Rabu, 14 Juni 2017

Tafsir Kitab Obaja Mr. Dermas

MAKALAH
KITAB OBAJA
LOGO IKAT.jpg
Disusun Oleh :
Nama                            : Dermas Takela
Nim                               : 3634.32
Prodi                             : Teologi
Mata Kuliah                 : Tafsir PL V
Dosen                            : Handi Geradus, M.Th



SEKOLAH TINGGI TOELOGI “IKAT” JAKARTA
2017


Pendahuluan
Kitab Obaja adalah kitab yang menceritakan mengenai relasi Israel dengan Edom dan mengenai Hari Tuhan. Secara garis besar, kitab Obaja menyampaikan pesan mengenai pembalasan Allah kepada bangsa Edom atas apa yang telah mereka lakukan terhadap orang Yehuda. Dalam kitab Obaja terdapat tema-tema yang juga ada dalam kitab nabi-nabi lainnya seperti penghukuman Allah bagi musuh-musuh Israel, hari Tuhan, kerajaan Allah, teologi Sion, kepemilikan tanah Israel, dan hukum pembalasan Allah. Dengan demikian, tema utama dari kitab ini adalah pembalasan kepada bangsa Edom. Tema seperti ini juga terdapat dalam kitab Amos, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel.
Kitab ini merupakan kitab terpendek dari seluruh kitab di dalam Alkitab Perjanjian Lama. Kitab ini juga merupakan kitab keempat dari kitab nabi-nabi kecil di dalam Perjanjian Lama.
Waktu Penulisan
Kitab ini ditulis sesudah kota Yerusalem jatuh, sekitar tahun 586-587 SM. Ini ditunjukkan dalam ayat 11 sampai ayat 14. Bagian ini menunjuk pada kitab Ezra 4:45 yang menunjukkan bahwa bangsa Edom membakar tempat ibadah orang Yehuda ketika bangsa Kasdim menyerang bangsa Yehuda.
Latar Belakang
Latar belakang kitab Obaja adalah permusuhan bangsa Edom dengan bangsa Yehuda. Menurut kisah dalam Alkitab, permusuhan ini dimulai dari zaman Esau sebagai nenek moyang bangsa Edom dengan adiknya Yakub sebagai nenek moyang dari bangsa Yehuda. Permusuhan ini berawal dari penipuan yang dilakukan Yakub terhadap Esau mengenai hak kesulungan. Permusuhan ini terus berlanjut dan menimbulkan dendam antara bangsa Edom dengan bangsa Yehuda. Bangsa Edom selalu mencari kesempatan untuk bersekutu dengan bangsa-bangsa yang hendak menghancurkan Yehuda, seperti Moab dan Amon. Secara historis, tradisi Yahudi dalam Talmud menempatkan kitab Obaja dalam masa pemerintahan raja Ahab. Pada masa ini bangsa Edom juga menyerang Yehuda.


Tujuan Penulisan
Secara garis besar, kitab Obaja bertujuan untuk mengatakan bahwa Allah tidak melupakan umat Israel. Obaja hendak meyakinkan bangsa Israel bahwa Tuhan akan memperbaiki keadaan mereka. Obaja juga bermaksud memperingatkan Edom bahwa Tuhan akan menghukum mereka beserta dengan bangsa-bangsa yang bersekutu dengan mereka. Tuhan menghukum Edom dan bangsa-bangsa sekutu seperti bangsa Moab dan Amon karena turut menjadi bagian dari kejatuhan Yerusalem. Tuhan akan menyatukan kembali bangsa Israel dan menepati apa yang pernah ia janjikan mengenai kepemilikan tanah Israel.
Tema Kitab ini adalah “Hari Tuhan”
Secara garis besar isi dari kitab Obaja terdiri atas tiga bagian.
Bagian Pertama
Bagian pertama dari kitab Obaja yaitu ayat 1 sampai 14 menceritakan mengenai penghukuman terhadap Edom.[5] Bagian pertama kitab Obaja terbagi atas beberapa bagian.
Ayat 1 memuat judul dari penghukuman Edom. Ayat ini merupakan suatu pengantar yang sangat singkat karena di dalamnya tidak diletakkan data apapun mengenai kitab ini atau penulis kitab ini, selain mengatakan bahwa Tuhan telah memberikan Obaja sebuah pesan yang harus ia beritahukan kepada orang-orang.
Ayat 2-4 menceritakan mengenai sebuah peringatan kepada bangsa Edom. Peringatan ini sebagai sebuah tanda kejatuhan dari Edom. Bagian ini menyatakan pesan dari nabi yang disusun seolah-olah dialamatkan langsung ke Edom. Cara ini disampaikan agar orang Israel mengetahui bahwa Allah akan menghukum musuh tradisional mereka.
Ayat 5-7 menceritakan mengenai bangsa Edom yang akan diserang dan ditinggalkan oleh bangsa-bangsa sekutunya. Ayat 5-6 menggambarkan kehancuran total dari banga Edom. Ayat 7 menggambarkan bagaimana bangsa Edom akan dikhianati oleh bangsa-bangsa sekutu. Dalam ayat ini ada 3 ide dasar yaitu menipu, sekutu, dan "seorang yang memakan rotimu".
Ayat 8-9 menceritakan mengenai kekalahan dari orang-orang bijak dan para pahlawan, yang masih berada dalam kerangka nubuat mengenai hukuman Edom. Bagian ini juga menunjukkan bahwa kehancuran Edom pasti akan terjadi.
Ayat 10-14 menceritakan mengenai kehancuran total terhadap bangsa Edom.[5] Ayat 10-11 menggambarkan mengenai kurangnya solidaritas. Ayat 12-14 masuk dalam tema besar mengenai hari Tuhan. hal ini juga masih terkait erat dengan ayat 15b.

Bagian Kedua
Bagian kedua dari kitab Obaja, yaitu ayat 15-16, menceritakan mengenai penghukuman Allah yang bersifat universal. Penghukuman dalam bagian ini tidak terbatas pada bangsa Edom tetapi pada bangsa-bangsa yang menyerang Israel seperti Babilonia. Hal ini ditunjukkan melalui perkataan yang diumumkan oleh sang nabi yaitu "terhadap semua bangsa".
Bagian Ketiga
Bagian ketiga dari kitab Obaja, yaitu ayat 17-21, menceritakan mengenai pemulihan bangsa Israel. Pada ayat 17 digambarkan mengenai suatu tindakan Allah sebagai bukti akan janjinya, di manajanji itu akan dibuktikan melalui pemulihan serta pembebasan yang diberikan Allah kepada bangsa Israel. Berbeda dengan bagian sebelumnya yaitu ayat 16 di mana sang nabi menyatakan penghukuman bagi bangsa-bangsa, dalam bagian ini sang nabi mengungkapkan maksud Tuhan kepada umat Israel. Ayat 18 merupakan suatu kontinuitas dari ide keselamatan yang terdapat dalam ayat 17. Ayat 19-21 merupakan penegasan dari sang nabi mengenai pemulihan bangsa Yehuda termasuk janji Allah mengenai penetapan kembali wilayah dari Israel.
KESIMPULAN

Kitab Obaja merupakan kitab yang menubuatkan kehancuran Edom. Bangsa Edom merupakan kaum keturunan Esau yang turun temurun menaruh dendam kepada kaum keturunan Yakub. Edom yang hatinya tetap jahat selalu berusaha mencari kesempatan untuk menghancurkan umat Tuhan dan bahkan bersukacita ketika Yerusalem dihancurkan. Akan tetapi Allah tidak membiarkan Edom terus bersukacita melainkan Allah menyatakan bahwa Edom akan dihancurkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar