama kepada orang yang luka-luka itu? Imam itukah, orang Lewi
atau orang Samaria itu?’ Orang itu menjawab: ’Orang Samaria itu. Ia baik hati
kepada orang yang kesakitan itu.’ Yesus berkata: ’Tepat sekali. Karena itu
pergilah dan lakukanlah seperti itu kepada orang-orang lain.’ Kau suka caranya
Yesus mengajar, bukan? Kita dapat mempelajari sangat banyak hal yang penting
jika kita mendengarkan apa yang Yesus katakan dalam Alkitab, bukankah demikian?
Lukas 10:25-37.
Ø
Yesus Mengajar di Atas Gunung
LIHAT Yesus
sedang duduk di sini. Ia mengajar semua orang itu di atas sebuah gunung di
Galilea. Yang duduk paling dekat kepadanya adalah murid-muridnya. Ia telah
memilih 12 orang menjadi rasul-rasul. Rasul-rasul adalah murid-murid khusus
dari Yesus. Tahukah kau nama-nama mereka? Ada yang bernama Simon Petrus dan
Andreas saudaranya. Kemudian Yakobus dan Yohanes, yang juga bersaudara. Rasul
lain juga bernama Yakobus, dan yang lain lagi dipanggil juga Simon. Dua rasul
sama-sama bernama Yudas. Yang satu Yudas Iskariot, dan yang satu lagi Yudas
yang juga dipanggil dengan nama Tadeus. Kemudian Filipus dan Natanael (juga
dipanggil Bartolomeus), dan Matius serta Tomas. Setelah pulang dari Samaria,
Yesus mulai mengabar untuk pertama kalinya: ’Kerajaan surga sudah dekat.’
Tahukah kau apa yang dimaksud dengan kerajaan itu? Itu adalah kerajaan yang
sungguh-sungguh dari Allah. Yesuslah rajanya. Ia akan memerintah dari surga dan
mendatangkan perdamaian ke bumi. Segenap bumi akan dijadikan firdaus yang indah
oleh kerajaan Allah. Di sini Yesus sedang mengajar orang banyak tentang
kerajaan itu. ’Beginilah kamu berdoa,’ ia menjelaskan. ’Bapa kami yang di
surga, dimuliakanlah namaMu. Datanglah kerajaanMu. Jadilah kehendakMu di bumi,
seperti di surga.’ Banyak orang menyebut doa ini ’Doa Tuhan.’ Yang lain-lain
menyebutnya ’Bapa Kami.’ Dapatkah kau mengatakan seluruh doa itu? Yesus juga
mengajar orang banyak itu bagaimana hendaknya sikap mereka satu sama lain.
’Perbuatlah untuk orang lain apa yang kau inginkan mereka perbuat untukmu,’
katanya. Kau suka bukan, kalau orang lain ramah kepadamu? Maka, Yesus
mengatakan, kita pun hendaknya ramah kepada mereka. Tidakkah menyenangkan
sekali kelak, bila semua orang dalam bumi firdaus melakukan hal itu? Matius
pasal 5 sampai 7; 10:1-4
Ø
Yesus Memberi Makan Banyak Orang
SESUATU yang
mengerikan telah terjadi. Yohanes Pembaptis baru saja dibunuh. Herodias, istri
raja, tidak suka melihat Yohanes. Dan ia berhasil mempengaruhi raja sehingga
kepala Yohanes dipenggal. Ketika
Yesus mendengar ini, ia sangat sedih. Ia pergi ke tempat sepi sendirian. Tapi
orang-orang mengikuti dia. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, ia merasa
kasihan. Maka ia berbicara kepada mereka tentang kerajaan Allah, dan ia
menyembuhkan orang-orang sakit yang mereka bawa. Setelah hari mulai sore murid-muridnya berkata kepadanya: ’Hari
sudah hampir malam, dan tempat ini sepi. Suruhlah orang-orang itu pergi supaya
mereka dapat membeli makanan untuk mereka di desa-desa dekat sini.’ ’Mereka tidak perlu pergi,’ jawab
Yesus. ’Kamu harus memberikan sesuatu untuk mereka makan.’ Lalu Yesus bertanya
kepada Filipus: ’Di mana kita dapat membeli cukup makanan untuk semua orang
ini?’ ’Perlu banyak sekali uang
untuk membeli cukup makanan, dan itu pun hanya sedikit untuk tiap orang,’ jawab
Filipus. Andreas berkata: ’Anak lelaki ini, yang membawa makanan kita, hanya
punya lima roti dan dua ikan. Tapi itu tidak ada artinya untuk semua orang
ini.’ ’Suruhlah orang-orang itu
duduk di rumput,’ kata Yesus. Lalu ia mengucapkan terima kasih kepada Allah
untuk makanan itu, dan mulai memecah-mecahkannya. Selanjutnya, murid-murid itu
memberikan roti dan ikan itu kepada semua orang. Ada 5.000 orang laki-laki, dan
ribuan orang lagi wanita dan anak-anak. Semua mereka makan sampai kenyang. Dan
setelah murid-murid itu mengumpulkan apa yang tersisa, masih ada 12 bakul
penuh! Kemudian Yesus menyuruh
murid-muridnya naik perahu untuk menyeberangi Laut Galilea. Sepanjang malam
bertiup angin ribut, dan gelombang mengombang-ambingkan perahu itu. Murid-murid
itu sangat ketakutan. Lalu, pada tengah malam, mereka melihat seseorang
berjalan menuju mereka di atas air. Mereka berseru ketakutan, sebab mereka
tidak tahu apa yang sedang mereka lihat. ’Jangan
takut,’ kata Yesus. ’Aku ini!’ Mereka masih tidak dapat percaya. Maka Petrus
berkata: ’Jika memang sungguh-sungguh Engkaulah itu, Tuhan, suruhlah aku
berjalan di atas air kepadamu.’ Yesus menjawab: ’Datanglah!’ Dan Petrus keluar
dari perahu dan berjalan di atas air! Kemudian ia menjadi takut dan mulai
tenggelam, tapi Yesus menyelamatkan dia. Belakangan,
Yesus sekali lagi memberi makan ribuan orang. Kali ini dengan tujuh roti dan
beberapa ikan kecil. Dan sekali lagi ada lebih dari cukup untuk semuanya. Bagus
sekali caranya Yesus memperhatikan kebutuhan orang-orang, bukan! Pada waktu ia
memerintah nanti sebagai raja yang Allah lantik, kita tidak akan perlu merasa
kuatir mengenai apa pun! Matius
14:1-32; 15:29-38; Yohanes 6:1-21.
Ø
Ia Mengasihi Anak-Anak Kecil
LIHATLAH
Yesus sedang memeluk anak kecil itu. Tidak salah lagi bahwa Yesus
sungguh-sungguh memperhatikan anak-anak kecil. Orang-orang yang mengamatinya
adalah rasul-rasulnya. Apa yang Yesus katakan kepada mereka? Mari kita lihat.
Yesus bersama rasul-rasulnya baru saja pulang dari perjalanan jauh. Sepanjang
jalan itu rasul-rasulnya saling bertengkar. Maka setelah perjalanan berakhir
Yesus bertanya kepada mereka: ’Apa yang kamu pertengkarkan tadi di tengah
jalan?’ Sebenarnya, Yesus tahu apa yang mereka pertengkarkan. Tapi ia
mengajukan pertanyaan itu untuk melihat apakah rasul-rasul itu mau
menceritakannya. Rasul-rasul itu tidak menjawab, sebab di tengah jalan mereka
bertengkar mengenai siapa di antara mereka yang terbesar. Beberapa dari
rasul-rasul itu ingin lebih terkemuka dari pada yang lain-lain. Bagaimana Yesus
akan mengatakan kepada mereka bahwa tidak patut menginginkan hal yang demikian?
Ia memanggil anak kecil, dan menempatkannya di depan mereka semua. Lalu ia
berkata kepada murid-muridnya: ’Aku ingin supaya kamu mengetahui hal ini
baik-baik, Kecuali kamu berobah dan menjadi seperti anak-anak kecil, kamu tidak
akan dapat masuk ke dalam kerajaan Allah. Yang terbesar dalam kerajaan itu
adalah yang menjadi seperti anak kecil ini.’ Tahukah kau mengapa Yesus berkata
begitu? Ya, anak-anak yang sangat kecil tidak kuatir apakah mereka lebih besar
atau lebih terkemuka dari pada yang lain. Jadi rasul-rasul itu hendaknya
belajar menjadi seperti anak-anak dalam hal ini dan tidak bertengkar mengenai
siapa yang lebih besar atau yang terkemuka.
Ada juga waktu-waktu lain di mana Yesus betul-betul memperlihatkan bahwa
ia menyayangi anak-anak kecil. Beberapa bulan kemudian ada orang-orang yang
membawa anak-anak mereka kepada Yesus. Rasul-rasul itu mencoba mencegahnya.
Tapi Yesus berkata: ’Biarkan anak-anak itu datang kepadaku, dan jangan
menghalangi mereka, sebab kerajaan Allah adalah milik orang-orang seperti
mereka.’ Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, dan memberkati mereka. Sangat
menyenangkan bahwa Yesus mengasihi anak-anak kecil, bukan? Matius 18:1-4;
19:13-15; Markus 9:33-37; 10:13-16.
Ø
Yesus Menyembuhkan Orang-Orang Sakit
DALAM
perjalanannya di seluruh negeri itu, Yesus menyembuhkan orang-orang sakit.
Kabar tentang mujizat-mujizat ini diceritakan di desa-desa dan di kota-kota.
Maka orang banyak membawa kepadanya orang-orang timpang dan buta serta yang
tuli, dan banyak yang lain yang menderita penyakit. Dan Yesus menyembuhkan
mereka semua. Lebih tiga tahun telah berlalu sejak Yohanes membaptis Yesus. Dan
Yesus memberitahu rasul-rasulnya bahwa tak lama lagi ia akan naik ke Yerusalem,
di mana ia akan dibunuh, dan kemudian bangkit dari antara orang mati. Sementara
itu, Yesus terus menyembuhkan orang-orang sakit. Suatu hari Yesus mengajar pada
hari Sabat. Sabat adalah hari istirahat bagi orang Yahudi. Wanita yang kaulihat
di sini sudah lama sakit parah. Selama 18 tahun ia bungkuk, dan tak dapat
berdiri tegak. Maka Yesus menaruh tangannya atas wanita itu, dan wanita itu
mulai berdiri tegak. Ia sembuh! Ini menyebabkan pemimpin-pemimpin agama jadi
marah. ’Ada enam hari di mana kita harus bekerja,’ salah seorang dari mereka
berseru kepada orang banyak itu. ’Di situlah waktunya untuk menyembuhkan, bukan
pada hari Sabat!’ Tapi Yesus menjawab: ’Kamu orang-orang jahat. Siapa pun dari
kamu tentu akan melepaskan keledainya dan membawanya ke luar untuk minum pada
hari Sabat. Maka tidak patutkah wanita yang malang ini, yang telah sakit selama
18 tahun, disembuhkan pada hari Sabat?’ Jawaban Yesus membuat orang-orang jahat
ini merasa malu. Kemudian Yesus dan rasul-rasulnya berangkat ke Yerusalem.
Ketika masih di luar kota Yerikho, dua orang buta peminta-minta mendengar bahwa
Yesus lewat. Mereka berseru: ’Yesus, tolonglah kami!’ Yesus memanggil
orang-orang buta itu datang, dan bertanya: ’Apa yang kamu inginkan dari
padaku?’ Mereka berkata: ’Tuhan, bukakanlah mata kami.’ Yesus menyentuh mata
mereka, dan pada waktu itu juga mereka dapat melihat! Tahukah kau mengapa Yesus
melakukan semua mujizat yang menakjubkan ini? Sebab ia mengasihi orang-orang
dan ingin supaya mereka beriman kepadanya. Jadi kita dapat yakin bahwa bila ia
nanti memerintah sebagai Raja tak seorang pun di bumi ini akan sakit lagi.
Matius 15:30, 31; Lukas 13:10-17; Matius 20:29-34.
Ø
Yesus di Taman
SETELAH
meninggalkan ruangan atas itu, Yesus bersama rasul-rasulnya pergi ke taman
Getsemani. Mereka sudah sering ke sana. Sekarang Yesus berkata supaya mereka
tetap berjaga dan berdoa. Lalu ia pergi tidak seberapa jauh dari mereka, dan
sujud sampai mukanya menyentuh tanah untuk berdoa. Kemudian Yesus kembali ke
tempat rasul-rasulnya berada. Coba pikir apa yang sedang dilakukan oleh
rasul-rasul itu? Mereka tertidur! Tiga kali Yesus menyuruh supaya mereka tetap
berjaga, tetapi setiap kali ia kembali ia menemukan mereka tertidur. ’Bagaimana
kamu bisa tidur pada saat seperti ini?’ kata Yesus pada kali terakhir ia
kembali kepada mereka. ’Sudah tiba saatnya aku akan diserahkan kepada
musuh-musuhku.’ Pada saat itu juga suara gaduh orang banyak kedengaran. Lihat!
orang-orang itu datang dengan pedang dan pentung! Dan mereka membawa obor supaya
terang. Ketika mereka makin dekat, seseorang maju dari kelompok orang banyak
itu dan datang langsung kepada Yesus. Ia mencium Yesus, seperti yang dapat
kaulihat. Orang itu adalah Yudas Iskariot! Mengapa ia mencium Yesus? Yesus
bertanya: ’Yudas, dengan ciumankah engkau mengkhianati aku?’ Ya, ciuman itu
merupakan tanda. Itu memberitahu orang-orang yang datang bersama Yudas bahwa
inilah Yesus, orang yang mereka cari. Maka musuh-musuh Yesus melangkah maju
untuk menangkap dia. Tetapi Petrus tidak mau membiarkan mereka membawa Yesus
tanpa perlawanan. Ia menghunus pedang yang ia bawa dan ia menyerang orang yang
ada di dekatnya. Pedang itu tidak mengenai kepala orang itu dan hanya menetak
telinga kanannya. Tapi Yesus mengambil telinga orang itu dan memulihkannya. Yesus
berkata kepada Petrus: ’Sarungkanlah pedangmu. Apakah kau pikir aku tidak dapat
meminta ribuan malaikat kepada Bapaku untuk menyelamatkan aku?’ Ya, Yesus dapat
memintanya! Tetapi Yesus tidak meminta kepada Allah untuk mengirim satu
malaikat pun, sebab ia tahu bahwa saatnya sudah tiba bagi musuh-musuhnya untuk
membawa dia. Maka ia membiarkan mereka menggiring dia. Mari kita lihat apa yang
terjadi atas Yesus sekarang. Matius 26:36-56; Lukas 22:39-53; Yohanes 18:1-12.
kesimpulan
Malaikat
Gabriel diutus kepada seorang gadis yang baik bernama Maria. Gabriel berkata
kepada Maria bahwa ia akan mendapat seorang anak yang akan memerintah sebagai
raja selama-lamanya. Yesus, anak itu, akan lahir dalam kandang binatang di mana
gembala-gembala mengunjungi dia. Belakangan, sebuah bintang membimbing
orang-orang dari Timur sampai kepada anak kecil itu. Kita akan mempelajari
siapa yang menyebabkan mereka dapat melihat bintang itu, dan bagaimana Yesus
telah diluputkan dari usaha pembunuhan. Selanjutnya, kita temukan Yesus, ketika
ia berusia 12 tahun, sedang bercakap-cakap dengan guru-guru di bait. Delapan
belas tahun kemudian Yesus dibaptis, dan kemudian ia memulai pengabaran
Kerajaan dan pekerjaan pengajaran yang Allah inginkan untuk ia lakukan dengan
mengutusnya ke bumi. Untuk membantunya dalam pekerjaan ini, Yesus memilih 12
pria dan menjadikan mereka rasul-rasulnya. Yesus juga melakukan banyak mujizat.
Ia memberi makan ribuan orang dengan hanya beberapa ikan kecil dan beberapa
potong roti. Ia menyembuhkan orang-orang sakit dan bahkan membangkitkan
orang-orang mati. Akhirnya, kita pelajari banyak hal yang terjadi kepada Yesus
selama hari terakhir dari kehidupannya, dan bagaimana sampai ia dibunuh. Yesus
mengabarkan selama kira-kira tiga setengah tahun, maka Bagian ENAM meliputi
jangka waktu sedikit lebih dari 34 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar