Jumat, 18 Maret 2016

Laporan Bacaan Pak Remaja dan Pemuda.DERMAAS

LAPORAN BACAAN
Nama              : Dermas Takela.
Nim                 : 3634.32
Prodi               : Teologi
Mata Kuliah   : Pak Remaja  dan Pemuda.
Dosen            : Dr. Merdiati Marbun, M. PdK.
 


BAB I
INDIVIDU SEBAGAI KESATUAN BERBAGAI KARAKTERISTIK
A.   Pengertian Individu Sebagai Suatu Kesatuan
Pandangan bahwa manusia sebagai individu merupakan suatu kesatuan dari aspek fisik atau jasmani dan psikis atau rohani atau jiwa yang tidak dapat dipisahkan, sesungguhnya sudah berkembang pada pemikiran para filsuf klasik sejak masih zaman Yunani kuno. Mereka berpandangan bahwa bagian fisik atau jasmani merupakan aspek individu yang bersifat kasat mata, konkret, dapat diamati dan tidak kekal, sedangkan aspek psikis rohani atau jiwa merupakan aspek individu yang sifatnya abstrak, immaterial, tidak dapat diamati, dan kekal.
B.   Gejala-gejala yang Terjadi Pada Berbagai Aspek Diri Individu.
Karena manusia itu merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan antara aspek jasmani dan rohani maka perkembangan berbagai aspek dalam diri individu itu akan tampak gejala-gejalnya sebagai gambaran perkembangan tersebut. Gejala-gejala yang biasanya tampak sebagai gambaran perkembangannya berbagai aspek dalam diri individu, yaitu : Aspek Jasmani atau Fisik, Aspek Intelek, Aspek Emosi, Aspek Sosial, Aspek Bahasa, Aspek Bakat khusus, Aspek Nilai, Moral dan Sikap.
C.   Perbedaan Karakteristik Individual
Manusia diciptakan secara unik, berbeda satu sama lain, dan tidak satu pun yang memiliki cirri-ciri yang persis sama meskipun mereka itu kembar identik. setiap individu pasti memiliki karakteristik yang berbeda dengan individu lainnya. Perbedaan individual ini merupakan kodrat manusia yang bersifat alami.
            Perbedaan perkembangan karekteristik individual tampak dalam aspek-aspek yang terdapat pada setiap individu sebagaimana poin-poin berikut ini.
1.    Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Fisik
2.    Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Intelek
3.    Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Emosi
4.    Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Sosial
5.    Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Bahasa
6.    Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Bakat
7.    Perbedaan Karakteristik Individual Aspek Nilai, Moral dan Sikap

BAB II
REMAJA DAN PERKEMBANGANNYA

A.  Pengertian Remaja.
Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, bersala dari bahasa latin adolescere yang artinya “ tumbuh atau tumbuh untuk mencapai kematangan”.
Masa remaja, merut Mappiare (1982), berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan 17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan 21/22 tahun adalah remaja akhir.
B.   Tugas-tugas Perkembangan Masa Remaja
Tugas perkembangan masa remaja difokuskan pada upaya meninggalkan sikap dan perilaku kanak-kanak serta berusaha untuk mencapai kemapuan berikap dan berperilaku dewasa.
Adapun tugas-tugas perkembangan masa remaja, menurut Hurlock (1991) yaitu: Mampu menerima keadaan fisiknya,  Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa, Mencapai kemandirian emosional dan Mencapai kemandirian ekonomi.
C.   Pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
Pertumbuhan yang terjadi sebagai perubahan individu lebih mengacu dan menekankan pada aspek perubahan fisik kea rah lebih maju.
D.    Hukum-Hukum Perkembangan.
Hukum perkembangan adalah prinsip-prinsip yang mendasari perkembangan fisik maupun psikis invidu. Diantara hukum-hukum perkembangan yang sudah banyak dikenal dalam khazanah psikologi perkembangan, yaitu: Hukum tempo perkembangan, Hukum irama perkembangan, Hukum rekapitulasi, Hukum masa peka, Hukum Trotzalter (masa menentang), Hukum masa Eksploratif, Hukum pertahan diri dan Hukum perkembangan diri
E.   Karakteristik Umum Perkembangan Remaja.
Karakteristik Umum Perkembangan Remaja, yaitu: Kegelisahan,Pertentangan, Mengkhayal, Aktifitas kelompok dan Keinginan mencoba segala sesuatu.
BAB III
PERTUMBUHAN FISIK
A.   Pengertian Pertumbuhan Fisik.
Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan fisiologis yang bersifat progresif dan kontinu dan berlangsung dalam priode tertentu. Perubahan ini bersifat kuantitatif dan berkisar hanya pada aspek-aspek fisik individu.
B.   Pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingka laku.
pertumbuhan fisik pada giliran akan membawa sampai pada suatu kondisi jasmaniah yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih memadai, yaitu kesiapan individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada priode berikutnya.
C.   Kerakteristik pertumbuhan fisik remaja.
pertumbuhan fisik pada masa remaja sering menimbulkan kejutan pada diri remaja itu sendiri.
D.   Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik Individu, yaitu: Faktor Internal.dan Faktor eksternal.
E.   Perbedaan Individual dalam pertumbuhan Fisik.
Faktor-faktor Internal dan Eksternal yang semuanya ikut memmpengaruhi pertumbuhan individu mudah mengerti bahwa pertumbuhan fisik akan sangat bervariasi. perbedaan faktor pertumbuhan keturunan, kondisi, kesadaran, gizi makanan, dan stimulasi lingkungan menyebabkan perbedaan pertumbuhan fisik individu.
F.    upaya membantu pertumbuhan fisik dan implikasi bagi pendidikan.
Dalam batas-batas tertentu, percepatan pertumbuhan fisik dapat dibantu dengan berbagai usaha atau stimulus secara sistematis, yaitu Menjaga kesehatan badan dan Memberi makanan yang baik
BAB 4
PERKEMBANGAN INTELEK
A.   Pengertian Intelek
Istilah intelek berasal dari bahasa inggris intellect yang menurut Chaplin (1981) diartikan sebagai:
1.    Proseses Kognitif, proses berpikir, daya memghubungkan, kemampuan menilai, dan kemampuan mempertimbangkan.
2.    kemampuan mental.
B.   Tahapan Perkembangan intelek
Tahapan Perkembangan intelek, yaitu : Tahap senrori-motoritas, Tahap praoperasional, Tahap operasional konkret dan Tahap operasional Formal.
C.   Hubungan Intelek dengan Tingkah laku
D.   Karakteristik Perkembangan Intelek
E.   Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan intelek kognitif.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan intelek kognitif, yaitu : Faktor Hereditas, Faktor Lingkungan dan Faktor keluarga dan sekolah.
F.    Perbedaan Individual dalam perkembangan intelek.
G.   Membantub perkembangan intelek dan implikasi bagi pendidikan.

BAB 5
PERKEMBANGAN KREATIVITAS
A.   Kreativitas dan teori belahan otak
Ada 2 belahan otak yaitu, belahan otak kiri dan belahan otak kanan.
B.   Pengertian Kreativitas Secara Umum.
Kreativitas didefinisikan secara berbeda-beda oleh para pakal berdasarkan sudut pandang masing-masing. Perbedaan dalam sudut pandang ini mmenghasilkan berbagai definisi kreavisitas dengan penekanan yang berbeda-beda.
C.   pendekatan Terhadap Kreativitas.
D.   Tahap-tahap Kreativitas
Tahap-tahap Kreativitas, yaitu : persiapan, inkubasi, iluminasi dan verifikasi.
E.   Faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitasi
Beberapa ahli mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kreativitas ada Utami Munadar yaitu, usia dan tingkat pendidikan orang tua.
F.    masalah yang sering timbul pada anak kreatif.
1.    Pilihan karier yang tidak realities
2.    hubungan dengan guru dan teman sebaya
3.    perkembangan yang tidak selaras
BAB 6
PERKEMBANGAN EMOSI
A.   Pengertian Emosi
          Banyak definisi mengenai emosi yang ditemukan oleh para ahli. Istilah emosi menurut Chaplin emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang didasari, yang dalam sifatnya perubahan prilaku.
B.   Bentuk-bentuk Emosi
Menurut Daniel Goleman yaitu: Amarah, Kesedihan, Rasa Takut, Kenikmatan, Cinta, Terkejut, Jengkel dan malu
C.   Hubungan antara emosi dan tingkalaku.
Ciri-ciri utama pikiran emosional adalah sebagai berikut, yaitu : Respon cepat tapi ceroboh, Mendahukukan perasaan kemudian pikiran, Masa lampau diposisikan sebagai masa sekarang dan Realitas ditentukan oleh keadaan.
D.   Karakteristik perkembangan emosi remaja.
Masa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak ke masa dewasa. pada masa ini, remaja mengalami perkembangan mencapai kematangan fisik, mental, sosial dan emosional. Secara garis besar masa remaja dapat dibagi dalam 4 preode yaitu: Priode Praremaja, Priode Remaja Awal, Priode Remaja Tengah dan Priode Remaja Akhir.
E.   Faktor yang mempengaruhi perkembangan Emosi Remaja.
                   Faktor yang mempengaruhi perkembangan Emosi Remaja, yaitu : Perubahan Jasmani, Perubahan pola interaksi dengan orang tua, Perubahan pola interaksi dengan teman sebaya, perubahan Pandangan Luar dan Perubahan interaksi dengan sekolah
BAB 7.
PERKEMBANGAN BAKAT KHUSUS
A.   Pengertian Bakat Khusus
                   Bakat merupakan kemampuan alamiah untuk memperoleh pengetahuan dan ketrampilan, baik yang bersifat khusus maupun yang bersifat umum.
B.   Jenis-jenis Bakat khusus.
Jenis-jenis Bakat khusus, yaitu : Bakat akademik khusus, Bakat kreatif, Bakat Seni, Bakat kinestetik dan Bakat Sosial
C.   Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus, yaitu  Faktor Internal dan Faktor Eksternal.
BAB 8
PERKEMBANGAN HUBUNGAN SOSIAL
A.   Pengertian Hubungan Sosial
Hubungan sosial individu berkembang karena adanya dorongan rasa ingin tahu terhadap segala sesuatu yang ada didunia sekitarnya.
B.   Pengaruh Hubungan Soosial Terhadap Tingkah laku
Perkembangan sosial anak semakin berkembang ketika anak mulai memasuki masa prasekolah kira-kira umur 18 bulan. Pada umur ini dimmulai dengan tumbuhnya kesadaran diri atau dikenal dengan kesadaran akan dirinya dan pemilikannya. pada umur ini untuk mengeksplorasi lingkungan semakin besar sehingga tidak jarang menimbulkan masalah yang berkaitan dengan kedisiplinan.
C.   Perkembangan Interaksi sosial Remaja.
Tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruh individu lain.
D.   Jenis-jenis Interaksi
Jenis-jenis Interaksi, yaitu Interaksi verbal, Fisik
 dan Emosional.
E.   Karakteristik Perkembangan Sosial Remaja
Ada 4 karakteristik perkembangan sosial remaja yaitu: Perkembangnya kesadaran akan kesunyian dan dorongan akan pergaulan, Adanya upaya memilih nilai-nilai sosial, Meningkatnya ketertarikkan kepada lawan jenis dan Mulai cenderungan memilih karier tertentu.
F.    Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hubungan sosial.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hubungan sosial, yaitu : Lingkungan keluarga, Lingkungan sekolah dan Lingkungan masyarakat.
BAB 9
PERKEMBANGAN KEMANDIRIAN
A.   Pengertian kemandirian
kemandirian yang berani mengambil keputusan yang dilandasi oleh pemahaman akan segala konsekoensi dari tindakannya.
B.   Tingkatan dan Karakteristik Kemandirian.
Tingkatan dan Karakteristik Kemandirian, yaitu Tingkat melindungi diri, tingkat konformistik, tingkat sadar diri, tingakat seksama, tingkat individualistis dan tingkat mandiri.
C.   Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian remaja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian remaja, yaitu: Gen/keturunan orang tua, pola asuh orang tua, sistem pendidikan disekolah dan sistem kehidupan dimasyarakat.
D.   Upaya perkembangan kemandirian dan implikasinya bagi pendidikan.
Upaya perkembangan kemandirian dan implikasinya bagi pendidikan, yaitu : Penciptaan partisipasi dan keterlibatan remaja dalam keluarga, Penciptaan keterbukaan, penciptaan kebebasan untuk mengeksplorasi lingkungan, Penerimaan positif tanpa syarat, Empati terhadap remaja dan Penciptaan kehangatan hubungan dengan remaja.
BAB 10
KEBUTUHAN DAN PEMENUHANNYA
A.   Pentingnya kebutuhan bagi perilaku manusia
Penting dalam menggerakan manusia untuk berbuat sesuatu adalah motivasi.
B.   Teori kebutuhan individu
Teori kebutuhan individu, yaitu: Fisiologis, Rasa aman, Rasa memiliki dan kasih sayang, Penghargaan, Rasa ingin tahu dan Pertumbuuhan.
BAB 11
TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
A.   Tugas perkembangan remaja
1.    Sebagai petunjuk bagi indivi untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari mereka pada usia-usia tertentu.
2.    Memberikan motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh kelompok sosial pada usia tertentu.
3.    Menunjukan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasukki tingkat perkembangan berikutnya.

BAB 12
PENYYESUAIAN DIRI DAN PERMASALAHANNYA
A.   Penyesuaian diri yang baik
Penyesuaian diri yang baik adalah individu yang telah belajar berreaksi terhadap dirinya dan lingkungannya. Dengan cara-cara yang matang, efesien, memuaskan  dan sehat, serta dapat mengatasi konflik mental, kesulitan pribadi dan sosial tanpa mengembangkan perilaku simptomatik dan gangguan psikosomati yang mengganggu tujuan-tujuan moral, sosial, agama dan pekerjaan.
B.   Proses penyesuaian diri.
Proses penyesuaian diri, yaitu : Motivasi, Sikap terhadap realitas dan Pola dasar penyesuaian diri.
C.   Karakteristik Penyesuian Diri Remaja
Karakteristik Penyesuian Diri Remaja, yitu : Penyesuaian diri remaja terhadap peran dan identitasnya, pendidikan, kehidupan seks, norma sosial, penggunaan waktu luang dan penggunaan uang.
D.   Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian remaja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian remaja, yaitu : kondisi fisik, kepribadian, proses belajar, lingkungan dan agama serta budaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar