Minggu, 23 Agustus 2015

Makalah PPPL 1 DERMAS TAKELLA


Horizontal Scroll: MAKALAH 


LOGO IKAT.jpg
JUDUL:
MEMAHAMI SEJARAH BANGSA ISRAEL


Nama                : Dermas Takela
Tkt/smstr         : I/I
Nim                   : 3634.32
Prodi                : Theologi
Mata Kuliah    : PPPL I
Dosen              : Tri Untoro, M.Th



SEKOLAH TINGGI TEOLOGI “IKAT” JAKARTA
2014

DAFTAR ISI

BAB I :      PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang.
B.   Waktu Penulisan dan Peristiwa.

BAB II :     PEMBAHASAN
A.   Bangsa Israel di Mesir dan di padang gurun.
B.   Pendudukan tanah Kanaan dan Jaman Hakim-hakim.
C.   Permulaan Jaman Kerajaan.
D.   Masa Kerajaan.
E.   Masa Pembuangan.
F.    Pasca Pembuangan.
BAB III :    KESIMPULAN










Horizontal Scroll: BAB I
PENDAHULUAN

                                                                                                                              

A.   Latar Belakang.
            Sejarah bangsa Israel berarti mendiskusikan dua aspek sekaligus: penanggalan (kapan terjadinya suatu peristiwa) dan kronologi (apakah suatu peristiwa terjadi sebelum atau sesudah peristiwa yang lain). tugas ini merupakan sebuah keharusan dalam memahami PL. pengetahuan ini menumpukan pembaca modern untuk melihat keterkaitan berbagai peristiwa dalam PL secara kronologis. Kita juga dapat memahami bagaimana suatu kitab berinterraksi dengan dan berperan dalam suatu priode historis tertentu. Disamping itu, kita dimampukan untuk melihat secara lebih detil dan runtut dan bagaimana Allah setia terhadap janji-Nya serta bagaimana Ia mengatur sejarah begitu rupa untuk merealisasikan semua rencana-Nya
.
B.   Waktu Penulisan dan Peristiwa.
            Penulisan PL memberikan rujukan waktu pada peristiwa yang mereka catat juga menjadi faktor lain mengapa kita kesulitan merekonstruksi sejarah bangsa Israel secara detil dari sisi waktu. Penulis PL memiliki kebiasaan yang berbeda dengan orang modern pada waktu menjelaskan kapan suatu peristiwa terjadi. Kita sudah terbiasa dengan tanggal, bulan dan tahun yang sifatnya pasti berdasarkan kalender Masehi, sedangkan mereka memilki patokan sendiri. Rujukan waktu dibeberapa catatan mengasumsikan peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir sebagai titik awal perhitungan (Bil. 1:18; 33:38). Pada peristiwa lain penulis Alkitab menggunakan masa pemerintahan suatu raja sebagai dasar hitung (2Raj. 15:32).







Horizontal Scroll: BAB II
PEMBAHASAN
BAB


A.   Bangsa Israel di Mesir dan di padang gurun.
            pada waktu bangsa Israel pertama kali menetap di Mesir jumlah mereka hanya 70 jiwa (Kej. 46:27; Kel. 1:5). Pada waktu mereka keluar dari Mesir jumlah mereka sudah lebih dari satu jutaa orang (bdk. Kel. 12:37 600 orang laki-laki tidak termasuk perempuan dan anak-anak). Khusus dalam garis keturunan Kehat yang melahirkan Musa,jumlah keturunnya adalah 8600 (Bil. 3:28). Jika dibagi rata dengan 4 anak Kehat, maka setiap anak memilki 2150 keturunan.
            Walaupun bangsa Israel sudah menetap di Mesir selama ratusan tahun, Tuhan tidak melupak janji-Nya kepada nenek moyang mereka (Kej. 15:13-15; Kel. 2:23-24). Allah memanggil Musa (Kel. 3) untuk membebaskan bangsa Israel melalui berbagai macam tula (Kel. 7-12). Bangsa Israel akhirnya diperbolehhkan keluar dari tanah Mesir dengan membawa banyak harta (Kel. 12:35-36, 40-41; bdk. Kej.15:14). Peristiwa ini merupakan permulaan yang serba bagi bangsa Israel.
            Tujuan Allah membebaskan mereka dari Mesir adalah supaya TUHAN menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Nya (Kel. 6:6). Dengan kata lain mereka harus menjadi bangsa yang kudus (dipisahkan dari dunia dan dipisahkan untuk Allah). Segala aspek kehidupan mereka diatur oleh Allah. Ketidaktaatan mereka membuat mereka harus berputar-putar selama 40 tahun lebih (Bil. 14:30-34; 32:13). Kitab Kel. dan Bil. menceritakan bagaimana perjalanan ini dilakukan. Selain memberikan perintah, TUHAN juga memilihara kehidupan bangsa Israel selama di padang gurun. Dengan berbagai kesulitan dan mujizat TUHAN hendak mengajar bangsa Israel untuk mengenal Dia.




B.   Pendudukan tanah Kanaan dan Jaman Hakim-hakim.
            Allah meneguhkan Yosua yang masih muda dengan memberikan janji yang sama seperti yang Dia berikan kepada Musa (Yosua 1:1-9). Kekuatiran pada  diri Yosua dapat dilihat dari pegulangan nasehat supaya Yosua menegukan hati baik nasehat dari Allah (Yosua 1:6-7,9) maupun bangsa Israel (Yosua1-18b). Yosua sebagai abdi Musa (Yosua 1:1) mungkin masih troma dengan kegagalan seniornya, padahal Dia sebenarnya bukan tipikal orang penakut (bdk. Bil.14:6-9)
            Seperti yang sudah dijanjikan-Nya Tuhan pun menempati semuanya. Denga berbagai mujizat – terutama pengebrangan sungai Yyordan (Yosua3:-17 bdk. Kel. 14:21-31) dan keruntuhan tembok Yeriko (Yosua 6:1-27) Tuhan memberikan tanah Kanaan kepada bangsa Israel. Kegagalan mengalahkan kota Ai yang kecil mengajarkan bangsa Israel bawa kemenagan bukan hanya masalah militer, tetapi sritual (ketaatan kepada Allah, Yosua 7). Perlahan tetapi pasti sebagian besar tanah Kanaan berhasil dikuasai oleh bangsa Israel. Yosau akhirnya mati pada usia 110 tahun, namun ia kini bukan lagi abdi “Musa ( Yosua 1:1) tetapi” hamba Tuhan” (Yosua 24:29). Dia berhasil memimpin bangsa Israel menguasai kanaan maupun membawa mereka tetap beribadah kepada Tuhan (Yosua 24:31; Hak. 2:7).
           
C.   Masa Kerajaan.
                 Pada masa inilah bangsa Israel menuntut seorang raja. Dengan demikian masa ini merupakan transisi dari jaman hakim-hakim kejamman kerajaan (monarkhi). Alkitab menyatakan bahwa raja pertama Israel adalah Saul. selama saul menjadi raja ia gagal menjadi raja yang baik. Dua kali ia secara sengaja melanggar perintah Tuhan.(I sam. 13, 15). Ia pun selalu memiliki alasan untuk membenarkan diri. Pada masa akhir pemerintahannya Tuhan sudah tidak mau berbicara kepadanya lagi, sehingga ia memutuskan untuk menggunakan jasa panggil arwah guna memanggil Samuel yang sudah mati.Akhirnya ia mati secara mengenaskan dan kekuasaannya diberikan Tuhan kepada Daud.
     Alkitab mencatat dengan jelas kapan dan berapa lama Daud memerintah sebagai raja (2 Sam. 5:4), Daud berusia 30 tahun waktu ia menjadi raja dan ia memerintah 40 tahun. setelah Daud mati, kekuasaan diberikan kepada anaknya, salomo. Dia adalah anak Daud dari Betsyeba, istri Uria (II Sam. 12:24).
     Selama menjadi raja di Israel Salomo dikenal karena beberapa hal: (1). ia diberi hikmat yang luar biasa oleh Tuhan (I raj. 3-4, 10); (2). ia membangun bait Allah (Iraj. 5-8); (3). ia membangun istana yang sangat besar dan megah (I raj. 7:1-12); (4). ia memiliki kekayaan yang berlimpah (I raj. 10:14-29). kegagalan dalam kepemimpinan Salomo adalah jumlah istri yang sangat banyak, dari bangsa kafir dan yang memncondongkan hati Salomo pada berhala-berhala (I raj. 11:1-11).
     sebagai respon terhadap dosa ini maka Tuhan memecahkan kerajaan Israel menjadi dua yaitu: Bangsa utara (Israel, 10 suku) dan selatan (Yehuda 2 suku). Walaupun dosa diatas dilakukan oleh salomo, namun Tuhan tidak memecahkan kerajaan itu pada jaman Salom karena Tuhan mengingat Daud (I raj. 11:9-13). setelah perpecahan ini, bangsa Israel dan Yehuda terus-menerus berbeda dalam pertikaian, walaupun ada kalanya mereka bersatu (II raj. 8:29). Berikut ini adalah daftar raja Yehuda dan Israel sampai mereka dibuang.

Kerajaan Yehuda
Kerajaan Israel
Raja
Durasi
Teks
Raja
Durasi
Teks
Rehobeam
17
1Raj. 14:21
Yerobeam
20
1Raj. 14:20
Abiam
3
1Raj. 15:2
Nadab
2
1Raj. 15:25
Asa
41
1Raj. 15:10
Baesa
24
1Raj. 15:33
Yosafat
25
1Raj. 22:42
Ela
2
1Raj. 16:8
Yoram
8
2Raj. 8:17
Zimri
7 hari
1Raj. 16:15
Ahasia
1
2Raj. 8:26
Omri
12
1Raj. 16:23
Atalya
6
2Raj. 11:3-4, 20
Ahab
22
1Raj. 16:29
Yoas
40
2Raj. 12:1
Ahasia
2
1Raj. 22:51
Amazia
29
2Raj. 14:2
Yoram
13
2Raj. 3:1
Uzia
52
2Raj. 15:2
Yehu
28
2Raj. 10:36
Yotam
16
2Raj. 15:32-33
Yoahas
17
2Raj. 13:1
Ahaz
16
2Raj. 16:2
Yoas
16
2Raj. 13:10


Tidak ada komentar:

Posting Komentar