MAKALAH
“ BAHAYA MEROKOK DAN MINUMAN KERAS”

Disusun Oleh :
Nama :
Dermas Takela.
Nim :
3634.32
Mata Kuliah :
Etika II
Dosen :
DR.
DANIEL CANDRA, M.Pd.K
SEKOLAH TINGGI TEOLOGI “IKAT” JAKARTA
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia
memiliki berbagai macam kebiasaan. Mulai dari berolahraga, membaca, menulis,
mengarang,dan sebagainya. Di antara sekian banyak kebiasaan manusia, ada salah
satu kebiasaan manusia yang sangat merugikan bagi kesehatan mereka. Anehnya,
kebiasaan yang tidak baik ini sering dilakukan oleh masyarakat kita,
yakni kebiasaan merokok, miras dan ngelim.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Merokok sendiri bukanlah hal yang dianggap tabu oleh masyarakat kita,meskipun yang melakukannya adalah anak yang masih duduk di bangku sekolah.
Hal
ini sangat memprihatinkan, karena sebagaimana kita ketahui bahwa di dalam rokok
terdapat banyak zat beracun yang nantinya akan mengganggu kesehatan tubuh kita.
Kemudian Minuman keras adalah minuman yang mengandung alkohol yang bila
dikonsumsi secara berlebihan dan terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan
jasmani, rohani maupun bagi kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan
sehingga akibat lebih lanjut akan mempengaruhi kehidupan keluarga dan hubungan
dengan masyarakat sekitar . Alkohol merupakan zat psikoaktif yang bersifat
adiksi atau adiktif. Dan nelim yaitu menghirup uap lem, zat pelarut
(thinner cat) atau zat lain sejenisnya dengan maksud untuk mendapatkan sensasi
‘high’ atau mabuk.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari
merokok dan minuman keras (miras)?
2. Apa akibat dari
merokok dan minuman keras (miras) ?
3. Apa dampak negatif
dari merokok dan minuman keras (miras)?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian
merokok dan minuman keras (miras).
2. Mengetahui akibat dari
merokok dan minuman keras (miras).
3. Mengetahui dampak
negatif dari merokok dan minuman keras (miras).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Merokok dan minuman
keras (miras).
1. Merokok
Rokok adalah produk yang berbahaya & adiktif
(menimbulkan ketergantungan) karena didalam rokok terdapat 4000 bahan kimia
berbahaya yang 69 diantaranya merupakan zat karsinogenik (dapat menimbulkan
kanker). Zat-zat berbahaya yang terkandung didalam rokok antara lain : tar,
karbon monoksida, sianida, arsen, formalin, nitrosamine dll.
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang
antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar
10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu
ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada
ujung lainnya.
2. Minuman keras (miras)
Minuman keras adalah minuman yang
mengandung alkohol. Alkohol adalah zat penekan susunan syaraf pusat. Alkohol dapat
menyebabkan: kecelakaan lalulintas, luka
bakar, kasus penganiayaan anak, bunuh diri, kecelakaan kerja, dll.
Pengaruh alkohol terhadap tubuh memang bervariasi, yaitu:
jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi, usia, berat badan dan jenis kelamin,
dan makanan yang ada di dalam lambung.Alkohol
memberikan pengaruh jangka pendek pada pemakainya, yaitu:euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku
lebih aktif jika konsumsi alkohol berlebih.
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah mabuk dan
teler sehingga dapat menyebabkan kematian. Apabila mengkonsumsi alkohol dalam
jangka panjang maka akan berakibat kerusakan jantung, tekanan darah tinggi,
stroke, kerusakan hati,kenker saluran pencernaan, impotensi dan berkurangnya
kesuburan, dll. Mengkonsumsi alkohol
dapat mengakibatkan ketergantungan pada penggunanya,
seseorang yang mengalami ketergantungan secara fisik terhadap alkohol
akan mengalami gejala putus alkohol apabila menghentikan atau mengurangi penggunaannya.
Gejala ini dapat berlangsung selama 5 hari,
diantaranya adlaahgemetar, mual, cemas, depresi,
berkeringat yang banyak, nyeri kepala, dan sulit tidur.
B. Akibat Merokok dan minuman keras (miras).
1. Akibat merokok
Perokok
mempunyai fungsi paru-paru yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang
bukan perokok
Merokok
mengurangi pertumbuhan paru-paru.
Pada
orang dewasa, penyakit yang disebabkan oleh rokok adalah penyakit jantung &
stroke. Penelitian menunjukkan bahwa hal tersebut juga mulai terlihat pada
remaja yang menggunakan rokok.
Merokok
dapat menurunkan performa & daya tahan tubuh para remaja, bahkan pada
remaja yang aktif berolahraga.
Secara
rata-rata, orang yang merokok 1 bungkus atau lebih setiap harinya berkurang
hidupnya selama 7 tahun dibandingkan orang yang tidak merokok.
Merokok
sejak usia dini akan meningkatkan resiko untuk terkena kanker paru-paru. Untuk
penyakit lain karena rokok maka resikonya juga akan semakin meningkat apabila
terus merokok.
Remaja
yang menggunakan rokok mempunyai kemungkinan 3x lebih banyak dibandingkan
mereka yang tidak merokok untuk menggunakan alkohol, 8x lebih banyak untuk menghisap ganja serta 22x lebih
banyak untuk menggunakan kokain. Merokok juga sering dihubungkan dengan
terjadinya kelakukan beresiko lain seperti berkelahi ataupun melakukan hubungan
seksual secara dini. Bahaya merokok pada remaja dengan kata lain memberi efek
buruk lebih dini.
2. Akibat minuman keras
(miras)
Gangguan Fisik : meminum minuman
beralkohol banyak, akan menimbulkan kerusakan hati, jantung, pangkreas dan
peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, membuat penis
menjadi cacat, impoten serta gangguan seks lainnya.
Gangguan Jiwa : dapat merusak secara
permanen jaringan otak sehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan
penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu.
Gangguan Kamtibmas: perasaan seorang
tersebut mudah tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan juga terganggu,
menekan pusat pengendalian diri sehingga yang bersangkutan menjadi berani dan
agresif dan bila tidak terkontrol akan menimbulkan tindakan-tindakan yang
melanggar norma-norma dan sikap moral yang lebih parah lagi akan dapat
menimbulkan tindakan pidana atau kriminal.
C. Dampak negatif Merokok, minuman
keras (miras).
1. Dampak
negative dari Merokok
Asap rokok mengandung kurang lebih 4000 bahan
kimia yang 200 diantaranya beracun dan 43 jenis lainnya dapat menyebabkan
kanker bagi tubuh. Beberapa zat yang sangat berbahaya yaitu tar, nikotin,
karbon monoksida, dsb.
Asap rokok yang baru mati di asbak mengandung
tiga kali lipat bahan pemicu kanker di udara dan 50 kali mengandung bahan pengeiritasi
mata dan pernapasan. Semakin pendek rokok semakin tinggi kadar racun yang siap
melayang ke udara. Suatu tempat yang dipenuhi polusi asap rokok adalah tempat
yang lebih berbahaya daripada polusi di jalanan raya yang macet.
Seseorang yang mencoba merokok biasanya akan
ketagihan karena rokok bersifat candu yang sulit dilepaskan dalam kondisi
apapun. Seorang perokok berat akan memilih merokok daripada makan jika uang
yang dimilikinya terbatas.
Harga rokok yang mahal akan sangat memberatkan
orang yang tergolong miskin, sehingga dana kesejahteraan dan kesehatan
keluarganya sering dialihkan untuk membeli rokok. Rokok dengan merk terkenal
biasanya dimiliki oleh perusahaan rokok asing yang berasal dari luar negeri,
sehingga uang yang dibelanjakan perokok sebagaian akan lari ke luar negeri yang
mengurangi devisa negara. Pabrik rokok yang mempekerjakan banyak buruh tidak
akan mampu meningkatkan taraf hidup pegawainya, sehingga apabila pabrik rokok
ditutup para buruh dapat dipekerjakan di tempat usaha lain yang lebih kreatif
dan mendatangkan devisa.
Sebagian perokok biasanya akan mengajak orang
lain yang belum merokok untuk merokok agar merasakan penderitaan yang sama
dengannya, yaitu terjebak dalam ketagihan asap rokok yang jahat. Sebagian
perokok juga ada yang secara sengaja merokok di tempat umum agar asap rokok
yang dihembuskan dapat terhirup orang lain, sehingga orang lain akan terkena
penyakit kanker.
Kegiatan yang merusak tubuh adalah perbuatan
dosa, sehingga rokok dapat dikategorikan sebagai benda atau barang haram yang
harus dihindari dan dijauhi sejauh mungkin. Ulama atau ahli agama yang merokok
mungkin akan memiliki persepsi yang berbeda dalam hal ini.
2. Dampak negative dari
Minuman keras (miras)
Efek yang ditimbulkan setelah mengkonsumsi alkohol dapat
dirasakan segera dalam waktu beberapa menit saja, tetapi efeknya berbeda-beda,
tergantung dari jumlah / kadar alkohol yang dikonsumsi. Dalam jumlah yang
kecil, alkohol menimbulkan perasaan relax, dan pengguna akan lebih mudah
mengekspresikan emosi, seperti rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. mulut
rasanya kering. Pupil mata membesar dan jantung berdegup lebih kencang. Mungkin
pula akan timbul rasa mual. Bisa juga pada awalnya timbul kesulitan bernafas
(untuk itu diperlukan sedikit udara segar). Jenis reaksi fisik tersebut
biasanya tidak terlalu lama. Selebihnya akan timbul perasaan seolah-olah kita
menjadi hebat dalam segala hal dan segala perasaan malu menjadi hilang. Kepala
terasa kosong, rileks dan “asyik”. Dalam keadaan seperti ini, kita merasa
membutuhkan teman mengobrol, teman bercermin, dan juga untuk menceritakan
hal-hal rahasia. Semua perasaan itu akan berangsur-angsur menghilang dalam
waktu 4 sampai 6 jam. Setelah itu kita akan merasa sangat lelah dan tertekan.
Bila dikonsumsi lebih banyak lagi, akan muncul efek sebagai
berikut : merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri, tanpa ada perasaan
terhambat menjadi lebih emosional ( sedih, senang, marah secara berlebihan )
muncul akibat ke fungsi fisik – motorik, yaitu bicara cadel, pandangan menjadi
kabur, sempoyongan, inkoordinasi motorik dan bisa sampai tidak sadarkan diri.
kemampuan mental mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan perhatian
dan daya ingat terganggu.
Pengguna biasanya merasa dapat mengendalikan diri dan
mengontrol tingkahlakunya. Pada kenyataannya mereka tidak mampu mengendalikan
diri seperti yang mereka sangka mereka bisa. Oleh sebab itu banyak ditemukan
kecelakaan mobil yang disebabkan karena mengendarai mobil dalam keadaan mabuk.
Pemabuk atau pengguna alkohol yang berat dapat terancam
masalah kesehatan yang serius seperti radang usus, penyakit liver, dan
kerusakan otak. Kadang-kadang alkohol digunakan dengan kombinasi obat – obatan
berbahaya lainnya, sehingga efeknya jadi berlipat ganda. Bila ini terjadi, efek
keracunan dari penggunaan kombinasi akan lebih buruk lagi dan kemungkinan
mengalami over dosis akan lebih besar
Meski
hanya dihirup sekali, efeknya juga bisa fatal jika telah melewati ambang batas
yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Uap lem dan thinner bisa membunuh dalam
seketika dengan mekanisme sebagai berikut :
1. Sudden Sniffing Death
Kematian mendadak saat menghirup uap pelarut umumnya disebabkan oleh sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya adalah denyut nadi meningkat dan tidak teratur, lalu tak lama kemudian berhenti untuk selamanya.
2. Sesak napas
Di kalangan anak jalanan, aktivitas ngelem sering dilakukan dengan kepala ditutup tas plastik agar uap tidak menyebar ke mana-mana. Ketika tubuh sudah terpengaruh uap pelarut, si anak jalanan tidak bisa melepas sendiri plastik penutup tersebut dan akan mati lemas jika tidak ada temannya yang menolong.
Kematian mendadak saat menghirup uap pelarut umumnya disebabkan oleh sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya adalah denyut nadi meningkat dan tidak teratur, lalu tak lama kemudian berhenti untuk selamanya.
2. Sesak napas
Di kalangan anak jalanan, aktivitas ngelem sering dilakukan dengan kepala ditutup tas plastik agar uap tidak menyebar ke mana-mana. Ketika tubuh sudah terpengaruh uap pelarut, si anak jalanan tidak bisa melepas sendiri plastik penutup tersebut dan akan mati lemas jika tidak ada temannya yang menolong.
3. Bunuh diri
Depresi dan halusinasi merupakan dampak serius dari uap solven. Dampak ini bisa membunuh seseorang jika orang itu kemudian tergerak untuk melakukan bunuh diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau.
Depresi dan halusinasi merupakan dampak serius dari uap solven. Dampak ini bisa membunuh seseorang jika orang itu kemudian tergerak untuk melakukan bunuh diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari makalah yang dibuat dapat disimpulkan bahwa merokok,
minuman keras (miras) dan ngelim Bila dikonsumsi berlebihan, dapat menimbulkan ganggguan
mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan
berprilaku. Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku,
seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya,
tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu
pekerjaannya.
B. Saran
Kita sebagai orang-orang terpelajar harus menghindari
perbuatan yang satu ini, tidak cukup hanya menghindarinya tetapi mengajak
korban yang sudah terjerumus untuk berhenti merokok, minuman keras (miras)
dan ngelem, yang disalahgunakan wajib kita “perangi”. Hidup sehat diawali dari
kebiasaan positif dari diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar